citoxAvatar border
TS
citox
[Mencurigakan] Pimpinan Ponpes Darul Akhfiyah Ditangkap Lagi Karena Punya KTP Ganda
Pimpinan Ponpes Darul Akhfiyah Ditangkap Lagi
Senin, 19 November 2012 | 11:52

Ustadz Nasirudin Ahmad dijemput petugas Polda Jatim saat hendak menghadiri ceramah agama ustadz Alfian Tanjung, Sabtu (17/11) malam.

Belum genap sepekan sejak dibebaskan Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Polda Jatim menangkap kembali pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Akhfiyah, ustadz Nasirudin Ahmad alias Landung Triwibawono (34), untuk menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jatim di Surabaya.

Belum dapat dipastikan, apakah Nasirudin Ahmad yang juga pimpinan Gabungan Masyarakat Islam (Gamis) di Kertosono, Kabupaten Nganjuk, dan alumnus PP Ngruki, Sukoharjo, pimpinan terpidana ustadz Abu Bakar Baasyir itu diperiksa terkait kasus terorisme atau kasus yang lain.

Kuasa hukum PP Darul Akhfiyah, di Jalan Puntodewo, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Achmad Rofiq, membenarkan kliennya dijemput petugas Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan saat hendak menghadiri ceramah agama ustadz Alfian Tanjung, Sabtu (17/11) malam.

Klien saya dijemput untuk diperiksa terkait kasus pemilikan kartu tanda penduduk (KTP) ganda. Klien saya ini sementara ini dijerat pelanggaran Pasal 62 ayat 1 UU Nomor 23/2006 dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara,” kata Achmad, ketika dihubungi, Senin (19/11).


Achmad mengaku belum mengetahui perkembangan kasus kliennya terkait tidak adanya izin mendirikan kegiatan pondok pesantren, mulai dari lingkungan RT/RW hingga desa setempat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PP Darul Akhfiyah semula, Senin (12/11) malam, hendak digerebek massa karena mereka mencurigai pondok pesantren tersebut tidak hanya sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang tertutup, para santrinya berasal dari luar Nganjuk, tetapi juga hampir setiap malam menggelar kegiatan ‘perang-perangan'.

Warga sekitar menyatakan resah karena di dalam pondok itu juga ditemukan sejumlah buku-buku, VCD tentang jihad, serta peralatan senjata tajam dan senjata laras panjang cis. Namun, oleh Polres Nganjuk 49 santri beserta ustadz Nasirudin Ahmad akhirnya dievakuasi ke Mapolsek Kertosono guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sesudah menjalani proses pemeriksaan, mereka dibebaskan pada Rabu (14/11) karena tidak cukup bukti mereka melakukan kegiatan terorisme. Sampai hari ini PP Darul Akhfiyah tetap diawasi petugas gabungan Polsek dan Koramil setempat.

http://www.beritasatu.com/hukum/8371...gkap-lagi.html

Ponpes Darul Akhfiya Dinyatakan Bersih

Senin, 19 November 2012 17:46 WIB | JIBI/SOLOPOS/Antara | Dilihat: 316 Kali

Polisi berjaga di depan Pondok Pesantren Darul Akhfiya, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, Selasa(13/11/2012). Sebanyak 49 santri dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Akhfiya, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Nganjuk, Jatim, sempat diamankan polisi setelah warga curiga pondok itu menjadi lokasi latihan terkait terorisme. (JIBI/SOLOPOS/Antara)
SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur menegaskan bahwa Pondok Pesantren Darul Akhfiya di Kertosono, Nganjuk, tidak terkait dengan terorisme, karena ajaran yang terkait penyimpangan makna jihad tidak ditemukan.

“Kami hanya menemukan pengasuh pesantren itu memiliki KTP ganda atas nama Landung SW terbitan Sukoharjo, dan Nasiruddin Ahmad terbitan Kediri,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib di Surabaya, Senin.

Didampingi Kasubbid Publikasi Bidang Humas Polda Jatim AKBP Suhartoyo dan Kasubdit I/Pidum Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Ansori, ia menjelaskan pihaknya menjerat Nasiruddin Ahmad (33) sebagai tersangka pemalsuan KTP. “Tersangka berasal dari Desa Kedung Jambal, Kabupaten Sukoharjo, Jateng dan belum pernah tercatat pindah ke Kediri, tapi tahun 2003 membuat KTP di Dusun Gadungan Timur, Kabupaten Kediri melalui Bu Bayan,” katanya.


Tahun 2010, tersangka memasukkan nama Nasiruddin Ahmad dalam data perpanjangan KTP, sehingga KTP baru terbit atas nama Nasiruddin Ahmad, kemudian nama itu digunakan mengurus SIM dan membuka rekening. Bahkan, nama itu pula yang digunakan mengurus KTP di Nganjuk yang disebutkan dalam akte yayasan untuk mendirikan Pesantren Akhfiya di Jalan Puntodewo, Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

“Karena itu, tersangka dijerat dengan Pasal 62 ayat 1, Pasal 63 ayat 6, Pasal 93 dan Pasal 97 UU Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dengan ancaman maksimal enam tahun,” katanya.

Awalnya, kasus itu terungkap akibat keresahan masyarakat Desa Kepuh, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk dengan adanya Yayasan Akhfiyah yang diduga melakukan latihan berbau kemiliteran. “Masyarakat akhirnya melapor ke polisi, lalu diadakan pertemuan Muspika yang menyepakati untuk memanggil Nasiruddin selaku pengasuh dan diputuskan Nasiruddin segera mengosongkan pondoknya,” katanya.

Namun, Nasiruddin keberatan dan memilih bertahan, sehingga 100 warga desa mendatangi Nasiruddin untuk memaksanya mengosongkan pesantren dan aparat kepolisian mengantisipasi dengan mengevakuasi 49 santri pesantren itu. Setelah itu, polisi melakukan penggeledahan dan menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya KTP Kediri atas nama Nasiruddin, KTP Nganjuk atas nama Nasiruddin, KSK Sukoharjo atas nama Landung SW, surat nikah atas nama Landung SW, dan akte pendirian Yayasan Akhfiya.

Sementara itu, tersangka Nasiruddin ketika ditanya mengakui dirinya memang menggunakan nama Landung SW untuk kepentingan masyarakat umum dan nama Nasiruddin untuk kalangan aktivis Islam. “Itu tidak sengaja, tapi hanya untuk memudahkan. Pesantren saya juga mengajarkan Islam secara umum dan tidak sampai ke jihad. Saya hanya mengajarkan hafalan Al Quran, Fiqih, Hadits, Tafsir, dan sebagainya,” katanya.

Ia menambahkan dirinya sempat “nyantri” di Pesantren Ngruki, namun hanya setahun, kemudian melanjutkan ke Pesantren Darul Manar di Kediri hingga akhirnya mendirikan Yayasan Akhfiya di Kertosono.

SUMBER

Wah, punya KTP ganda kok banyak sekali ya? Ini kelalaian Dispenduk atau pemalsuan KTP? emoticon-Malu (S)

Sebelumnya terkait kelompok misterius: emoticon-Malu (S)
[Daarul Akhfiya] Warga Nganjuk Usir "Kelompok Misterius" Yang Diduga Teroris
Diubah oleh citox 20-11-2012 04:33
0
4.3K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan