- Beranda
- Komunitas
- Games
- Can You Solve This Game?
SUNDANESE SHERLOCK mini case #2 "Abnormal Activity"


TS
SuryalokaHolmes
SUNDANESE SHERLOCK mini case #2 "Abnormal Activity"

Halo agan semua, Wilujeng sumping!
selamat datang di trit kedua ane
Exclusively Solved By adithellman

untuk jawaban dan ending lengkap lihat di komen pertamax
sebelumnya buat yang belom tahu apa itu "Sundanese Sherlock"
biar gak salah pengertian buka dulu trit sebelumnya
http://www.kaskus.co.id/thread/50a39...e-victimsquot/
Kembali lagi dengan ane, Surya, sang Detektif Super

ini adalah kasus mini, untuk lebih tahunya tentang kasus "mini" lihat aja di trit sebelumnya!
tanpa basa-basi lagi langsung aja kita ke kasus mininya!
Quote:
Ngelihat anak2 SMA menyebrang jalan, ane jadi inget lagi masa-masa SMA
Ya... ane udah kuliah sekarang
walaupun baru mulai, tapi udah ngebosenin
jadi kangen, rasanya mau SMA lagi
Masa-masa SMA emang masa-masa paling menyenangkan
enaknya jadi kakak kelas bisa nge-bully adek kelas, wkwkwk
ya.S E N S O Rulu waktu ane masih jadi adek kelas, emang gak enak...
ya... sekitar 3 tahun yang lalu sewaktu ane masih kelas satu
Ane di SMA ane ikut ekskul Silat, kalau ikut silat sebenernya boleh asal masuk
tapi kalau mau jadi pengurusnya/aktivisnya supaya bisa ikut lomba,latihan intensif atau segala macem...
gak kayak kaskus yang registernya gratis, di ekskul ini, ane harus di tes dulu sebelum jadi aktivis...
"tes kemauan diri", bukannya "tes kemampuan diri", tapi "kemauan" diri!
kalau "tes kemampuan dirinya" akan dilaksanakan pada saat akan kenaikan sabuk
tapi sebelum masuk ekskulnya ane mesti di tes kemauan dirinya
dengan berbagai cobaan, berbagai kaderisasi, berbagai ocehan sudah ane tempuh
tapi untung karena dua hal ane dapet cendol dari kakak kelas(maksudnya reputasi baik)
jadi reputasi yang pertama, sewaktu di kader di tengah hutan kakak kelasnya membuat peraturan
1.KALIAN BODO
2.KAKAK KELAS SELALU BENAR
3.BILA KAKAK KELAS SALAH BERARTI KALIAN BODO DAN KEMBALI KE PERATURAN no.2 HAHAHA!
memang peraturan yang bodo!
salah satu kakak kelas bertanya "ada yang gak setuju?"
ane pun angkat tangan
"Surya! kenapa kamu gak setuju?"
"Sesungguhnya yang selalu benar hanya tuhan semata-mata" Kata ane dengan sangat alim
merekapun terdiam dan saling berbicara satu-sama lain, "oh iya ya?"
dan ane yang "BODO" pun tertawa dalam hati yang ikhlas (komeng kaskuser: gak nanya!)
Nah, reputasi ane yang kedua membuat angkatan ane dengan cepat dilantik, karena suatu kejadian ini!
jadi mendekati waktu pelantikan...
dimana ketegangan atmosfir diantara kami dan kakak kelas mulai berkurang
mungkin karena sudah terbiasa dimarahi dan disuruh-suruh
tapi kami jadi sering ketawa-ketiwi bareng kakak kelas
nah, untuk pelantikan yang akan dilaksanakan pada liburan akhir tahun...
kami disuruh bawa baju buat satu minggu!
dah?!!! mau ngapain bawa baju buat satu minggu? libur ane berkurang dong
dan saat tiba hari pelantikan...
kami dibawa pergi jauh banget, ampe kayaknya udah di pedalaman dan gak bisa pulang
sesampainya di tujuan...
ternyata pelantikannya adalah disuruh membantu warga-warga kampung!
di rumah kades, nanti akan dipilih akan membantu warga siapa, dan menginap di rumah warga tersebut dengan dikocok namanya
nah, sialannya ane kebagian ngebantu warga yang gak biasa...
namanya Pak Toidi, nama yang aneh, dan ternyata kalo "dimain-mainin" tuh nama emang kocak
memang sama seperti namanya, Pak Toidi memang tak biasa
mengapa demikian?
yah baca aja terus!
berikut adalah diary ane saat tinggal di rumahnya
HARI PERTAMA
Dear Diary
aku baru kali ini jauh dari mama, aku baru hari pertama udah kangen mama,
tapi aku harus berani, aku harus kuat, aku harus menjadi pembela kebenaran
agar namaku juga bersinar seperti nama kak mentari,
ini hari pertamaku di desa Cidiot, aku sampai di desa sehabis ashar, aku dan sholeh mendapat bagian membantu seorang warga bernama toidi
rumahnya terpencil sangat jauh dari warga lainnya, pintu masuk rumahnya ada gerbang besar, kami pun dibolehkan masuk oleh Toidi
Setelah masuk gerbang, didalam gerbang banyak pohon-pohon besar, dan barisan bambu serem, aku atut
rumahnya besar, dan kelihatannya sudah sangat tua
hari pertama kami hanya diminta membantu dia mencuci motor, aku pun bobo di rumahnya, aku bobo di kamar berbeda dengan toidi
aku harap dia tak maho
karena sepertinya dia belum punya istri
HARI KEDUA
Dear Diary
pagi ini aku dan sholeh bangun solat subuh, dan kami mendengar toidi sedang berzikir, ternyata dia sudah bangun duluan
sepertinya dia orang alim dan gak maho (komeng kaskuser : TS yg maho!)
setelah selesai solat aku disuruh nyabut pohon singkong, dan sholeh disuruh gali tanah di belakang rumahnya
kayaknya dia mau nanem singkong, tapi kok...
dia malah mengisi lubang, dengan sebuah kardus yg dia angkat sendiri
menguburnya dan menancapkan pohon singkong yg tadi sudah aku susah payah ambilnya
aku dan sholeh terbengong, melihat kami Pak Toidi berkata sambil tersenyum,
ini adalah persembahan, dan sepertinya kalian harus bakar menyan di atas situ
agar kita semua selamat, hahahaha dia malah ketawa abis itu
Aku dan sholeh ketakutan, kami pun terus membaca ayat kursi sampai malemnya dia pulang
dia pulang dengan bau asep-anyep gitu, aneh, karena aku gak pernah lihat dia ngerokok
dan bau asep-anyepnya gak biasa... ane gak pernah nyium bau seperti itu sebelumnya
jangan-jangan abis bakar menyan
HARI KETIGA
Dear Diary
siang hari aku melihat Pak Toidi bawa sesuatu berwarna hitam
apa ya itu...
anjir! ternyata itu senjata! dia dukun bersenjata ya?!!!
serem bgt!
setelah itu ane mendengar ia berbicara dengan seseorang, sayangnya orang tersebut kurang kelihatan jelas siapa
dan ane hanya mendengar satu kata yang Pak Toidi teriakkan keras karena jarakku terlalu jauh
"Hahaha,ok bos, Walaikumsalam" Suara ketawanya jahat!
sore harinya aku dan sholeh disuruh beli makanan di pasar
sekalian di pasar, kami juga bertanya dengan warga sekitar
dan kami berhasil mendapatkan jawaban tentang pak Toidi
1. "Pak Toidi? Oh yang menyendiri itu, wah, katanya dia lumayan kaya loh, karena cuman dia yang punya motor di desa ini"
"menyendiri?"
"iya dia jarang ngobrol bareng warga"
2. "Oh Toidi? Hahahaha, tenang aja! dia emang aneh, tapi dia orangnya baik kok, hahahaha"
"baik?"
"Hahaha, saya kenal deket ama dia, kerjaan kita sama"
3. "Pak Toidi yang rumahnya di ujung itu ya? dia jarang bergaul, kayaknya dia sibuk sendiri, gitu"
"sibuk sendiri?"
"iya, dia keknya banyak kerjaan, di rumahnya dia sering gali tanah dan bawa-bawa benda2"
4. "Saya sering melihatnya keluar malam, membawa tas besar, dan pulang membawa benda, benda aneh yg kelihatannya berat,"
"kelihatan berat?"
"iya soalnnya motornya udah gonjet-gonjet gitu"
yah segitu ajah yang kami dapet
HARI KEEMPAT
Dear Diary
Sejak awal, aku curiga dengan sebuah ruangan, di rumah Pak Toidi, ruangan yang berpintu besi, seperti brankas
mungkin itu tempat ia menyimpan hartanya, tapi didekat situ, aku kok mencium bau asep ya?
kami melakukan kegiatan sehari2 seperti biasa
walaupun ada2 aja hal yg aneh, seperti menggali
memasang pagar-pagar aneh
memberi makan kelinci
...
hah sabar aja dah, tinggal 3 hari lagi
HARI KELIMA
Dear Diary
Kami masih disuruh seperti biasa
Sholeh pun sudah gak sabar, dia gak mau bekerja pada orang sesat
oleh karena itu, kami pergi ke rumah pak Kades dan bertanya lebih lanjut tentang Toidi
"Toidi memang aneh, sewaktu dia datang pertama kali ke desa ini, dia bilang dia mau mencari ketenangan, dan keselamatan jiwanya"
Pak kades tak tahu lebih lanjutnya
sepertinya aku memang harus bersabar agar dilantik
HARI KEENAM
Dear Diary
Seperti biasa kami disuruh memberi makan kelinci
dan seorang kakak kelas datang
"gimana? betah gak?"
"gimana betah? tinggal ama orang sesat! Jangan2 ini cuman skenario!" Kata Sholeh
"wkwkwk, Bukan kalian saja yg mendapat aneh, tapi teman2 kalian juga, pekerjaannya memang aneh"
"kalo gitu, kerjaan Pak Toidi sebenernya apa?" Tanya Sholeh
"Itu yang harus kalian cari tau, besok kalian harus udah tahu kalau mau dilantik!"
"Wkwkwk, sepertinya aku sudah tahu apa kerjaannya kak..." Kataku
Ya... ane udah kuliah sekarang
walaupun baru mulai, tapi udah ngebosenin

jadi kangen, rasanya mau SMA lagi
Masa-masa SMA emang masa-masa paling menyenangkan
enaknya jadi kakak kelas bisa nge-bully adek kelas, wkwkwk
ya.S E N S O Rulu waktu ane masih jadi adek kelas, emang gak enak...
ya... sekitar 3 tahun yang lalu sewaktu ane masih kelas satu
Ane di SMA ane ikut ekskul Silat, kalau ikut silat sebenernya boleh asal masuk
tapi kalau mau jadi pengurusnya/aktivisnya supaya bisa ikut lomba,latihan intensif atau segala macem...
gak kayak kaskus yang registernya gratis, di ekskul ini, ane harus di tes dulu sebelum jadi aktivis...
"tes kemauan diri", bukannya "tes kemampuan diri", tapi "kemauan" diri!
kalau "tes kemampuan dirinya" akan dilaksanakan pada saat akan kenaikan sabuk
tapi sebelum masuk ekskulnya ane mesti di tes kemauan dirinya
dengan berbagai cobaan, berbagai kaderisasi, berbagai ocehan sudah ane tempuh
tapi untung karena dua hal ane dapet cendol dari kakak kelas(maksudnya reputasi baik)
jadi reputasi yang pertama, sewaktu di kader di tengah hutan kakak kelasnya membuat peraturan
1.KALIAN BODO
2.KAKAK KELAS SELALU BENAR
3.BILA KAKAK KELAS SALAH BERARTI KALIAN BODO DAN KEMBALI KE PERATURAN no.2 HAHAHA!
memang peraturan yang bodo!
salah satu kakak kelas bertanya "ada yang gak setuju?"
ane pun angkat tangan
"Surya! kenapa kamu gak setuju?"
"Sesungguhnya yang selalu benar hanya tuhan semata-mata" Kata ane dengan sangat alim

merekapun terdiam dan saling berbicara satu-sama lain, "oh iya ya?"
dan ane yang "BODO" pun tertawa dalam hati yang ikhlas (komeng kaskuser: gak nanya!)
Nah, reputasi ane yang kedua membuat angkatan ane dengan cepat dilantik, karena suatu kejadian ini!
jadi mendekati waktu pelantikan...
dimana ketegangan atmosfir diantara kami dan kakak kelas mulai berkurang
mungkin karena sudah terbiasa dimarahi dan disuruh-suruh

tapi kami jadi sering ketawa-ketiwi bareng kakak kelas
nah, untuk pelantikan yang akan dilaksanakan pada liburan akhir tahun...
kami disuruh bawa baju buat satu minggu!
dah?!!! mau ngapain bawa baju buat satu minggu? libur ane berkurang dong

dan saat tiba hari pelantikan...
kami dibawa pergi jauh banget, ampe kayaknya udah di pedalaman dan gak bisa pulang

sesampainya di tujuan...
ternyata pelantikannya adalah disuruh membantu warga-warga kampung!
di rumah kades, nanti akan dipilih akan membantu warga siapa, dan menginap di rumah warga tersebut dengan dikocok namanya
nah, sialannya ane kebagian ngebantu warga yang gak biasa...
namanya Pak Toidi, nama yang aneh, dan ternyata kalo "dimain-mainin" tuh nama emang kocak

memang sama seperti namanya, Pak Toidi memang tak biasa
mengapa demikian?
yah baca aja terus!
berikut adalah diary ane saat tinggal di rumahnya
HARI PERTAMA
Dear Diary

aku baru kali ini jauh dari mama, aku baru hari pertama udah kangen mama,
tapi aku harus berani, aku harus kuat, aku harus menjadi pembela kebenaran

agar namaku juga bersinar seperti nama kak mentari,
ini hari pertamaku di desa Cidiot, aku sampai di desa sehabis ashar, aku dan sholeh mendapat bagian membantu seorang warga bernama toidi
rumahnya terpencil sangat jauh dari warga lainnya, pintu masuk rumahnya ada gerbang besar, kami pun dibolehkan masuk oleh Toidi
Setelah masuk gerbang, didalam gerbang banyak pohon-pohon besar, dan barisan bambu serem, aku atut

rumahnya besar, dan kelihatannya sudah sangat tua
hari pertama kami hanya diminta membantu dia mencuci motor, aku pun bobo di rumahnya, aku bobo di kamar berbeda dengan toidi
aku harap dia tak maho

karena sepertinya dia belum punya istri

HARI KEDUA
Dear Diary

pagi ini aku dan sholeh bangun solat subuh, dan kami mendengar toidi sedang berzikir, ternyata dia sudah bangun duluan
sepertinya dia orang alim dan gak maho (komeng kaskuser : TS yg maho!)
setelah selesai solat aku disuruh nyabut pohon singkong, dan sholeh disuruh gali tanah di belakang rumahnya
kayaknya dia mau nanem singkong, tapi kok...
dia malah mengisi lubang, dengan sebuah kardus yg dia angkat sendiri
menguburnya dan menancapkan pohon singkong yg tadi sudah aku susah payah ambilnya

aku dan sholeh terbengong, melihat kami Pak Toidi berkata sambil tersenyum,
ini adalah persembahan, dan sepertinya kalian harus bakar menyan di atas situ
agar kita semua selamat, hahahaha dia malah ketawa abis itu
Aku dan sholeh ketakutan, kami pun terus membaca ayat kursi sampai malemnya dia pulang
dia pulang dengan bau asep-anyep gitu, aneh, karena aku gak pernah lihat dia ngerokok
dan bau asep-anyepnya gak biasa... ane gak pernah nyium bau seperti itu sebelumnya
jangan-jangan abis bakar menyan

HARI KETIGA
Dear Diary
siang hari aku melihat Pak Toidi bawa sesuatu berwarna hitam
apa ya itu...
anjir! ternyata itu senjata! dia dukun bersenjata ya?!!!
serem bgt!

setelah itu ane mendengar ia berbicara dengan seseorang, sayangnya orang tersebut kurang kelihatan jelas siapa
dan ane hanya mendengar satu kata yang Pak Toidi teriakkan keras karena jarakku terlalu jauh
"Hahaha,ok bos, Walaikumsalam" Suara ketawanya jahat!

sore harinya aku dan sholeh disuruh beli makanan di pasar
sekalian di pasar, kami juga bertanya dengan warga sekitar
dan kami berhasil mendapatkan jawaban tentang pak Toidi
1. "Pak Toidi? Oh yang menyendiri itu, wah, katanya dia lumayan kaya loh, karena cuman dia yang punya motor di desa ini"
"menyendiri?"
"iya dia jarang ngobrol bareng warga"
2. "Oh Toidi? Hahahaha, tenang aja! dia emang aneh, tapi dia orangnya baik kok, hahahaha"
"baik?"
"Hahaha, saya kenal deket ama dia, kerjaan kita sama"
3. "Pak Toidi yang rumahnya di ujung itu ya? dia jarang bergaul, kayaknya dia sibuk sendiri, gitu"
"sibuk sendiri?"
"iya, dia keknya banyak kerjaan, di rumahnya dia sering gali tanah dan bawa-bawa benda2"
4. "Saya sering melihatnya keluar malam, membawa tas besar, dan pulang membawa benda, benda aneh yg kelihatannya berat,"
"kelihatan berat?"
"iya soalnnya motornya udah gonjet-gonjet gitu"
yah segitu ajah yang kami dapet
HARI KEEMPAT
Dear Diary
Sejak awal, aku curiga dengan sebuah ruangan, di rumah Pak Toidi, ruangan yang berpintu besi, seperti brankas
mungkin itu tempat ia menyimpan hartanya, tapi didekat situ, aku kok mencium bau asep ya?
kami melakukan kegiatan sehari2 seperti biasa
walaupun ada2 aja hal yg aneh, seperti menggali
memasang pagar-pagar aneh
memberi makan kelinci
...
hah sabar aja dah, tinggal 3 hari lagi
HARI KELIMA
Dear Diary
Kami masih disuruh seperti biasa
Sholeh pun sudah gak sabar, dia gak mau bekerja pada orang sesat
oleh karena itu, kami pergi ke rumah pak Kades dan bertanya lebih lanjut tentang Toidi
"Toidi memang aneh, sewaktu dia datang pertama kali ke desa ini, dia bilang dia mau mencari ketenangan, dan keselamatan jiwanya"
Pak kades tak tahu lebih lanjutnya
sepertinya aku memang harus bersabar agar dilantik

HARI KEENAM
Dear Diary
Seperti biasa kami disuruh memberi makan kelinci
dan seorang kakak kelas datang
"gimana? betah gak?"
"gimana betah? tinggal ama orang sesat! Jangan2 ini cuman skenario!" Kata Sholeh
"wkwkwk, Bukan kalian saja yg mendapat aneh, tapi teman2 kalian juga, pekerjaannya memang aneh"
"kalo gitu, kerjaan Pak Toidi sebenernya apa?" Tanya Sholeh
"Itu yang harus kalian cari tau, besok kalian harus udah tahu kalau mau dilantik!"
"Wkwkwk, sepertinya aku sudah tahu apa kerjaannya kak..." Kataku
Wkwkwk Diary ane ampe hari keenam dulu

Apa pekerjaannya Pak Toidi?
NOW DETECTIVES,
CAN YOU SOLVE THIS "mini" CASE?
Diubah oleh SuryalokaHolmes 30-11-2012 20:24
0
5K
Kutip
60
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan