Petir disertai kilat menyambar tiga menara gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Kembayan, Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (16/11/2012) malam.
Quote:
TRIBUNNEWS.COM,SANGGAU--Petir disertai kilat menyambar tiga menara gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Kembayan, Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (16/11/2012) malam. Aliran listrik ke gereja putus, dan beberapa bohlam terbakar.
"Kami lihat jelas petir menyambar tiga menara itu, diikuti ledakan keras. Ada cahaya terang, pijar...!"kata Vianus yang masih gemetaran lantaran baru menyaksikan fenomena itu, sembari menunjuk ke arah menara, Jumat (16/11).
Selain Vianus, dua orang juga menyaksikn kejadian pukul 20.00 WIB, yakni orang tua Vianus, Pak Ava dan istrinya.
Rumah Vianus berhadapan dengan gereja yang menginduk ke paroki gembala yang baik kuala dua Keuskupaan Sanggau. Ketika kejadian, Vianus berada di teras rumah menjaga warungnya.
Kota kecamatan yang dekat dengan perbatasan Entikong sejak sore,diguyur hujan. Namun tidak menyangka terjadi petir, apalagi sampai menyambar tiga salib di tiga menara gereja tersebut.
Gereja ini diberkati Ukup Sanggau Mgr Julius G Mencuccini CP, 28 April 2012. Gereja tersebut sudah lama dinanti-nantikan umat Katolik setempat karena kondisi gereja lama yang terletak di dekat Pasar Kembayan sudah rusak. Gereja berusia puluhan tahun, ukurannya kecil dan tidak mampu lagi menampung umat yang jumlahnya bertambah dari tahun ke tahun.
Atas dasar itu, umat membentuk panitia pembangunan. Pantia berhasil mengumpulkan dana pembangunan gereja Rp 1,008 miliar. Dana tersebut diserahkan kepada Uskup Sanggau. Lalu kekurangan dana, sektiar 60 persen lagi, dibiayai Keusskupan Sanggau.
Ketua panitia peresmian, Petrus David N,BA menyampaikan ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena kegiatan peresmian dan pemberkatan Gereja St. Yohanes Pemandi dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
Selain itu ucapan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah berpartisifasi dalam mensukseskan kegiatan ini, sehingga dengan demikian masyarakat kecamatan dan sekitarnya untuk dapat memanfaatkan gereja untuk sembahyang.
Mungkin ada yg mau menyumbang untuk perbaikannya gan?