Operasi Jantung di RSUD dengan Kartu Jakarta Sehat
TS
mbahgandum
Operasi Jantung di RSUD dengan Kartu Jakarta Sehat
Agan-agan yang baik.
Setelah satu minggu Kartu Jakarta Sehat diluncurkan, ada tulisan menarik dari seorang dokter RSCM. Ternyata Kartu Jakarta Sehat memudahkan dokter untuk memberikan penanganan cepat. KJS ternyata sangat beda dengan Askes, Jamsostek, apalagi Gakin. Karena itu saya bingung dengan komentar Pemprov DKI yang mengatakan KJS ini sama saja dengan program sebelumnya.
KJS ini bahkan dapat digunakan antara lain untuk cuci darah, pengobatan kanker termasuk operasi jantung. Di komentar pembaca ada kesaksian saudaranya bisa operasi Ring dan Balon dengan memakai KJS.
Akhirnya setelah puluhan tahun dipimpin Foke, Sutiyoso dan lain-lain, kini warga Jakarta memiliki harapan hidup lebih baik.
Spoiler for "Satu Minggu Pasca Kartu Jakarta Sehat":
Satu Minggu Pasca Kartu Jakarta Sehat diluncurkan
Seminggu setelah berlakunya Kartu Jakarta Sehat (KJS), masyarakat sudah memanfaatkan dengan sebaik-baiknya KJS ini terutama untuk berobat ke Puskesmas secara gratis. Untuk perawatan di RS sebagian masyarakat masih belum mengetahui manfaat dari KJS ini terutama di RS Rujukan non pemerintah. Saat ini sebenarnya tanpa Kartu Jakarta sehat dengan menggunakan KTP Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya (DKI JAYA) atau kartu berdomisili di DKI masyarakat bisa berobat gratis di Puskesmas baik untuk berobat umum maupun berobat gigi atau untuk tindakan operasi kecil yang bisa dilayani di Puskesmas. Hal ini membuat masyarakat yang selama ini tidak peduli untuk mengurus KTP DKI menjadi mengurus KTP DKI begitu juga buat masyarakat yang berada di seputar Jabotabek ingin mempunyai KTP DKI gara2 adanya KJS ini.
Selain berobat jalan di Puskesmas, bagi pemegang KJS atau KTP DKI juga dapat dirawat secara gratis pada 88 RS rujukan termasuk RS swasta yang sudah terkenal baik pelayanannya. Gubernur Jokowi sudah mengingatkan ke 88 RS Rujukan tetap berkomitmen sesuai MOU melayani pasien kelas III yang penduduk DKI secara gratis. Sampai saat ini memang masih ada RS rujukan yang belum mengetahui bagaimana prosedur perawatan gratis bagi penderita KJS walau sebenarnya prosedurnya sama seperti pasien Gakin atau Jamkesda. Yang membedakan bahwa KJS ini dapat diterima oleh setiap orang yang mempunyai KTP DKI Jaya.
Buat saya yang bekerja di RS pemerintah dan RS swasta yang melayani KJS, adanya KJS ini mempermudah dalam perawatan pasien. Selama ini kadang kala prosedur diagnostik medis maupun pemeriksaan laboratorium tertunda karena keterbatasan uang yang dimiliki pasien tetapi saat ini buat mereka yang mempunyai KTP DKI bahkan bagi pasien yang sudah memiliki KJS pemeriksaan penunjang tidak menjadi kendala. Semua pemeriksaan akan ditanggung oleh program ini. Begitu pula untuk obat2an dan tindakan pengobatan dan operasi, bagi pemilik KJS semua dapat dijamin. Sekali lagi buat kami dan para dokter yang merawat pasien hal ini sungguh sangat membantu karena rencana pemeriksaan dan pengobatan tidak terkendala biaya.Tetapi tetap semua ini juga harus dilakukan secara terkendali baik oleh dokter yang merawat dan pengendali KJS. Karena kalau tidak dikendalikan dana yang disediakan akan tersedot apalagi KJS ini dapat digunakan antara lain untuk cuci darah, pengobatan kanker termasuk operasi jantung.
Melihat manfaat yang diberikan oleh KJS ini yang tidak terbatas, membuat manfaat kartu ini lebih baik dari kartu Askes atau Jamsostek. Saat ini bagi pemegang Askes yang kebetulan berobat di RS swasta yang juga menjadi rujukan KJS, tidak semua prosedur ditanggung oleh Askes, ada cost sharing yang harus dikeluarkan oleh peserta Askes, sebagian biaya perawatan harus ditanggung oleh peserta Askes tersebut. Begitu pula bagi peserta Jamsostek biaya yang ditanggung Jamsostek lebih terbatas lagi. Oleh karena itu harus ada kesepakatan bagi penduduk Jakarta yang memang dirawat di kelas III dan mempunyai kartu Askes atau kartu Jamsostek pembiayaan yang tidak dijamin Askes atau Jamsostek dapat dijamin oleh KJS tersebut. Oleh karena itu kadang kala saya menganjurkan bagi pasien yang dirawat kelas III yang kebetulan dijamin Jamsostek untuk mengurus KJS agar biaya perawatan termasuk pemeriksaan bisa ditanggung penuh, agar perawatan pasien dapat dilakukan secara optimal.
Mudah2an informasi ini sudah diketahui oleh penduduk DKI Jaya dan juga pihak RS yang menjadi rujukan program ini. RS Rujukan juga mengingatkan pasien kelas IIInya untuk mendapatkan fasilitas gratis tersebut.
Satu hal juga yang perlu diketahui bahwa KJS ini bisa digunakan oleh siapa saja penduduk DKI tanpa melihat status ekonomi dan pekerjaan asal meraka mau dirawat di kelas III. Tetapi saya tetap berharap jika memang pasien tersebut mampu secara ekonomi untuk dirawat di kelas II atau kelas I atau bahkan VIP tidak perlu ikut-ikutan di rawat di kelas III dengan dalih ingin bebas pembiayaan perwatannya. Hal ini yang membedakan KJS dengan kartu Gakin atau Jamkesda, kartu Jamkesda diberikan hanya untuk orang “miskin”. Dengan KJS bisa berobat gratis di Puskesmas dan dirawat secara gratis di kelas III di 88 RS rujukan. Buat yang belum mempunyai KJS cukup dengan menunjukkan KTP DKI atau kartu domisili sudah dapat fasilitas gratis tersebut.
Akhirnya memang saat ini, di jaman Gubernur Jokowi, tidak ada istilah tidak bisa dirawat dan diobati bagi penduduk DKI Jaya yang tidak punya uang dan sebaliknya harapan saya jika mampu dan punya uang tidak perlu ikut-ikutan untuk minta dirawat di kelas III karena gratis.
Mencegah lebih baik dari pada mengobati, walau dijamin sebagaimanapun akhirnya kita tetap selalu berdoa untuk tetap sehat dan berikhtiar untuk hidup sehat.
Salam sehat,
Ari Fahrial Syam
Praktisi Klinis yang turut melayani pasien dengan KJS
Spoiler for "Komentar dan kesaksian":
Bonzo:
Memang bener terasa! Saudaraku operasi jantung di RSUD( 2 hari yang) dipasang Ring dan balon, FREE,hanya dengan KJS,.bravo Johok.
Ane sebagai newbie tidak menolak jika ada agan-agan yang mengirimkan .
Tambahan info dari kaskuser :
Quote:
Original Posted By MissBh4b03n►KJS memang terbukti bukan janji semata
Tadi siang ketemu rekan kerja, dia di diagnosa kena penyempitan pembuluh darah, dari pemeriksaan dokter, lab dan obat-obatan ditanggung semuanya...gratis tanpa biaya sepeserpun dan hebatnya lagi tidak ada kesulitan atau administrasi ini itu, cukup kjs saja...
bahkan biasanya di program lama dikasih obat cuma seminggu, ini malahan langsung dikasih obat buat satu bulan
fakta bukan hoax, rekan kerja kantor yang mengalami....