- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Israel siapakan invasi darat ke Gaza


TS
sivaruck
Israel siapakan invasi darat ke Gaza
http://www.suarapembaruan.com/home/j...-tentara/26958
bakalan perang dalam kota nih pake tank
Quote:
Jalur Gaza Memanas, Israel Siapkan Invasi Darat 30.000 Tentara
Jumat, 16 November 2012 | 13:27

[GAZA] Ketegangan meningkat di jalur Gaza seiring dengan aksi saling serang antara Israel dan Hamas, kelompok jihad Palestina, yang berlangsung sejak Rabu (14/11). Israel menyiapkan 30.000 tentara untuk invasi darat, setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam kompleks perumahan di Maleakhi, bagian utara Israel, Kamis (15/11), menewaskan tiga warga.
Sementara Hamas mengeluarkan ancaman akan terus melakukan serangan kejutan terhadap Israel pascatewasnya Ahmad Jabari, komandan militer Hamas, akibat serangan udara yang dilancarkan Israel ke wilayah Palestina. Setidaknya 19 warga Palestina termasuk dua anak tewas dan 150 lainnya terluka dalam serangan yang dilancarkan Israel ke jalur Gaza, dalam dua hari terakhir.
Saeb Erekat, pejabat tinggi Palestina, mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke jalur Gaza hingga menewaskan Jabari. Namun Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan serangan itu dilakukan Israel karena tembakan roket dan mortir yang dilakukan pasukan Hamas telah meneror dan mengancam keselamatan rakyat Israel
Pemerintah Israel mengatakan, selama dua hari terakhir, sedikitnya 250 roket dan mortir telah ditembakkan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza ke wilayah Israel. “Kami telah mengeluarkan peringatan dalam 24 jam terakhir bahwa pemerintah Israel tidak akan mentolelir serangan yang mengancam rakyat kami dan akan membalas apa yang telah dilakukan Hamas,” ujar Netanyahu.
Ancaman yang dikeluarkan kedua pihak nampaknya tidak main-main. Selain mempersiapkan pasukan dan meningkatkan tank militer berjaga-jaga di jalur Gaza, pemerintah Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk meninggalkan wilayah yang menjadi basis komunitas kelompok atau militer Hamas.
Sirine peringatan juga dilakukan pemerintah Israel terhadap warga Tel Aviv, kota pemerintahan Israel yang selama ini masuk zona aman dan tak tersentuh serangan roket atau martil sejak Perang Teluk 1991.
Sementara pemerintah Palestina juga mengeluarkan peringatan kepada warga di jalur Gaza untuk tidak meninggalkan rumah dan menyiapkan stok makanan untuk mengantisipasi konflik yang mengarah pada “perang” dengan Israel.
Warga yang tinggal di sisi jalur Gaza mulai meninggalkan kawasan itu dan mengungsi ke rumah keluarga mereka yang lebih aman. Mereka juga mulai mengantri untuk membeli persediaan makanan karena mengantisipasi pecahnya perang akibat ketegangan yang meningkat di jalur Gaza.
Pro-Kontra
Sementara itu, situasi yang memanas di jalur Gaza menimbulkan pro-kontra pihak internasional. Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menyerukan agar Israel dan Palestina menahan diri agar perdamaian yang diupayakan selama empat tahun terakhir tidak rusak oleh ulah kelompok Hamas.
Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, mengatakan dapat memahami serangan balasan yang dilakukan Israel karena kelompok Hamas tak henti meneror ketenteraman warga Israel dengan menembakkan roket dan mortir. Namun dia pun meminta Israel dan Palestina menahan diri dan tetap mengupayakan perdamaian.
Menteri Luar negeri Prancis, Laurent Fabius mengatakan, ketegangan yang terus meningkat di jalur Gaza akan menjadi bencana bagi kawasan. Dia dapat memahami langkah Israel yang meningkatkan keamanan, namun diharapkan eskalasi ketegangan dengan Palestina tak akan berubah menjadi “perang”.
Sementara itu, Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengutuk serangan Israel yang telah menewaskan warga sipil Palestina termasuk anak-anak di jalur Gaza. Mesir langsung menarik duta besar untuk Israel dan menelepon PBB untuk meminta tindakan tegas terhadap Israel. Sementara kelompok Hamas mengatakan bahwa Israel telah membuka gerbang neraka karena pembunuhan terhadap Jabari sama saja dengan “dekkarasi perang”. [AFP/Aljazeera/VoA/J-9]
Jumat, 16 November 2012 | 13:27

[GAZA] Ketegangan meningkat di jalur Gaza seiring dengan aksi saling serang antara Israel dan Hamas, kelompok jihad Palestina, yang berlangsung sejak Rabu (14/11). Israel menyiapkan 30.000 tentara untuk invasi darat, setelah sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam kompleks perumahan di Maleakhi, bagian utara Israel, Kamis (15/11), menewaskan tiga warga.
Sementara Hamas mengeluarkan ancaman akan terus melakukan serangan kejutan terhadap Israel pascatewasnya Ahmad Jabari, komandan militer Hamas, akibat serangan udara yang dilancarkan Israel ke wilayah Palestina. Setidaknya 19 warga Palestina termasuk dua anak tewas dan 150 lainnya terluka dalam serangan yang dilancarkan Israel ke jalur Gaza, dalam dua hari terakhir.
Saeb Erekat, pejabat tinggi Palestina, mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke jalur Gaza hingga menewaskan Jabari. Namun Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, mengatakan serangan itu dilakukan Israel karena tembakan roket dan mortir yang dilakukan pasukan Hamas telah meneror dan mengancam keselamatan rakyat Israel
Pemerintah Israel mengatakan, selama dua hari terakhir, sedikitnya 250 roket dan mortir telah ditembakkan Hamas dan kelompok bersenjata lainnya dari Gaza ke wilayah Israel. “Kami telah mengeluarkan peringatan dalam 24 jam terakhir bahwa pemerintah Israel tidak akan mentolelir serangan yang mengancam rakyat kami dan akan membalas apa yang telah dilakukan Hamas,” ujar Netanyahu.
Ancaman yang dikeluarkan kedua pihak nampaknya tidak main-main. Selain mempersiapkan pasukan dan meningkatkan tank militer berjaga-jaga di jalur Gaza, pemerintah Israel telah mengeluarkan peringatan kepada warga untuk meninggalkan wilayah yang menjadi basis komunitas kelompok atau militer Hamas.
Sirine peringatan juga dilakukan pemerintah Israel terhadap warga Tel Aviv, kota pemerintahan Israel yang selama ini masuk zona aman dan tak tersentuh serangan roket atau martil sejak Perang Teluk 1991.
Sementara pemerintah Palestina juga mengeluarkan peringatan kepada warga di jalur Gaza untuk tidak meninggalkan rumah dan menyiapkan stok makanan untuk mengantisipasi konflik yang mengarah pada “perang” dengan Israel.
Warga yang tinggal di sisi jalur Gaza mulai meninggalkan kawasan itu dan mengungsi ke rumah keluarga mereka yang lebih aman. Mereka juga mulai mengantri untuk membeli persediaan makanan karena mengantisipasi pecahnya perang akibat ketegangan yang meningkat di jalur Gaza.
Pro-Kontra
Sementara itu, situasi yang memanas di jalur Gaza menimbulkan pro-kontra pihak internasional. Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, menyerukan agar Israel dan Palestina menahan diri agar perdamaian yang diupayakan selama empat tahun terakhir tidak rusak oleh ulah kelompok Hamas.
Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, mengatakan dapat memahami serangan balasan yang dilakukan Israel karena kelompok Hamas tak henti meneror ketenteraman warga Israel dengan menembakkan roket dan mortir. Namun dia pun meminta Israel dan Palestina menahan diri dan tetap mengupayakan perdamaian.
Menteri Luar negeri Prancis, Laurent Fabius mengatakan, ketegangan yang terus meningkat di jalur Gaza akan menjadi bencana bagi kawasan. Dia dapat memahami langkah Israel yang meningkatkan keamanan, namun diharapkan eskalasi ketegangan dengan Palestina tak akan berubah menjadi “perang”.
Sementara itu, Presiden Mesir, Mohamed Morsi, mengutuk serangan Israel yang telah menewaskan warga sipil Palestina termasuk anak-anak di jalur Gaza. Mesir langsung menarik duta besar untuk Israel dan menelepon PBB untuk meminta tindakan tegas terhadap Israel. Sementara kelompok Hamas mengatakan bahwa Israel telah membuka gerbang neraka karena pembunuhan terhadap Jabari sama saja dengan “dekkarasi perang”. [AFP/Aljazeera/VoA/J-9]
bakalan perang dalam kota nih pake tank

Diubah oleh sivaruck 17-11-2012 04:07
0
1.8K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan