- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
bahaya roti tawar
TS
gonzgona
bahaya roti tawar
Akhir-akhir ini, roti tawar telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat Indonesia. Roti tawar sering dijadikan menu sarapan pagi juga sering dijadikan sebagai pengganjal perut di saat perut kosong. Selain instan roti tawar juga mudah di dapat . Hal ini membuat semakin bertambahnya penikmat roti tawar. Tapi pernahkah Anda berfikir, kalau ternyata roti tawar berbahaya bagi kesehatan?. Pasalnya berdasarkan penelitian terbaru dari Universitas California Sandiego menemukan bahwa makan kentang dan roti tawar dapat meningkatkan resiko tumbuhnya kanker payudara bagi perempuan. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa orang yang berdiet kaya akan pati (amilum) memiliki resiko terkena kanker payudara lebih tinggi daripada mereka yang jarang mengonsumsi pati. Para peneliti juga mengemukakan Ketika tubuh mengonsumsi karbohidrat olahan, maka kadar insulin dalam darah akan meningkat dan yang lebih parah akan merangsang pertumbuhan sel kanker. Setelah mempelajari pola makan 2600-an penderita kanker payudara selama satu tahun, Para peneliti menmperoleh Hasil bahwa resiko orang yang mengonsumsi pati olahan mencapai 14,2 persen sedangkan mereka yang jarang mengkonsumsi pati hanya 9,7 persen. Salah satu peneliti bernama Jennifer Emond berkata, bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa karbohidrat terutama pati dapat menigkatkan resiko terkena kanker payudara. Mereka juga mempelajari pola makan perempuan dalam kurun waktu 2 tahun. Karbohidrat yang diserap oleh para perempuan mulanya adalah 233 gram per hari. Mereka yang menambah pati sejumlah 2,3 gram per hari penyakitnya kambuh di tahun kedua sedangkan mereka yang mengurangi pati sebanyak 2,7 gram per hari mengalami kondisi sebaliknya. Di Inggris sendiri Kanker yang paling umum terjadi adalah kanker payudara. Di perkirakan setiap tahunnya ada 46.000 perempuan yang didiagnosa terkena kanker ini. Roti atau bahan makanan lain yang mengandung karbohidrat olahan dapat meningkatkan resiko terkena kanker payudara lebih tinggi daripada biji-bijian seperti beras. Baroness Delyth Morgan, CEO kampanye kanker payudara mengatakan bahwa studi ini menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi pati mungkin dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara. Sayangnya, penelitian ini belum dapat memberikan rekomendasi pola makan yang baik
Nah mending kita balik lagi ke budaya kita makanan tradisional ,seperti nasi uduk dan kawan kawan
nah mending dari pada ngasih ke ane ,alangkah baiknya jika nya saja
Sumber Nya Nih gan
Nah mending kita balik lagi ke budaya kita makanan tradisional ,seperti nasi uduk dan kawan kawan
nah mending dari pada ngasih ke ane ,alangkah baiknya jika nya saja
Sumber Nya Nih gan
0
1.1K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan