- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Longsor, KRL Bogor Jakarta - Lumpuh.
TS
eckops
Longsor, KRL Bogor Jakarta - Lumpuh.
Quote:
Jakarta - Tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, membuat rel KA ambles sedalam 20 meter. Stasiun Bogor pun ditutup, KRL maupun commuter line hanya sampai Stasiun Bojong Gede.
"Kereta hanya sampai Bojong Gede-Jakarta. Bolak-balik nggak sampai Bogor karena Stasiun Bogor ditutup," kata salah seorang penumpang KRL dari Bojong Gede, Endin, kepada detikcom, Kamis (22/11/2012).
Namun tidak terjadi penumpukan penumpang yang membludak di Bojong Gede. Endin merasa pagi ini KRL lebih lega. Endin berangkat dari Stasiun Bojong Gede pukul 05.15 WIB.
"Agak telat, biasanya berangkat pukul 04.45 WIB. yah tapi enak lega, hari ini saya duduk," katanya puas.
Endin melihat gerbong kereta tak sesumpek biasanya. "Ada sih yang nasib berdiri, tapi ya nggak kayak biasanya. Ya tapi kasihan teman-teman di Bogor, semoga lekas beres lah relnya," tutupnya.
Tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, membuat rel KA ambles sedalam 20 meter. Jalur KA Bogor-Jakarta pun tak bisa dipergunakan.
Rel KA terlihat patah dan ambles hingga 20 meter di salah satu jalurnya. Sementara di jalur yang lain tampak naik turun tak beraturan karena kontur tanah pasca longsor belum solid.
Di atas rel KA tersebut juga masih melintang beberapa tiang listrik besar yang awalnya berfungsi untuk arus listrik KRL Jakarta-Bogor. Memang beberapa tiang listrik besar ikut tumbang akibat tanah longsor tersebut.
Hingga saat ini evakuasi masih terus dilakukan. Sejumlah petugas PT KA dan BPBD melihat-lihat situasi. Proses evakuasi terkendala peralatan dan medan yang cukup sulit. Sementara puluhan warga juga menyaksikan evakuasi dan perbaikan rel ambles ini.
Quote:
Jakarta - Tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, melumpuhkan jalur KA Jakarta-Bogor. KRL maupun commuter line hanya samai di Stasiun Bojong Gede. Namun tidak terpantau kepadatan pada jam-jam sibuk.
"Saya naik kereta pertama pukul 05.15 WIB, biasanya padat sekali. Tapi tadi tidak terlalu padat, normal saja," kata penumpang KRL dari Bojong Gede, Endin, kepada detikcom, Kamis (22/11/2012).
Endin pun mengaku suasana di dalam KRL lebih lega. Meskipun tetap masih ada penumpang yang berdiri.
"Nggak seramai biasanya. Masih nyaman naik KRL. Coba setiap hari senyaman ini," katanya.
Di Stasiun Bojong Gede, petugas PT KAI mengumumkan bahwa kereta hari ini hanya sampai ke Bojong Gede dan kembali ke Jakarta, sampai perbaikan rel yang ambles di Cilebut selesai.
"Jadi hari ini cuma sampai Bojong Gede. Penumpang dari Bogor ada yang naik angkot ke Bojong Gede dulu," katanya.
Tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, membuat rel KA ambles sedalam 20 meter. Jalur KA Bogor-Jakarta pun tak bisa dipergunakan.
Rel KA terlihat patah dan ambles hingga 20 meter di salah satu jalurnya. Sementara di jalur yang lain tampak naik turun tak beraturan karena kontur tanah pasca longsor belum solid.
Di atas rel KA tersebut juga masih melintang beberapa tiang listrik besar yang awalnya berfungsi untuk arus listrik KRL Jakarta-Bogor. Memang beberapa tiang listrik besar ikut tumbang akibat tanah longsor tersebut.
Hingga saat ini evakuasi masih terus dilakukan. Sejumlah petugas PT KA dan BPBD melihat-lihat situasi. Proses evakuasi terkendala peralatan dan medan yang cukup sulit. Sementara puluhan warga juga menyaksikan evakuasi dan perbaikan rel ambles ini.
"Saya naik kereta pertama pukul 05.15 WIB, biasanya padat sekali. Tapi tadi tidak terlalu padat, normal saja," kata penumpang KRL dari Bojong Gede, Endin, kepada detikcom, Kamis (22/11/2012).
Endin pun mengaku suasana di dalam KRL lebih lega. Meskipun tetap masih ada penumpang yang berdiri.
"Nggak seramai biasanya. Masih nyaman naik KRL. Coba setiap hari senyaman ini," katanya.
Di Stasiun Bojong Gede, petugas PT KAI mengumumkan bahwa kereta hari ini hanya sampai ke Bojong Gede dan kembali ke Jakarta, sampai perbaikan rel yang ambles di Cilebut selesai.
"Jadi hari ini cuma sampai Bojong Gede. Penumpang dari Bogor ada yang naik angkot ke Bojong Gede dulu," katanya.
Tanah longsor di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, membuat rel KA ambles sedalam 20 meter. Jalur KA Bogor-Jakarta pun tak bisa dipergunakan.
Rel KA terlihat patah dan ambles hingga 20 meter di salah satu jalurnya. Sementara di jalur yang lain tampak naik turun tak beraturan karena kontur tanah pasca longsor belum solid.
Di atas rel KA tersebut juga masih melintang beberapa tiang listrik besar yang awalnya berfungsi untuk arus listrik KRL Jakarta-Bogor. Memang beberapa tiang listrik besar ikut tumbang akibat tanah longsor tersebut.
Hingga saat ini evakuasi masih terus dilakukan. Sejumlah petugas PT KA dan BPBD melihat-lihat situasi. Proses evakuasi terkendala peralatan dan medan yang cukup sulit. Sementara puluhan warga juga menyaksikan evakuasi dan perbaikan rel ambles ini.
Quote:
Bogor - Tanah longsor di kawasan Cilebut, membuat rel kereta api Jakarta-Bogor terputus. Tak hanya itu, tanah longsor juga menimbun 10 rumah di sekitar lokasi.
Lokasi longsor berada di RT 03 RW 11, Desa Babakansirna, Kecamatan Sukaraja. Panjang longsor mencapai 500 meter dengan ketinggian 20 meter. Lalu lintas kereta juga terhenti akibat longsor tersebut. Empat tiang listrik kereta ambruk terbawa longsor.
Sri (40) saksi mata yang ditemui di lokasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sebelum adzan magrib sekitar pukul 17.45 WIB. Warga sudah mengungsi sesaat sebelum tanah longsor.
"Untung mas warga yang ada di bawah sudah mengungsi sebelumnya, dan tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Sebelum tiang listrik terjatuh, lanjut Srimana, tiang listrik kereta sempat terbakar. Tak lama kemudian barulah terjadi longsor. Menurutnya, longsor tersebut terjadi dua kali. Awalnya terjadi di sebelah kanan perlintasan kereta arah Bogor, kemudian merembet ke sebelah kiri arah Jakarta.
"Tadinya longsor kecil, makanya warga banyak yang ngungsi. Takut ada longsor besar. Eh nggak taunya bener, longsor susulan terjadi," ungkap Sri.
Soleh (50) warga setempat lainnya mengatakan, sebelum kejadian longsor di sekitar rel tergenang air sampai selutut kaki. "Mungkin karena tergenang air juga sehingga tanah di bawahnya menjadi longsor," ujarnya.
Sementara itu, petugas Stasiun Cilebut bersama petugas yang lain masih memantau sejauh mana kerusakan yang ada dilokasi. "Kami ke sini disuruh pimpinan mas, untuk mengetahui sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan akibat longsor," kata salah satu petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tidak banyak petugas yang diterjunkan mengamankan lokasi longsor. Namun memang terlihat petugas kepolisian, koramil maupun BPPD Kabupaten Bogor di lokasi. Petugas PT KAI sendiri di lokasi tidak mau dimintai keterangannya perihal peristiwa longsor tersebut. Namun menurut beberapa keterangan dari pihak BPBD, perbaikan longsor yang menyebabkan rel ambles ini memerlukan waktu yang lama dan diperkirakan membutuhkan waktu lebih dari sebulan.
sumber : [url]http://news.detik..com/read/2012/11/22/100348/2097849/10/rel-ambles-di-cilebut-krl-ke-jakarta-hanya-tersedia-dari-bojong-gede?9922022[/url]
biasanya ane naik commuter, tadi pagi ane naik bis kekantor.. sejak tarif KRL naik, ada aja bencana yg dialami, lebih sering gangguan juga... kereta anjlok, sinyal tersambar petir..
0
2.2K
Kutip
10
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan