GAZA - Pihak Gaza melaporkan jumlah warganya yang tewas akibat serangan udara Israel telah mencapai 109 jiwa. Pihak Israel menjadikan kediaman anggota Hamas sebagai target serangannya.

Serangan udara yang dilancarkan Israel ini menyebabkan korban dari warga sipil meningkat, karena anggota keluarga yang sedang berada di dalam rumah itu ikut pula terbunuh. Salah satu serangan udara Israel tersebut mengenai satu rumah di wilayah Zeitoun, Gaza.

Rumah tiga lantai tersebut dibom oleh Israel hingga rata dengan tanah. Sekitar empat orang tewas dalam serangan itu, termasuk satu balita berumur dua tahun. Serangan itu juga menyebabkan 42 orang lainnya mengalami luka-luka.

Warga menyebutkan pihak Israel memberi peringatan hanya beberapa menit sebelum pesawat mereka menyerang daerah tersebut. Warga yang mendengar peringatan tidak sempat untuk menyelamatkan diri, beberapa warga bahkan masih tertidur ketika serangan dilakukan.

“Saat itu kami sedang tertidur, tiba-tiba kami mendengar suara ledakan bom”, ujar Aya Kitati, seorang anak yang ayahnya menjadi korban dari serangan, seperti dikutip Associated Press, Selasa (20/11/2012).

Mohammed Azzam, seorang kakek yang rumahnya diserang itu membantah anggota keluarganya ada yang menjadi anggota Hamas. “Orang Yahudi pembohong, kami akan terus memberikan dukungan terhadap Hamas”, ujarnya.

Selain di Zeitoun, serangan Israel juga diarahkan ke pusat kota Gaza. Seorang anggota kepolisian Hamas dan anaknya yang berumur 8 tahun dilaporkan tewas setelah rumahnya yang berada di pusat kota dibom oleh pesawat Israel.

Dalam dua hari kebelakang ini saja sudah ada 24 warga sipil di Gaza yang tewas akibat serangan udara Israel ke rumah-rumah milik anggota Hamas itu. Selain korban tewas, terdapat 720 warga gaza yang mengalami luka-luka. Diantara korban luka-luka itu, 225 diantaranya adalah anak-anak.

Selama Senin 19 November, serangan udara Israel telah menewaskan 32 orang warga Palestina. Total, jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 109 jiwa. Serangan demi serangan dilakukan tepat di saat Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-Moon mendesak agar pihak Israel dan Hamas bisa melakukan kesepakatan gencatan senjata.(faj)

http://international.okezone.com/rea...capai-109-jiwa