Kaskus

Entertainment

koes1986Avatar border
TS
koes1986
Roberto Di Matteo di gantikan Rafael Benítez (ketemu Torres lg)
Roberto Di Matteo
Di Matteo lahir di Schaffhausen, Swiss dari kedua orang tua asal Abruzzo, Italia.[3] Ia memulai karier sepak bola dengan bermain pada posisi bek dan membuat debut profesional dengan klub kota kelahirannya FC Schaffhausen pada tahun 1988.[3] Di Matteo kemudian dengan FC Zürich pada tahun 1991. Selama satu musim di Zurich, ia bermain sebagai seorang libero dan mampu mencetak 6 gol dari 34 kali penampilan di liga.[3] Pada tahun 1992, Di Matteo bergabung dengan FC Aarau juga selama satu musim. Bersama Aarau, ia berhasil meraih gelar juara Liga Nasional A Swiss

Roberto Di Matteo di gantikan Rafael Benítez (ketemu Torres lg)

Pada musim panas tahun 1993, Di Matteo bergabung ke Lazio dengan status bebas transfer dan menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun.[5] Ia membuat debut saat masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Paul Gascoigne di pertandingan kandang menghadapi Foggia pada 29 Agustus 1993. Pelatih Lazio saat itu, Dino Zoff selalu memainkannya pada posisi gelandang tengah setelah penampilan tersebut.[3]

Pada musim perdananya, Di Matteo mampu mencetak 4 gol dari 29 kali penampilan liga. Gol-gol tersebut ia cetak ke gawang Atalanta, Reggiana,[6] Inter Milan,[7] dan Piacenza. Ia juga mengalami cedera retak siku kanan saat pertandingan tandang menghadapi Genoa.[8][9] Pada musim terakhirnya, akibat mengalami hubungan tidak harmonis dengan pelatih Zdeněk Zeman karena sebuah kesalahan yang berujung kekalahan pada pertandingan menghadapi Inter Milan, karier Di Matteo bersama Lazio berakhir.

Chelsea

Saat menjadi manajer Chelsea, Di Matteo mempersembahkan gelar Piala FA dan Liga Champions UEFA untuk musim 2011–12 namun kemudian pada tanggal 21 November 2012 dipecat oleh Roman Abramovich setelah hanya meraih dua kemenangan dari delapan pertandingan terakhir.
Beberapa jam setelah mengalami kekalahan terhadap Juventus akhirnya Roberto Di Matteo di pecat oleh Roman Abramovich selaku pemilik chelsea.
Satu hari setelah itu Rafael Benítez menggantikan posisi kepelatihan chelsea.

Rafael Benítez
Roberto Di Matteo di gantikan Rafael Benítez (ketemu Torres lg)
Rafael "Rafa" Benítez Maudes (lahir di Madrid, Spanyol, 16 April 1960; umur 52 tahun) adalah seorang pelatih sepak bola dan juga mantan pemain sepak bola asal Spanyol. Saat ini ia menjadi manajer interim Chelsea hingga akhir musim 2012–13.[3]

Benítez memulai karier sepak bola dengan bergabung dengan akademi sepak bola Real Madrid. Ia kemudian bermain sebagai pemain profesional pada beberapa klub di Segunda División, sambil mengambil kuliah di fakultas olahraga Universidad Politécnica de Madrid hingga meraih gelar di bidang pendidikan jasmani pada tahun 1982. Benítez bergabung dengan staf kepelatihan Real Madrid saat berusia 26 tahun, dengan menjadi pelatih tim U19 dan tim cadangan, dan asisten manajer tim utama. Setelah keluar dari Real Madrid, ia menjadi pelatih pada Real Valladolid dan Osasuna dalam jangka waktu yang singkat dan tidak dapat meraih kesuksesan.

Pada tahun 1997, Benítez berhasil membawa Extremadura promosi ke La Liga, namun klub tersebut terdegradasi pada musim berikutnya. Ia memilih meningggalkan klub tersebut untuk mengambil rehat sementara dari sepak bola sampai kembali menjadi pelatih Tenerife pada tahun 2000. Pad tahun 2001, ia ditunjuk menjadi pelatih Valencia hingga kemudian berhasil membawa Valencia gelar juara La Liga musim 2001–02 dan 2003–04 serta gelar juara Piala UEFA 2003–04. Namun, oleh karena sebuah perselisihan dengan direktur klub, Benítez hengkang ke Inggris untuk bergabung dengan Liverpool.

Di Liverpool, Benítez meraih kesuksesan tertinggi karier kepelatihannya dengan membawa Liverpool meraih gelar juara Liga Champions UEFA 2004–05 dan, dalam tiga musim setelah itu, meraih beberapa gelar juara seperti Piala FA dan FA Community Shield. Namun, ia tidak dapat meraih gelar juara Liga Utama Inggris dengan pencapaian terbaiknya membawa Liverpool duduk di posisi 2 klasemen akhir musim 2008–09.

Pada bulan Juni 2010, Benítez hengkang dari Liverpool dan menyetujui tawaran Inter untuk menjadi pelatih kepala —hanya dalam beberapa hari setelah kepergiannya dari Liverpool. Namun, masa kepelatihannya berlangsung singkat, hanya dalam 6 bulan, karena sejumlah hasil buruk di Serie A dan Liga Champions UEFA —meski ia dapat meraih gelar juara Piala Super Italia dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2010.

karier kepelatihan dari:
1.Extremadura

Rafael Benitez dikenal sebagai pelatih spesialis promosi. Ia sukses mengantar Extremadura CF promosi ke divisi utama kompetisi La Liga musim 1998, namun hanya bertahan satu musim karena klub itu kembali lagi terdegradasi ke divisi dua. Ia juga sukses mengantar Tenerife promosi ke divisi utama pada musim 2000-01
2.Valencia CF

Pada musim 2001, ia ditarik masuk sebagai pelatih Valencia menggantikan Hector Cuper. Banyak fans Valencia yang meragukan kualitas Rafa, maklum ia masih muda dan belum pernah memberikan prestasi bagus untuk tim yang dibesutnya. Namun fakta dilapangan berbalik dengan prediksi orang. Rafael Benitez sukses memberikan gelar La Liga (musim 2001-02 dan 2003-04) serta Piala UEFA(musim 2003-04 saat mengalahkan Marseille).
3.Liverpool FC

Liverpool yang sudah lama tertarik dengan pelatih Spanyol ini, bergegas mendekati Rafa begitu mendengar hubungan antara ia dan manajemen Valencia sedang retak diakhir musim 2003-04. Dan akhirnya jadilah Rafael Benitez terbang ke Inggris untuk menangani The Reds.

Salah satu kendala Rafa selama berada di Inggris adalah bahasa, ia kurang fasih berbahasa Inggris akibatnya instruksi-instruksi ia di lapangan harus diterjemahkan oleh penerjemah.
2004-05

Musim pertama berada di Anfield, Rafa langsung mengantar Liverpool menjadi juara Liga Champions dengan menundukan AC Milan 3-3 (5-3 via adu penalti). Sebelumnya di semifinal, Rafa sukses mengantar Liverpool FC meng-KO Chelsea (yang saat itu diasuh Jose Mourinho) dengan skor agregat 1-0. Korban Rafa lainnya adalah raksasa Italia lain di babak 8 besar yaitu Juventus (yang saat itu dilatih Fabio Capello).
2005-06

Musim 2005-06, Rafa sukses mengantar Liverpool menjadi juara Piala FA. Untuk posisi kipper, pahlawan Liverpool di final LC 2005, Jerzy Dudek terpaksa harus minggir dan digantikan bintang baru Spanyol yang ditransfer dari Villarreal, Pepe Reina.

Atas prestasinya dimusim 2005-06, Rafa menjadi satu-satunya pelatih dalam sejarah Liverpool yang sukses didua musim pertamanya.
2006-07

Musim 2006-07 sekali lagi Rafa sukses mengantar Liverpool menembus final Liga Champions setelah mengalahkan Chelsea di semifinal. Dan lawan yang ia hadapi masih sama, AC Milan.

Sayang difinal, skuat Rafa kalah 2-1 oleh AC Milan melalui dua gol Filippo Inzaghi. Atas kekalahannya itu, Rafa memutuskan untuk merombak skuat Liverpool menghadapi musim 2007-08.
2007-08

Musim 2007-08 dilalui Rafa dengan lumayan berat. Di Liga Premier, Rafa bersama Liverpool terlambat start sehingga kembali gagal menjadi juara.

Perolehan berbeda terjadi di Liga Champions. Entah kenapa prestasi The Reds bersama Rafael Benitez selalu hebat di Liga Champions. Walaupun sempat terancam gagal ke babak 16 besar, Rafa akhirnya mampu membangkitkan semangat anak-anak Anfield. Salah satu korban Rafa bersama Liverpool adalah Internazionale Milano. Selanjutnya Arsenal juga dikalahkan oleh Liverpool dibabak delapan besar LC. Baik Inter (pelatih Roberto Mancini) dan Arsenal (Arsene Wenger) sama-sama dijagokan untuk meraih gelar LC musim ini.

Liverpool kemudian akan bertarung melawan Chelsea dibabak semifinal. Ini merupakan pertemuan ketiga mereka di babak semifinal setelah sebelumnya terjadi di musim 2004-05, dan 2006-07.

Pada 3 Juni 2010 dia meninggalkan Liverpool dengan alasan ketidakcocokan gaya manajemen yang enggan memberinya dana segar untuk pemain baru. Rumor yang berkembang Benitez diisukan melatih Inter Milan di musim depan.

4.Inter Milan

Setelah bernegosiasi panjang di Sardinia, Italia, Benitez ditunjuk menjadi pelatih Inter pada 9 Juni 2010 dan secara resmi diperkenalkan pada 10 Juni 2010. Di Inter, dia menggantikan posisi Jose Mourinho yang hijrah ke Real Madrid. Catatan kepelatihannya di Inter tergolong labil dengan serentetan hasil buruk di Liga Champions dan Liga Italia. Inter terpuruk di posisi ke-7 klasemen sementara.

Benitez berhasil membawa pulang dua gelar dari tiga gelar yang ada di sisa 2010 sebagai periode pertamanya menangani Inter. Di pentas Piala Super Eropa, Nerazzurri -julukan Inter- kalah 0-2 Atlético Madrid. Tapi sebelumnya Benitez berhasil membawa trofi Piala Super Italia setelah menang 3-1 atas AS Roma.

Pada 18 Desember 2010, Inter menang 3-0 atas TP Mazembe di final Piala Dunia Antarklub FIFA 2010 yang dihelat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Meski begitu, rumor pemecatan atas dirinya tetap santer menyusul ungkapan provokatif yang menyatakan dia ingin dipecat atau tetap bertahan dengan syarat membeli 4-5 pemain baru pada bursa transfer Januari 2011.

Secara resmi tanggal 23 Desember 2010 Benitez dipecat oleh Inter dan mendapat pesangon sekitar 96 miliar. Dia hanya melatih selama enam bulan saja.
5Chelsea

Pada 21 November 2012, setelah pemecatan Roberto di Matteo, Chelsea menunjuk Benítez sebagai manajer interim hingga akhir musim 2012–13
0
2.4K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan