- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan ini punya kisah yg sedih [The true story of my life]
TS
Ikrom1985
Agan ini punya kisah yg sedih [The true story of my life]
Spoiler for pendahuluan:
Halo agan2 semua yg keren2 kali ini ane hadir bersama cerita baru,namun kali ini yg akan ane kisahkan yakni kisah nyata yg ane alami sendiri.
Entah akan di anggap apa tulisan ini,apakah agan menganggap ane terlalu lebay,cengeng,bodoh dsb namun ane tekankan bahwa semua itu adalah hak agan sendiri,silahkan agan menilai tulisan ini sesuai dgn cara pandang serta daya tangkap imajinasi agan terhadap apa yg ane tuturkan,dasar dari pemikiran ane yg melandasi tulisan ini adalah menyalurkan apa yg selama ini ane pendam selama bertahun2 lamanya
Dalam kisah yg ane unggah ini 100% adalah apa yg ane ingat dan apa yg ane alami tidak ada satu pun rekayasa apalagi fiksi
Dan perlu agan ketahui di sini ane bukan bermaksud memelas meminta perhatian atau agar agan berbelas kasihan bahkan sekedar simpati sekali pun,bukan itu yg aku harapkan dari tulisan ini.ane hanya berharap dari kisah ini agan bisa mengambil contoh yg baik utk di tiru dan contoh yg buruk utk di hindari,dan nantinya apa pun penilaian agan tentang ane,sama sekali tdk akan membuat ane berubah dr tujuan di tulisnya kisah ini
Ada sebuah petuah bijak mengatakan "Tidak ada satu manusia pun yg bisa menyenangkan semua orang,bahkan seorang Nabi sekali pun,pasti akan ada pro & kontra karena manusia adalah makhluk sosial dengan cara berpikir yg majemuk maka sangat sulit utk membuat mereka berdiri pada satu pendirian"
Anggaplah thread ini sebagai diary terbuka dari ane dan memang itu tujuan ane sebenarnya.pada nantinya thread ini akan ane coba utk selalu di update jika ada kesempatan & waktu utk menulis serta mengingat kenangan masa lalu ane.
Itu saja pendahuluan dari ane,jika sekiranya agan merasa malas utk membaca thread ane yg berantakan ini maka tinggalkan saja (closed thread) dan bawalah serta permintaan maaf dari ane atas ketidak pentingan thread yg ane posting ini
Thanks salam sahabat
AYAH APA SALAH ANAKMU??
Quote:
Di saat anak2 seusiaku menikmati masa2 paling indah serta menyenangkan dalam hidup mereka,aku terpaksa harus menerima kenyataan pahit yg menghantam kuat2 jiwa polosku.di kala teman2ku berbangga ria,bercerita tentang kasih sayang orang tua baik ayah mau pun ibu yg selalu memberi apa pun yg mereka mau,yg selalu menemani mereka ketika sekolah kami mengadakan pertemuan antar wali murid,yg selalu mengajak mereka pergi jalan2 tiap hari libur.
sementara aku harus bertarung dengan seribu pertanyaan yg menghujani pikiranku seperti tetesan gerimis, apa yg terjadi dengan keluargaku?,mengapa aku sebatangkara hidup bersama kakek & nenek?,ada apa dengan ayahku,kenapa ia begitu angkuh padahal aku adalah putra pertamanya?,dan mengapa ibuku harus menjadi seorang pembantu rumah tangga utk menghidupi aku,yang harus rela pergi jauh merantau selama bertahun2 sampai2 ketika ia pulang (ibuku) aku menyambutnya dengan panggilan "Mbak cari siapa??" hingga air matanya berurai mendengar sapaanku,bukan salahku jika demikian sikapku karena sejak usia 3 tahun hingga 7 tahun aku hanya di asuh oleh nenekku yg selama itu aku anggap sebagai emak (ibu).
Aku adalah putra pertama dari sepasang manusia yg menjalin cinta di bawah pasungan orang tua mereka, aku tidak tahu persis jalan cerita perjalanan hidup ayah ibuku di masa lalu,namun belakangan ini (setelah aku dewasa) aku tahu bahwa faktor orang tualah yg membuat rumah tangga mereka hancur lebur,
Dan kini aku menyebutnya sebagai kepengecutan seorang ayah yg terlalu apatis membela orang tua sendiri walaupun harus mengorbankan istri serta darah dagingnya sendiri yakni aku
Aku tidak akan menyebut orang tua ayahku dengan sebutan kakek karena bagiku dia adalah iblis berbentuk manusia yg kehilangan nila2 kasih sayang serta rasa cinta.
Di saat kakek2 yg lain begitu sayang terhadap cucu2nya maka orang tua ayahku justru sebaliknya,ia bersikap bengis bahkan menganggap aku layaknya anjing bahkan lebih rendah dari itu.
Aku tidak tahu bagaimana jalan pemikiran ayahku beserta orang tuanya,jika memang benci dengan kakek nenekku kenapa harus aku yg menjadi korban?,mengapa dulu merestui ibuku utk jadi bagian dari keluarga mereka,aaahhhhh BEDEBAH memang jiwa mereka,dalam setiap ingatan aku selalu berharap mereka mendapat balasan setimpal dari Alloh atas kezoliman mereka terhadap aku.
Dan syukurlah salah satu do'aku di kabulkan oleh Alloh,bapak dari ayahku terkena penyakit busung (perut membesar) konon ketika aku berusia 2tahun ,kakek dan bapaknya ayahku mengadakan sumpah serapah (sejenis sumpah pocongkk tp media yg di gunakan adalah air dari 7 sumur) ,saat itu ibuku mengandung anak yg kedua yakni adikku,dan bapaknya ayahku menyangkal bahwa itu adalah anak dari ayahku,sementara ketika saat itu sedang terjadi polemik hebat dalam keluarga kami,ayah dengan terus terang mengakui bahwa adikku itu memang benar anakknya tapi sikap nya yg pengecut membuat ia memilih utk diam,dan dari sinilah semuanya terjadi,setelah melakukan sumpah serapah antara kakekku dan bapaknya ayahku,3bulan kemudian bapaknya ayahku terserang penyakit busung,yakni perutnya membesar sebesar 2x lipat berat tubuhnya,dia mati secara perlahan (mungkin sebagai azab dunia) dan belakangan ini aku mendapati kebenaran soal itu dari bentuk kuburann ya yg tidak seperti kuburan orang umum,kuburannya agak melebar dan agak panjang,katanya ketika mayatnya di kubur butuh sebelas orang dewasa utk menurunkannya.dan itulah mungkin sebagai balasan setimpal dari apa yg dia kerjakan di dunia
Aku tidak pernah berharap di lahirkan dalam keadaan seperti ini,dan aku pun tidak pernah menginginkan terlahir dari benih seorang manusia pengecut yg tidak memiliki rasa tanggung jawab sama sekali,tapi suratan Takdir membuat aku tersadar bahwa memang inilah kehendak Ilahi yg telah jauh2 lamanya sebelum aku ada telah di tetapkan segala tulisan yg akan aku jalani di dunia ini.
Ayah....jika kau adalah seorang ayah apakah layak ku kecup keningmu kelak jika kau tua,apakah layak ku cium telapak tanganmu yg dikala aku kecil telah semena2 mencampakkanku.
Aku terlahir dari benih cintamu bukan??
Tahukah kamu hal terpedih yg hingga kini masih teringat??? Hal tersebut adalah ketika kau mengucapkan dengan lantang "Aku tidak sudi memiliki anak yg di dalamnya mengalir darah Nasay (nama samaran kakekku)",kemudian ketika aku datang ke rumah istrimu yg baru lalu kau berkata"mau apa kesini??" kamu tidak akan pernah tau bagaimana perasaan seorang anak SD usia 8tahun yg kehadirannya tertolak oleh ayahnya sendiri,bahkan kekejaman sikapmu tak jauh beda dengan kekejian perilaku kakekku (Nayas : bapak dari ibu) yg dengan semena2 mengumpat "Dasar turunan WASRAP (nama bapak dari ayahku : dan aku tdk akan pernah menganggap dia sebagai kakek)
Sebuah keadaan yg sangat membuatku yg saat itu masih kecil menjadi sangat frustasi,aku tidak pernah menginginkan terlahir di tengah2 kalian,bahkan aku tidak pernah di beri kesempatan utk memilih agar bisa menikmati bentuk kasih sayang dari kalian.
Maka jangan salahkan aku jika aku yg telah dewasa kini bersikap angkuh padamu karena inilah tanaman yg kau tanam dan kini buahnya sedang kau petik
Sejuta usaha ku coba utk melupakan kebencianku atas dirimu namun bukan perkara mudah utk melakukannya.
Ayah kau hanyalah bank sperma
Kau hanyalah sepenggal cerita
Tidak ada satupun makna yg kau tanam
Dan maaf jika kusebut namamu bersama dengan rangkaian dendam
Atas masa lalu yg kau ukir dengan kejam
Nantikan update kisah ini......
sementara aku harus bertarung dengan seribu pertanyaan yg menghujani pikiranku seperti tetesan gerimis, apa yg terjadi dengan keluargaku?,mengapa aku sebatangkara hidup bersama kakek & nenek?,ada apa dengan ayahku,kenapa ia begitu angkuh padahal aku adalah putra pertamanya?,dan mengapa ibuku harus menjadi seorang pembantu rumah tangga utk menghidupi aku,yang harus rela pergi jauh merantau selama bertahun2 sampai2 ketika ia pulang (ibuku) aku menyambutnya dengan panggilan "Mbak cari siapa??" hingga air matanya berurai mendengar sapaanku,bukan salahku jika demikian sikapku karena sejak usia 3 tahun hingga 7 tahun aku hanya di asuh oleh nenekku yg selama itu aku anggap sebagai emak (ibu).
Aku adalah putra pertama dari sepasang manusia yg menjalin cinta di bawah pasungan orang tua mereka, aku tidak tahu persis jalan cerita perjalanan hidup ayah ibuku di masa lalu,namun belakangan ini (setelah aku dewasa) aku tahu bahwa faktor orang tualah yg membuat rumah tangga mereka hancur lebur,
Dan kini aku menyebutnya sebagai kepengecutan seorang ayah yg terlalu apatis membela orang tua sendiri walaupun harus mengorbankan istri serta darah dagingnya sendiri yakni aku
Aku tidak akan menyebut orang tua ayahku dengan sebutan kakek karena bagiku dia adalah iblis berbentuk manusia yg kehilangan nila2 kasih sayang serta rasa cinta.
Di saat kakek2 yg lain begitu sayang terhadap cucu2nya maka orang tua ayahku justru sebaliknya,ia bersikap bengis bahkan menganggap aku layaknya anjing bahkan lebih rendah dari itu.
Aku tidak tahu bagaimana jalan pemikiran ayahku beserta orang tuanya,jika memang benci dengan kakek nenekku kenapa harus aku yg menjadi korban?,mengapa dulu merestui ibuku utk jadi bagian dari keluarga mereka,aaahhhhh BEDEBAH memang jiwa mereka,dalam setiap ingatan aku selalu berharap mereka mendapat balasan setimpal dari Alloh atas kezoliman mereka terhadap aku.
Dan syukurlah salah satu do'aku di kabulkan oleh Alloh,bapak dari ayahku terkena penyakit busung (perut membesar) konon ketika aku berusia 2tahun ,kakek dan bapaknya ayahku mengadakan sumpah serapah (sejenis sumpah pocongkk tp media yg di gunakan adalah air dari 7 sumur) ,saat itu ibuku mengandung anak yg kedua yakni adikku,dan bapaknya ayahku menyangkal bahwa itu adalah anak dari ayahku,sementara ketika saat itu sedang terjadi polemik hebat dalam keluarga kami,ayah dengan terus terang mengakui bahwa adikku itu memang benar anakknya tapi sikap nya yg pengecut membuat ia memilih utk diam,dan dari sinilah semuanya terjadi,setelah melakukan sumpah serapah antara kakekku dan bapaknya ayahku,3bulan kemudian bapaknya ayahku terserang penyakit busung,yakni perutnya membesar sebesar 2x lipat berat tubuhnya,dia mati secara perlahan (mungkin sebagai azab dunia) dan belakangan ini aku mendapati kebenaran soal itu dari bentuk kuburann ya yg tidak seperti kuburan orang umum,kuburannya agak melebar dan agak panjang,katanya ketika mayatnya di kubur butuh sebelas orang dewasa utk menurunkannya.dan itulah mungkin sebagai balasan setimpal dari apa yg dia kerjakan di dunia
Aku tidak pernah berharap di lahirkan dalam keadaan seperti ini,dan aku pun tidak pernah menginginkan terlahir dari benih seorang manusia pengecut yg tidak memiliki rasa tanggung jawab sama sekali,tapi suratan Takdir membuat aku tersadar bahwa memang inilah kehendak Ilahi yg telah jauh2 lamanya sebelum aku ada telah di tetapkan segala tulisan yg akan aku jalani di dunia ini.
Ayah....jika kau adalah seorang ayah apakah layak ku kecup keningmu kelak jika kau tua,apakah layak ku cium telapak tanganmu yg dikala aku kecil telah semena2 mencampakkanku.
Aku terlahir dari benih cintamu bukan??
Tahukah kamu hal terpedih yg hingga kini masih teringat??? Hal tersebut adalah ketika kau mengucapkan dengan lantang "Aku tidak sudi memiliki anak yg di dalamnya mengalir darah Nasay (nama samaran kakekku)",kemudian ketika aku datang ke rumah istrimu yg baru lalu kau berkata"mau apa kesini??" kamu tidak akan pernah tau bagaimana perasaan seorang anak SD usia 8tahun yg kehadirannya tertolak oleh ayahnya sendiri,bahkan kekejaman sikapmu tak jauh beda dengan kekejian perilaku kakekku (Nayas : bapak dari ibu) yg dengan semena2 mengumpat "Dasar turunan WASRAP (nama bapak dari ayahku : dan aku tdk akan pernah menganggap dia sebagai kakek)
Sebuah keadaan yg sangat membuatku yg saat itu masih kecil menjadi sangat frustasi,aku tidak pernah menginginkan terlahir di tengah2 kalian,bahkan aku tidak pernah di beri kesempatan utk memilih agar bisa menikmati bentuk kasih sayang dari kalian.
Maka jangan salahkan aku jika aku yg telah dewasa kini bersikap angkuh padamu karena inilah tanaman yg kau tanam dan kini buahnya sedang kau petik
Sejuta usaha ku coba utk melupakan kebencianku atas dirimu namun bukan perkara mudah utk melakukannya.
Ayah kau hanyalah bank sperma
Kau hanyalah sepenggal cerita
Tidak ada satupun makna yg kau tanam
Dan maaf jika kusebut namamu bersama dengan rangkaian dendam
Atas masa lalu yg kau ukir dengan kejam
Nantikan update kisah ini......
0
5.2K
Kutip
36
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan