Sebuah kota di Palestina dengan 410.000 Populasi manusia, memiliki nama yang berasal dari Gazzat Hashim merupakan nenek moyang Nabi Muhammad SAW yang di makamkan disana. bertahun - tahun menelan gempuran Tentara musuh yang membabi - buta tanpa melihat dosa dan kesalahan. Ancaman maut seakan datang setiap saat layaknya udara yang mereka hirup untuk mereka bernafas.
Saya tekankan bahwa saya tidak pernah menentang untuk kita mengirimkan doa kepada mereka agar mereka selamat. karena merupakan hal yang wajar kita mendoakan mereka karena kita berfikir mereka tidak lebih beruntung dari kita. Mari kita berfikir lebih dalam lagi mengenai situasi mereka dan situasi kita sendiri saat ini. Apakah benar adanya kita lebih beruntung dari mereka?
Mereka hidup dalam banyak keterbatasan yang tidak kita dapatkan. itu yang membuat mereka justru selalu dekat dengan Penciptanya, membuat mereka sangat menghargai waktu yang mereka punya. baik untuk beribadah maupun untuk keluarganya, karena mereka tidak tau sampai kapan mereka bisa beribadah dan sampai kapan mereka bisa melihat keluarga mereka. Mereka beribadah dengan sangat Hikmat dan Kusyuk, karena mereka berfikir mungkin ini adalah kali terakhir mereka Beribadah. Mereka juga tidak mudah marah dengan anak - anak mereka, dengan ibu, istri serta ayah mereka, karena mereka berfikir mungkin ini kali terakhir mereka melihat orang yang mereka sayangi.
Mereka sibuk menyelamatkan orang - orang yang mereka sayangi yang membuat mereka tidak mengalami perpecahan..
sementara kita sibuk mencalonkan diri menjadi pemimpin..
Mereka sibuk mencarikan tempat berlindung yang membuat mereka tidak sempat untuk membuat rumah bagus yang akan di sombongkan kepada saudara - saudaranya..
sementara kita resah melihat rumah tetangga yang lebih megah..
Mereka sibuk untuk berlatih menggunakan senjata agar dapat melindungi diri dan orang yg mereka sayangi, sehingga tidak sempat untuk mereka berlatih bernyanyi..
sementara kita sibuk berlatih demi popularitas..
Mereka sibuk menguburkan saudara - saudara mereka yang mati Syahid yang membuat mereka tidak sempat menghadiri ataupun mengadakan pesta pernikahan yang megah..
sementara kita sibuk mencari uang untuk menikah ataupun menikahkan anak kita dengan megah hanya untuk kesombongan..
Kematian yang menghantui merekalah yang membuat mereka dapat seperti ini, situasi yang membuat mereka slalu mengingat kematian dan hanya situasi seperti ini lah yang mungkin terbaik untuk manusia agar selalu dapat mengingat kematian..
kesibukan mereka beribadah membuat mereka memiliki sangat sedikit kesempatan untuk membuat dosa. dan kematian yang mengantui yang membuat mereka 1000 kali berfikir untuk berbuat dosa.. dan kesempatan yang sedikit dengan orang yang mereka sayangi lah yang membuat mereka lebih menghargainya..
Apakah kita sadar keterbatasan itu justru membuat mereka menghargai sesuatu yang belum tentu kita mengingatnya, yaitu kematian, dan bahkan mungkin keluarga kita? PADAHAL KITA DAN MEREKA TIDAKLAH BERBEDA, sama - sama tidak tau sampai kapan kita bisa beribadah dan sampai kapan kita masih bisa melihat keluarga kita.
kita dan mereka sama - sama dapat setiap saat mengalami kematian.. sedikitpun tidak ada bedanya, kecuali merekalah yang lebih mengingatnya..
Maka dari itu renungkanlah kata - kata dari sesorang yang bernama Muhammad ini :
"Orang yang paling beruntung adalah orang yang paling mengingat kematian"
Sekali lagi Apakah mereka tidak lebih beruntung dari kita??
sekali lagi saya tekankan, saya tidak melarang untuk mendoakan mereka, tapi mungkin tulisan ini dapat lebih bermakna membuka mata agar tidak sekedar doa yang kita kirimkan, tetapi kita merasakan apa yang mereka rasakan, yaitu mengingat kematian agar kita termasuk orang yang beruntung..
sekian.. hehehehehe
yang suka Tulisan ini tolong di





biar jadi Hot Thread dan semua orang bisa baca makasihhh
untuk mencegah adanya kontroversi saya tekankan saya tidak menyalahkan berdoa untuk mereka, itu silahkan. saya akui emang sangat mulia mendoakan orang yang sedang kesusahan kerampokan di tindas (orang2 di gaza) sementara kita yang mendoakan sedang sikut2an, menindas yang lemah.
saya hanya lelaki 25 tahun yang pastinya pemikiranya bisa salah, bahkan 99% bisa salah. tp saya hanya mencoba berbagi hehehe
nih gan biar ga terlalu stress ane punya Thread buat lucu2an base on my true story cekidot :