Jakarta - Pemerintah bakal mengeluarkan aturan baru soal jarak tempuh roda dua. Nantinya kepolisian akan memberlakukan pembatasan jarak tempuh perjalanan motor.

Saat ini peraturan tersebut terus dikaji agar hasilnya maksimal. Namun belum resmi diumumkan, peraturan tersebut sudah membuat pengendara motor resah. Para pengendara motor menilai haknya sebagai pengendara motor dilanggar.

"Masak hak asasi kita dilarang," kata mantan Sekjen Pengurus Nasional Honda Tiger Mailing List (HTML) Idhoy kepada detikOto ketika menanggapi peraturan tersebut, Selasa (20/11/2012).

Menurutnya aturan ini tidak harus memukul rata setiap jenis motor. Harus ada pembedaan setiap jenis motor. Karena tidak setiap pengendara motor berkelakuan buruk hingga mengakibatkan kecelakaan di jalan.

"Ini kan berangkat dari banyaknya kecelakaan saat mudik. Orang lain yang tidak terlatih keluar kota bawa anak dan bawa barang berlebih. Ini tidak bisa digeneralisir secara umum, digeneralisir secara umum," ketus pria yang akrab disapa Idhoy itu.

Sementara itu, pengendara motor lainnya yang juga penggiat Road Safety Association Edo Rusyanto mempertanyakan alasan memperpendek jarak tempuh motor. Edo mengatakan apa maksud di balik peraturan tersebut.

"Untuk apa. Inikan masalahnya awal itu cerita saat arus mudik. Kalau mudik itu komprehensif," ucap Edo.

Jadi menurut Edo pemerintah harus mencari alternatif kendaraan lain yang aman dan nyaman di saat musim mudik dan bukan membatasi jarak tempun motor.

"Seharusnya sediakan transportasi mudik yang baik. Saat ini alat transportasi belum aman, nyaman serta tepat waktu dan terjangkau. Manusia pada dasarnya suka kenyamanan," pungkas Edo.

"Pengendara motor kalau capek akan berhenti sendiri," tutupnya.




sumber [URL="http://oto.detik..com/read/2012/11/20/174831/2096131/1208/pembatasan-jarak-tempuh-motor-langgar-hak-asasi-bikers"]ke TKP[/URL]