Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan kenaikan tarif angkutan umum. Peningkatan layanan transportasi harus diimbangi dengan kekuatan dana yang menyokongnya. Ketua DTKJ Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan, pihaknya mengusulkan kenaikan tarif dari Rp 2.000 menjadi Rp 3.500. Kenaikan tarif ini, katanya, dapat digunakan untuk perbaikan layanan angkutan kota bagi masyarakat.
"Supaya bisa lebih nyaman, saya pikir perlu dinaikkan tarifnya menjadi Rp 3.500,"kata Tigor, saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (18/11/2012).
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris DTKJ Aulia Grashinta mengatakan, aturan yang melarang kenaikan tarif akan memberatkan para pengusaha angkutan kota. Oleh karena itu, di saat bersamaan, ada aturan baru tentang kenaikan retribusi angkutan di terminal. Dengan aturan baru, setiap angkutan kota wajib membayar retribusi sebesar Rp 1.000 untuk sekali masuk terminal.
Selain itu, ada pula aturan baru mengenai trayek dan keterangan izin registrasi (KIR). Semuanya diatur kembali untuk menggali pendapatan asli daerah (PAD) dan tengah digodok dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Transportasi.
"Retribusi dinaikkan, akhirnya pengusaha angkutan mendapat beban lebih dan layanan masyarakat otomatis terganggu atau menurun," ujar Aulia.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp
Makin ngaco aja nih.
Quote:
"Supaya bisa lebih nyaman, saya pikir perlu dinaikkan tarifnya menjadi Rp 3.500,"
Siapa yang percaya tarif naik terus pelayanan membaik? BULSHIT!
Yang bisa bikin nyaman itu, semua angkutan diganti baru, supir diberi identitas jelas, diberi pelatihan supaya kaga ugal-ugalan.
Kalau mobil tetep sama, supir tetep sama, cara nyupir sama, harga naik juga ga ngaruh.
Quote:
Retribusi dinaikkan, akhirnya pengusaha angkutan mendapat beban lebih dan layanan masyarakat otomatis terganggu atau menurun,"
Ini statement gila, mau turun gimana lagi tu layanan? Udah ancur gitu
Udahlah para pelaku usaha angkutan umum (mau organda, dewan transportasi, atau apapun itu) jangan pada mewek terus, kalau susah diatur, sampe kiamat transportasi DKI ga akan berubah.
Harusnya dibumihanguskan nih, ganti semua orang-orangnya, ganti mobil-mobilnya, buat sistem baru. Banyak kok kota-kota di negara-negara lain, angkutanya tertib, nyaman, aman. Inimah berkemeluuuut terus, kapan berubahnya