Seorang wanita yang bekerja dengan sungguh-sungguh dirumahnya, melayani dan manaati suaminya, dan mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik, lalu dia berkata, “Apa yg aku lakukan ialah semata-mata karena ALLAH, karena DIA telah memerintah yang demikian” dan dia tidak mengharapkan balasan dari seseorang pun selain ALLAH, maka baginya pahala dan kebajikan seperti pahala dan kebajikan yg diberikan kepada seorang yg mati syahid dijalan ALLAH.

Rosulullah saw bersaba, "Seorang wanita mana saja melayani suaminya selama tujuh hari, niscaya ALLAH akan menutupkan tujuh pintu neraka baginya dan membukakan delapan pintu surga baginya, yang mana dapat masuk kedalamnya dari pintu mana saja yang dia kehendaki".

Barangsiapa yg hamil, dan dg kehamilan itu dia bermaksud mendidik generasi yg sholeh, maka kehamilannya itu dihitung sebagai kehamilan dijalan ALLAH. Dan tidaklah dia melahirkan bayinya kecuali hal itu dihitung dg ganjaran orang yg bekerja dijalan ALLAH.

Rosulullah saw bersabda, "Tidaklah seorang wanita memberi minum suaminya dengan seteguk air kecuali yg demikian itu lebih baik baginya dari beribadah setahun."

Seorang laki-laki yg pagi-pagi keluar dari rumahnya dg niat untuk memperoleh kebutuhan hidup, sehingga dia bisa menjaga kelangsungan kehidupan istri dan anak-anaknya, maka dihitung sebagai seorang mujahid dijalan ALLAH. Namun dg syarat bahwa faktor penggerak dirinya yg utama ialah ALLAH SWT. Artinya, dia mengetahui bahwa hanya ALLAH SWT yg akan membalas perbuatannya dan tidak yg lain, karena dia berpikir bahwa apa yg ada ditangannya adalah semata-mata amanah dari ALLAH SWT.-