- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tips Berkendara saat Hujan
TS
Spidershoot
Tips Berkendara saat Hujan
Quote:
Sekarang hampir tiap hari turun hujan di setiap daerah. Kegiatan yang menuntut kita untuk berkendara saat hujan juga perlu diperhatikan, mengingat kondisi jalanan saat hujan sangat kurang mendukung. Ane mencoba share tips berkendara saat hujan, supaya agan-agan lebih berhati-hati saat berkendara
Quote:
Untuk Sepeda Motor
Untuk pengguna sepeda motor, perlu trik khusus saat berhadapan dengan musim hujan seperti ini. Pasalnya, jalanan yang licin akibat guyuran air hujan yang kemungkinan besar bercampur sisa oli, minyak, bensin, lumpur, dan beberapa zat lain yang ada di jalanan sangat rawan memicu motor tergelincir.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh agan-agan sekalian sebelum berkendara di tengah guyuran hujan.
Cara Aman kendarai motor Saat hujan Menurut Makotapi, selain memperhatikan kecepatan motor yang ditunggangi maupun kendaraan lain di jalanan yang tengah dilewatinya, seorang biker juga wajib memperhatikan cara pengereman, helm yang digunakan, serta bermanuver yang tepat kala melibas genangan air.
Seperti apa teknik atau trik tersebut? Berikut penjelasan Makotapi :
1. Usahakan pandangan tak terhalang
Pandangan yang terhalang oleh air hujan karena muka terkena tampias air hujan sangat berbahaya, karena menyebabkan pandangan terganggu. Sehingga, bila tiba-tiba di depan motor ada lubang atau kendaraan lain yang mengerem secara mendadak, biker akan kesulitan bermanuver.
Pada sisi lain, kaca helm yang digunakan oleh seorang pengendara motor berkabut atau berembun saat melintas di tengah guyuran hujan. Kondisi itu terjadi lantaran kualitas pelindung kepala yang di bawah standar sehingga.
”Pada saat hujan udara di dalam dan di luar helm berbeda. Akhirnya, kondisi ini menyebabkan kaca helm atau visor berembun,” tutur Makotapi.
Cara gampang untuk mengatasinya adalah dengan membuka separuh kaca helm. Namun, akibatnya, muka menjadi kotor atau sedikit terkena butiran air hujan.
Cara lainnya melapisi kaca dengan lapisan layer yang ditempel pada visor bagian dalam. Lapisan itu banyak dijual di toko-toko helm dengan harga mulai Rp 200 – 250 ribu. Mahal banget ya…???
2. Tidak asal melibas genangan air
Teknik ini selain harus didukung jarak pandang yang tak terhalang juga membutuhkan refleks dan perhitungan yang tepat. Bila di depan Anda terdapat genangan air yang cukup dalam, maka cara yang paling mudah adalah memperhatikan kendaraan lain – khususnya mobil – yang melintasi di depan Anda.
“Perhatikan tingkat ketinggian air di ban mobil, apakah melebihi setengah roda atau tidak,” ujar Makotapi.
Bila ketinggian air lebih dari 50 sentimeter, Makotapi menganjurkan agar motor didorong dan mesin dalam keadaan mati. Hal itu untuk menghindari air tersedot lewat filter udara atau lubang pernapasan sehingga air masuk ke mesin dan terjadi water hammer.
Jika air masuk ke ruang bakar dan terjadi water hammer maka piston akan bengkok karena seperti dipukul benda keras dengan kuat. Bahkan, kruk as dan klep harus diganti.
Selain itu, jangan mengerem secara tiba-tiba di dekat lubang. Selain rawan menyebabkan motor terpelanting, juga akan menyulitkan kendaraan lain bermanuver untuk mengimbangi gerakan kita. “Bahkan, kita bisa tertabrak. Di sinilah perlunya jarak pandang yang jelas,” ucap Makotapi.
3. Teknik pengereman yang tepat
Teknik berkendara lainnya yang tak kalah penting adalah pengereman. Bila ingin mengerem, segera lepas tarikan tuas gas dan pada saat itu juga tarik tuas rem depan secara bersama-sama dengan injakan pedal rem belakang.
Pastikan kekuatan tarikan tuas rem depan mencapai 70 persen. Adapun rem belakang cukup 30 persen. Hal itu bertujuan agar, motor tak terpelanting.
Satu hal yang patut diingat, tarik tuas rem depan dengan menggunakan empat jari namun jangan mengentak secara tiba-tiba, hal itu untuk menghindari kanvas rem terkunci. Sebab bila itu terjadi, maka motor akan terpelanting.
Setelah motor terhenti, segera menoleh ke bagian kiri dan belakang. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada kendaraan lain yang melaju dari arah belakang dan tidak sesuai dengan laju yang tidak terkendali.
Selain itu, perhatikan laju kecepatan motor kita. Jangan memacu motor dengan kecepatan di atas 30 kilometer per jam. Bahkan bila hujan semakin deras sebaiknya menurunkan tingkat kecepatan.
Sumber
Untuk pengguna sepeda motor, perlu trik khusus saat berhadapan dengan musim hujan seperti ini. Pasalnya, jalanan yang licin akibat guyuran air hujan yang kemungkinan besar bercampur sisa oli, minyak, bensin, lumpur, dan beberapa zat lain yang ada di jalanan sangat rawan memicu motor tergelincir.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan oleh agan-agan sekalian sebelum berkendara di tengah guyuran hujan.
Cara Aman kendarai motor Saat hujan Menurut Makotapi, selain memperhatikan kecepatan motor yang ditunggangi maupun kendaraan lain di jalanan yang tengah dilewatinya, seorang biker juga wajib memperhatikan cara pengereman, helm yang digunakan, serta bermanuver yang tepat kala melibas genangan air.
Seperti apa teknik atau trik tersebut? Berikut penjelasan Makotapi :
1. Usahakan pandangan tak terhalang
Pandangan yang terhalang oleh air hujan karena muka terkena tampias air hujan sangat berbahaya, karena menyebabkan pandangan terganggu. Sehingga, bila tiba-tiba di depan motor ada lubang atau kendaraan lain yang mengerem secara mendadak, biker akan kesulitan bermanuver.
Pada sisi lain, kaca helm yang digunakan oleh seorang pengendara motor berkabut atau berembun saat melintas di tengah guyuran hujan. Kondisi itu terjadi lantaran kualitas pelindung kepala yang di bawah standar sehingga.
”Pada saat hujan udara di dalam dan di luar helm berbeda. Akhirnya, kondisi ini menyebabkan kaca helm atau visor berembun,” tutur Makotapi.
Cara gampang untuk mengatasinya adalah dengan membuka separuh kaca helm. Namun, akibatnya, muka menjadi kotor atau sedikit terkena butiran air hujan.
Cara lainnya melapisi kaca dengan lapisan layer yang ditempel pada visor bagian dalam. Lapisan itu banyak dijual di toko-toko helm dengan harga mulai Rp 200 – 250 ribu. Mahal banget ya…???
2. Tidak asal melibas genangan air
Teknik ini selain harus didukung jarak pandang yang tak terhalang juga membutuhkan refleks dan perhitungan yang tepat. Bila di depan Anda terdapat genangan air yang cukup dalam, maka cara yang paling mudah adalah memperhatikan kendaraan lain – khususnya mobil – yang melintasi di depan Anda.
“Perhatikan tingkat ketinggian air di ban mobil, apakah melebihi setengah roda atau tidak,” ujar Makotapi.
Bila ketinggian air lebih dari 50 sentimeter, Makotapi menganjurkan agar motor didorong dan mesin dalam keadaan mati. Hal itu untuk menghindari air tersedot lewat filter udara atau lubang pernapasan sehingga air masuk ke mesin dan terjadi water hammer.
Jika air masuk ke ruang bakar dan terjadi water hammer maka piston akan bengkok karena seperti dipukul benda keras dengan kuat. Bahkan, kruk as dan klep harus diganti.
Selain itu, jangan mengerem secara tiba-tiba di dekat lubang. Selain rawan menyebabkan motor terpelanting, juga akan menyulitkan kendaraan lain bermanuver untuk mengimbangi gerakan kita. “Bahkan, kita bisa tertabrak. Di sinilah perlunya jarak pandang yang jelas,” ucap Makotapi.
3. Teknik pengereman yang tepat
Teknik berkendara lainnya yang tak kalah penting adalah pengereman. Bila ingin mengerem, segera lepas tarikan tuas gas dan pada saat itu juga tarik tuas rem depan secara bersama-sama dengan injakan pedal rem belakang.
Pastikan kekuatan tarikan tuas rem depan mencapai 70 persen. Adapun rem belakang cukup 30 persen. Hal itu bertujuan agar, motor tak terpelanting.
Satu hal yang patut diingat, tarik tuas rem depan dengan menggunakan empat jari namun jangan mengentak secara tiba-tiba, hal itu untuk menghindari kanvas rem terkunci. Sebab bila itu terjadi, maka motor akan terpelanting.
Setelah motor terhenti, segera menoleh ke bagian kiri dan belakang. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi bila ada kendaraan lain yang melaju dari arah belakang dan tidak sesuai dengan laju yang tidak terkendali.
Selain itu, perhatikan laju kecepatan motor kita. Jangan memacu motor dengan kecepatan di atas 30 kilometer per jam. Bahkan bila hujan semakin deras sebaiknya menurunkan tingkat kecepatan.
Sumber
Quote:
Untuk Pengendara Mobil
Musim hujan telah tiba, tentu Otolovers sebagai pengendara harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk tetap bisa berkendara dengan aman. Seperti apa kiat-kiat mengendara mobil yang aman di kala hujan?
Jakarta Defensive Driving Consultant dan Garda Oto pun memberikan tipsnya, seperti yang tercantum dalam siaran pers yang diterima detikOto.
Berikut tipsnya:
1. Pelihara kecepatan sesuai dengan kondisi jarak pandang.
Pastikan Anda mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang, lingkungan sekitar apakah terdapat genangan air atau tidak serta kondisi lapangan lainnya.
2. Gunakan selalu putaran mesin rendah
Hal ini bertujuan untuk memelihara traksi roda tetap optimal. Jika Anda menggunakan mobil dengan mesin bensin, jaga putaran mesin di angka 2.500 rpm.
Namun bila Anda menggunakan mobil dengan mesin diesel, Anda harus menjaga putaran mesin di angka lebih rendah yaitu, 1.800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil Anda tidak mengalami sliding.
3. Hidupkan lampu pada day time atau lampu kecil.
Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya. Sebaiknya Anda menggunakan lampu day time agar tidak mengganggu pengendara lain.
4. Perhatikan jarak pengereman.
Saat kondisi hujan, proses pengereman akan membutuhkan lajur yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Anda harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya. Agar kendaraan anda bisa berhenti dengan tepat.
5. Hindari kecepatan tinggi pada genangan air tipis.
Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik, saat itu mobil berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil Anda akan tidak stabil saat melaju.
6. Hindari genangan air melebihi satu jengkal tinggi knalpot Anda.
Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil Anda mogok dan merusak mesin mobil Anda, sebaiknya Anda tidak menerobos genangan air tinggi terlebih banjir.
[URL="http://oto.detik..com/read/2012/01/12/123032/1813592/1213/kiat-kiat-berkendara-saat-hujan"]sumber[/URL]
Musim hujan telah tiba, tentu Otolovers sebagai pengendara harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk tetap bisa berkendara dengan aman. Seperti apa kiat-kiat mengendara mobil yang aman di kala hujan?
Jakarta Defensive Driving Consultant dan Garda Oto pun memberikan tipsnya, seperti yang tercantum dalam siaran pers yang diterima detikOto.
Berikut tipsnya:
1. Pelihara kecepatan sesuai dengan kondisi jarak pandang.
Pastikan Anda mengemudi pada kecepatan yang disesuaikan dengan kondisi jarak pandang, lingkungan sekitar apakah terdapat genangan air atau tidak serta kondisi lapangan lainnya.
2. Gunakan selalu putaran mesin rendah
Hal ini bertujuan untuk memelihara traksi roda tetap optimal. Jika Anda menggunakan mobil dengan mesin bensin, jaga putaran mesin di angka 2.500 rpm.
Namun bila Anda menggunakan mobil dengan mesin diesel, Anda harus menjaga putaran mesin di angka lebih rendah yaitu, 1.800 rpm. Hal tersebut dibutuhkan agar mobil Anda tidak mengalami sliding.
3. Hidupkan lampu pada day time atau lampu kecil.
Seringkali para pengemudi mobil menggunakan lampu hazards saat kondisi hujan. Lampu hazards dapat mengganggu pandangan pengemudi lainnya. Sebaiknya Anda menggunakan lampu day time agar tidak mengganggu pengendara lain.
4. Perhatikan jarak pengereman.
Saat kondisi hujan, proses pengereman akan membutuhkan lajur yang lebih panjang dari pada saat kondisi kering. Anda harus mengatur jarak pengereman lebih jauh dari biasanya. Agar kendaraan anda bisa berhenti dengan tepat.
5. Hindari kecepatan tinggi pada genangan air tipis.
Saat mobil melewati genangan air tipis, ban tidak dapat mencengkram jalan dengan baik, saat itu mobil berpotensi mengalami aquaplaning atau melayang. Akibatnya, mobil Anda akan tidak stabil saat melaju.
6. Hindari genangan air melebihi satu jengkal tinggi knalpot Anda.
Genangan air tinggi dapat mengakibatkan mobil Anda mogok dan merusak mesin mobil Anda, sebaiknya Anda tidak menerobos genangan air tinggi terlebih banjir.
[URL="http://oto.detik..com/read/2012/01/12/123032/1813592/1213/kiat-kiat-berkendara-saat-hujan"]sumber[/URL]
Tambahan dari Agan-agan
Quote:
Original Posted By rickm►ane tambahin gan, siapin juga jas hujan sama sendal jepit biar ga kebasahan gan
Quote:
Original Posted By icemutz►ane tambahin gan, pastikan wiper (kipas kaca) pada mobil dalam keadaan baik soalnya bisa mengganggu pandangan
Budayakan Komen setelah membaca
jangan lupa untuk memberikan
menerima dengan senang hati
jangan lupa untuk memberikan
menerima dengan senang hati
Diubah oleh Spidershoot 29-01-2013 17:31
0
3.5K
Kutip
35
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan