

TS
tauvanvan
Yen Bukukan Penurunan Mingguan Terburuk Tekait Spekulasi BoJ
Diperdagangan sebelumnya Yen membukukan penurunan mingguan terburuk sejak pertengahan Februari versus Dollar AS seiring merebaknya spekulasi pelonggaran moneter yang agresif dari Bank of Japan.
Dollar AS telah terapresiasi lebih dari 2% terhadap Yen dalam 2 sesi terakhir, setelah PM Jepang Yoshihiko Noda membuka jalan bagi percepatan pemilupada 16 Desember mendatang.
Katalis negatif juga datang dari Shinzo Abe, ketua Liberal Democratic Party yang berpeluang besar menjadi PM Jepang berikutnya, yang mendesak BoJ untuk mengadopsi suku bunga di bawah nol guna memacu pinjaman.
Di lain pihak, kekhawatiran tentang "fiscal cliff" di AS dan krisis hutang zona Euro telah mengangkat daya tarik Dollar AS yang juga menyandang predikat sebagai safe haven.
Kebuntuan berkepanjangan dalam pembahasan kesepakatan baru untuk menghindari kenaikan pajak dan pemangkasan sekitar $600 milyar belanja anggaran yang akan berlaku mulai awal tahun akan kian mendorong para investor untuk memburu Dollar AS.
Sementara Dari AS dilaporkan, Obama mengatakan bahwa dia dan para pemimpin kongres harus segera mulai bekerja untuk mencegah kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis .
Obama kembali mengulangi pernyataannya bahwa solusi untuk menghindari fiscal cliff harus diimbangi dengan kenaikan pendapatan pajak dibalik berbagai pemotongan anggaran.
Eskalasi perseteruan antara pemerintah dan kongres soal jurang fiskal kian meningkat jelang deadline 31 Desember. Apabila kedua pihak gagal mencapai mufakat, maka rating kredit Amerika tahun depan hampir pasti di-downgrade. Setidaknya demikianlah ancaman yang dilontarkan oleh lembaga rating berpengaruh, Standard & Poors.
Tiga lembaga rating yang disurvei Reuters, yaitu S&P, Fitch dan Moody's, kompak mengatakan bahwa pemangkasan tidak bisa dihindari apabila proses finalisasi anggaran sama alotnya dengan perdebatan plafon hutang tahun 2011 lalu.
Potensi deadlock sangat terbuka lebar dan ikut mengancam stabilitas bunga pinjaman negara itu. Lebih lanjut, masalah fiskal dan anggaran juga akan menghancurkan status safe haven pada instrumen keuangan berbasis Amerika.
Selama empat tahun terakhir ketidakseimbangan anggaran federal telah membuat Amerika mengalami defisit di atas $1 triliun. Tanpa adanya perencanaan jangka panjang fiskal dan anggaran, ketiga lembaga rating sepakat downgrade rating Amerika tidak bisa terhindarkan.
Mau info Update Forex Di sini :
easyforexpert.blogspot
Dollar AS telah terapresiasi lebih dari 2% terhadap Yen dalam 2 sesi terakhir, setelah PM Jepang Yoshihiko Noda membuka jalan bagi percepatan pemilupada 16 Desember mendatang.
Katalis negatif juga datang dari Shinzo Abe, ketua Liberal Democratic Party yang berpeluang besar menjadi PM Jepang berikutnya, yang mendesak BoJ untuk mengadopsi suku bunga di bawah nol guna memacu pinjaman.
Di lain pihak, kekhawatiran tentang "fiscal cliff" di AS dan krisis hutang zona Euro telah mengangkat daya tarik Dollar AS yang juga menyandang predikat sebagai safe haven.
Kebuntuan berkepanjangan dalam pembahasan kesepakatan baru untuk menghindari kenaikan pajak dan pemangkasan sekitar $600 milyar belanja anggaran yang akan berlaku mulai awal tahun akan kian mendorong para investor untuk memburu Dollar AS.
Sementara Dari AS dilaporkan, Obama mengatakan bahwa dia dan para pemimpin kongres harus segera mulai bekerja untuk mencegah kenaikan pajak dan pemotongan anggaran otomatis .
Obama kembali mengulangi pernyataannya bahwa solusi untuk menghindari fiscal cliff harus diimbangi dengan kenaikan pendapatan pajak dibalik berbagai pemotongan anggaran.
Eskalasi perseteruan antara pemerintah dan kongres soal jurang fiskal kian meningkat jelang deadline 31 Desember. Apabila kedua pihak gagal mencapai mufakat, maka rating kredit Amerika tahun depan hampir pasti di-downgrade. Setidaknya demikianlah ancaman yang dilontarkan oleh lembaga rating berpengaruh, Standard & Poors.
Tiga lembaga rating yang disurvei Reuters, yaitu S&P, Fitch dan Moody's, kompak mengatakan bahwa pemangkasan tidak bisa dihindari apabila proses finalisasi anggaran sama alotnya dengan perdebatan plafon hutang tahun 2011 lalu.
Potensi deadlock sangat terbuka lebar dan ikut mengancam stabilitas bunga pinjaman negara itu. Lebih lanjut, masalah fiskal dan anggaran juga akan menghancurkan status safe haven pada instrumen keuangan berbasis Amerika.
Selama empat tahun terakhir ketidakseimbangan anggaran federal telah membuat Amerika mengalami defisit di atas $1 triliun. Tanpa adanya perencanaan jangka panjang fiskal dan anggaran, ketiga lembaga rating sepakat downgrade rating Amerika tidak bisa terhindarkan.
Mau info Update Forex Di sini :
easyforexpert.blogspot
0
554
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan