- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bus AntiPeluru PT FreePort


TS
hellicopter
Bus AntiPeluru PT FreePort
Mencoba Naik Bus Antipeluru PT Freeport
Quote:
Timika - Demi keselamatan karyawannya, PT Freeport Indonesia melapisi bus karyawan dengan lapisan dinding antipeluru. Setidaknya dengan pemasangan dinding antipeluru, karyawan tak lagi cemas dengan teror orang tak dikenal dalam perjalanan ke lokasi penambangan di Tembagapura, Kabupaten Timika.

"Lapisan baja antipeluru baru dipasang bulan Juni tahun ini," ujar Rolly M, petugas pengendali operasi bus karyawan PT Freeport saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, Senin (19/11/2012).
PT Freeport sebenarnya mengutamakan penggunaan helikopter guna mengangkut karyawannya. Namun karena cuaca di Timika yang cepat berubah, maka penggunaan helikopter jadi tidak maksimal. "Karena kalau sudah berkabut pasti helikopter tidak akan terbang," sebut Rolly.
Ada 49 unit bus karyawan yang dioperasikan. Namun dinding anti peluru setebal 2 cm ini belum dipasang pada seluruh bus yang digunakan. "Untuk keselamatan karyawan, perusahaan memasang dinding antipeluru," sebutnya.
Rolly menjelaskan, zona tidak aman jalur menuju Tembagapura berada di mil 40-66. "Zona ini disebut zona charlie," katanya. "Tapi area cleaning zone berada di mil 40-54," imbuhnya.
Rombongan detikcom yang berkunjung ke Tembagapura, juga menaiki bus ini. Terlihat dinding baja ditempel mengelilingi bagian dalam bus. Bus pun menjadi gelap karena cahaya masuk hanya dari sisa jendela bagian atas yang tidak ditempeli lapisan baja.
"Perjalanannya 2 jam, tapi karena ada proses pengawalan dan konvoi bus, jadinya 3 jam. Bus yang ke atas harus jalan beriringan," kata Rolly.
Dalam perjalanan, bus ini memang berhenti menunggu datangnya polisi dan tentara untuk mengawal rombongan bus ke Tembagapura. Pengawal khusus ini terlihat membawa senjata laras panjang dengan menaiki mobil patroli.
Tapi sejak dilapisinya bus dengan dinding antipeluru, aksi teror orang tak dikenal belum pernah terjadi. "Kami berharap kondisinya aman terus," ujar Rolly.
Memang waktu tempuh menggunakan bus jauh lebih lama dibanding helikopter. "Naik helikopter ke atas cuma 15 menit," sebut Rolly.
Nah, 3 jam perjalanan dengan bus tentunya cukup membosankan. Karena 3/4 kaca jendela ikut dilapisi dinding baja warna hitam pekat, maka karyawan termasuk para tamu PT Freeport tak bisa menikmati panorama alam selama perjalanan.
Alhasil penumpang bus kebanyakan memilih berbincang dengan rekannya ataupun tidur untuk mengusir jenuh selama perjalanan.
Quote:

"Lapisan baja antipeluru baru dipasang bulan Juni tahun ini," ujar Rolly M, petugas pengendali operasi bus karyawan PT Freeport saat ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua, Senin (19/11/2012).
PT Freeport sebenarnya mengutamakan penggunaan helikopter guna mengangkut karyawannya. Namun karena cuaca di Timika yang cepat berubah, maka penggunaan helikopter jadi tidak maksimal. "Karena kalau sudah berkabut pasti helikopter tidak akan terbang," sebut Rolly.
Ada 49 unit bus karyawan yang dioperasikan. Namun dinding anti peluru setebal 2 cm ini belum dipasang pada seluruh bus yang digunakan. "Untuk keselamatan karyawan, perusahaan memasang dinding antipeluru," sebutnya.
Rolly menjelaskan, zona tidak aman jalur menuju Tembagapura berada di mil 40-66. "Zona ini disebut zona charlie," katanya. "Tapi area cleaning zone berada di mil 40-54," imbuhnya.
Rombongan detikcom yang berkunjung ke Tembagapura, juga menaiki bus ini. Terlihat dinding baja ditempel mengelilingi bagian dalam bus. Bus pun menjadi gelap karena cahaya masuk hanya dari sisa jendela bagian atas yang tidak ditempeli lapisan baja.
"Perjalanannya 2 jam, tapi karena ada proses pengawalan dan konvoi bus, jadinya 3 jam. Bus yang ke atas harus jalan beriringan," kata Rolly.
Dalam perjalanan, bus ini memang berhenti menunggu datangnya polisi dan tentara untuk mengawal rombongan bus ke Tembagapura. Pengawal khusus ini terlihat membawa senjata laras panjang dengan menaiki mobil patroli.
Tapi sejak dilapisinya bus dengan dinding antipeluru, aksi teror orang tak dikenal belum pernah terjadi. "Kami berharap kondisinya aman terus," ujar Rolly.
Memang waktu tempuh menggunakan bus jauh lebih lama dibanding helikopter. "Naik helikopter ke atas cuma 15 menit," sebut Rolly.
Nah, 3 jam perjalanan dengan bus tentunya cukup membosankan. Karena 3/4 kaca jendela ikut dilapisi dinding baja warna hitam pekat, maka karyawan termasuk para tamu PT Freeport tak bisa menikmati panorama alam selama perjalanan.
Alhasil penumpang bus kebanyakan memilih berbincang dengan rekannya ataupun tidur untuk mengusir jenuh selama perjalanan.
[url=http://news.detik..com/read/2012/11/20/050750/2095207/10/mencoba-naik-bus-antipeluru-pt-freeport]SUMBER[/url]
Quote:
Ini dindingnya doank yg d kasi antipeluru. kacanya apa g antipeluru juga y??? 

Diubah oleh hellicopter 20-11-2012 06:00
0
12.3K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan