Metrotvnews.com, Bengkulu: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengadakan hari tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, namun waktunya masih dibahas.

"Pada hari tanpa menggunakan BBM bersubsidi itu akan menghemat anggaran antara Rp500 miliar hingga Rp600 miliar," kata Ketua Sub Tim Analisis Sosial (Deputi VII Menkopolhukam) Marsekal TNI Agus Barnas di Bengkulu, Selasa (20/11).

Agus berada di Bengkulu untuk mensosialisasikan rencana Kementerian ESDM, sekaligus mendapatkan data dan masukan dari masyarakat dalam rangka penaikan harga BBM mendatang. Masukan dari daerah akan dibahas bersama pemerintah bersama tim monitoring pusat, sehingga bisa menentukan waktu yang tepat untuk menghapuskan subsidi BBM.

Pencanangan penghematan energi itu sudah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 29 Mei lalu melalui Gerakan Nasional Penghematan Energi dan air. Gerakan bertujuan meningkatkan ketahanan energi dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional, sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera.

Menurut Agus, ada beberapa langkah dalam melakukan penghematan energi. Antara lain pelarangan menggunakan BBM subsidi (bensin RON 88) bagi mobil dinas pemerintah, BUMN, BUMD, secara bertahap di seluruh Jawa dan Bali.(Ant/DSY)

http://www.metrotvnews.com/metronews...BBM-Subsidi/56

walah nanti di jalan raya banyak orang dorong2 mobil ato motor gara2 kehabisan bensin.