Quote:
Kementerian Perhubungan menyatakan rencana pembangunan rel kereta di kawasan Kalimantan Tengah memasuki market sounding untuk calon investor. Rel tersebut akan menghubungkan wilayah Puruk Cahu dan Bangkuang. "Mudah-mudahan tahun depan bisa tender," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, di sela-sela kegiatan "Review Masterplan Jalur KA Pulau Kalimantan", Selasa, 13 November 2013.
Kementerian Perhubungan menjelaskan, jaringan kereta api di Kalimantan pada 2030 direncanakan mencapai 1.400 kilometer. Ada empat kebutuhan sarana yang harus dipenuhi untuk fasilitas perkeretaapian di Kalimantan. Keempat sarana tersebut adalah lokomotif penumpang, lokomotif barang, kereta, serta gerbong.
Menurut Kementerian, Kalimantan memerlukan 20 unit lokomotif penumpang dan 80 unit lokomotif barang. Selain itu, juga dibutuhkan 185 unit kereta dan 1.525 unit gerbong untuk fasilitas perkeretaapian di Kalimantan.
Pemerintah memiliki tiga program pembangunan jaringan kereta api di Kalimantan hingga 2030. Program pertama adalah jaringan kereta api yang menghubungkan Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda-Bontang-Tenggarong-Kotabangun, Banjarmasin-Palangkaraya, dan Pontianak-Mempawah-Singkawang. Program kedua adalah pembangunan jaringan kereta api dari lokasi pertambangan menuju pelabuhan di Samarinda, serta jaringan yang melintasi Balikpapan dan Banjarmasin. Program ketiga adalah pembangunan jaringan kereta api dengan potensi batu bara, yang antara lain menghubungkan Puruk Cahu-Bangkuang serta Tanjung Barabai-Martapura-Banjarmasin. Untuk pengoperasian kereta api di Kalimantan pada 2030, diprediksi dibutuhkan 48 ribu liter solar per hari serta 630 ribu kilowatt per hour (KwH) listrik per hari.
TEMPO
Puruk Cahu - Bangkuang, persis seperti yang diinginkan gubernur Teras Narang....
bisa jadi SD70 bakal seliweran disana.................