[Discuss] Perubahan Jakarta Menjadi Lebih baik??!!
TS
Just.For.You
[Discuss] Perubahan Jakarta Menjadi Lebih baik??!!
Spoiler for Bukti No Repost:
Sesuai dengan judul [Discuss] Perubahan Jakarta, saya berpendapat bahwa :
- Jakarta akan melakukan perombakan besar atas kekacauan selama ini.
- Dengan gubernur baru.
- Dengan sistem baru.
- Wajah baru jakarta .
Share dikit tentang profile Pak Jokowi dan Ahok.
Spoiler for Profile H.Joko Widodo:
Nama : H.Joko Widodo (Jokowi)
Tempat/tanggal lahir : Surakarta, 21 Juni 1961
Pendidikan:
SDN 111 Tirtoyoso, Solo
SMPN 1 Solo
SMAN 6 Solo
Fakultas Kehutanan UGM (lulus tahun 1985)
Spoiler for Profile Basuki Tjahaja Purnama (Zhong Wan Xie/Ahok):
Nama : Basuki Tjahaja Purnama (Zhong Wan Xie/Ahok)
Tempat/tanggal lahir : Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1966
Pendidikan :
SD Negeri No 3 Gantung, 1977
SMP Negeri No 1 Gantung, 1981
SMA III PSKD Jakarta, 1984
S2 (magister manajemen) dari Jurusan Manajemen Keuangan di Universitas Prasetya Mulya (lulus 1993)
S1 (insinyur) Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral Universitas Trisakti, Jakarta (Lulus 1989)
Perombakan Jakarta :
1. Kartu Jakarta Sehat
Sistem, mendapatkan pembaruan lebih simpel dan gampang. (Warga cukup membawa KTP dan KK untuk memperoleh kartu Jakarta Sehat. Berbeda dengan kartu Gakin yang memerlukan surat keterangan tidak mampu (SKTM))
Terdapat sistem elektronik (Barkode)
Spoiler for Lebih jelas:
"Ada barcodenya. Kalau digesek muncul kepesertaannya apa, kemudian sakitnya apa, dirawat dimana saja, riwayatnya, semua akan muncul," ujar Dien.
Dengan pendataan elektronik ini maka pihak Dinas Kesehatan dapat dengan mudah melakukan pengawasan. Sistem ini juga mempermudah proses perujukan ke rumah sakit. Pasalnya, sistem telah terintegrasi dengan database di 88 rumah sakit yang menerima kartu Jakarta Sehat.
"Misalnya di rumah sakit ini sudah penuh, jangan lagi masuk ke sini, masuk lah rumah sakit yang lain. Jadi ke depan tidak ada rumah sakit yang berjubel-jubel. Sistem ini bisa mendeteksi masalah seperti itu," paparnya.
Jangan perlu takut di tolak di rumah Sakit.
Spoiler for Alasan:
Pihak rumah sakit jika berani menolak melayani pasien yang menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Apalagi, jika pihak rumah sakit memberikan pelayan buruk kepada pasien.
"Kalau ditolak terserah rumah sakit, kalau berani menolak tahu risiko-risikonya," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (14/11).
2. Pengerukan kali Pademangan
Kali Pademangan yang tadinya dangkal dan banyak tumpukan sampah kini menjadi berkurang sejak kunjungan orang nomor 1 di Jakarta tersebut.
Spoiler for Lengkapnya:
Sejak kunjungan pertama kerja Jokowi ke kampung padat penduduk di daerah Pademangan Jakarta Utara. Kali Pademangan yang tadinya dangkal dan banyak tumpukan sampah kini menjadi berkurang sejak kunjungan orang nomor 1 di Jakarta tersebut.
Menurut keterangan Soekidjo ketua RT 16, Pademangan Timur mengatakan bahwa sejak kunjungan Jokowi ke wilayahnya, warga dan juga dinas PU bahu membahu melakukan kerja bakti untuk membersihkan kali. Selain itu Dinas PU juga memberikan peralatan berupa cangkrang, sekop, pacul, karung dan alat angkut.
"Sejak kemarin memang warga istilahnya bantu. Dikeruk secara manual, kadang yang dangkal sekali itu memang (perlu) di keruk. Kemarin enggak sempat saya hitung, kurang lebih dari Dinas ada 10 orang, kalau dari warga ya sekitar 50 persen warga," ujarnya beberapa waktu lalu.
3. Peluncuran Kartu Jakarta Pintar
Nantinya, warga pemegang kartu itu bisa sekolah gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Spoiler for Lengkapnya:
Selain Kartu Jakarta Sehat, pada 17 November nanti Jokowi juga meluncurkan Kartu Jakarta Pintar. Kartu ini juga diperuntukkan bagi warga tidak mampu.
Nantinya, warga pemegang kartu itu bisa sekolah gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun. Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto, tahap awal peluncuran sebanyak 3 ribu kartu.
"Artinya, untuk terwakili nanti pada 17 November, sebesar 3 ribu sudah terpenuhi. Mudah-mudahan 2 ribuan sisanya sudah selesai karena hanya ada sedikit kesalahan seperti nama yang disingkat dan tidak sesuai prosedur Bank DKI," ujar Taufik.
4. Mempercantik rusun Sesudah
Mempercantik Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi.
Spoiler for Lengkapnya:
Selain menerbitkan Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar dan pengerukan sungai yang dangkal, Jokowi juga sudah merealisasikan janjinya untuk mempercantik Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi. Rusun itu kini sudah dicat warna hijau.
Perbaikan kampung kumuh tersebut merupakan upaya Jokowi untuk membangun Jakarta yang lebih bersih dan Indah serta jauh dar kekumuhan. Enam blok rumah susun di Tanah Tinggi dipercantik.
"Rusun sudah jelek dan kusam, saya minta segera dicat," kata Jokowi.
Selain mempercantik rusun, Jokowi juga akan menghijaukan kawasan di sekitar rusun. Caranya dengan menanami rumput agar terlihat hijau.
5. Stop Pembangunan Mal!
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo bakal menghentikanizin pembangunan mal untuk tahun 2013 di Jakarta. Namun untuk izin yang sudah terlanjur dikeluarkan, Jokowi tak bisa berbuat apa-apa.
Spoiler for Lengkapnya:
Jakarta - Gubernur DKI Joko Widodo bakal menghentikan izin pembangunan mal untuk tahun 2013 di Jakarta. Namun untuk izin yang sudah terlanjur dikeluarkan, Jokowi tak bisa berbuat apa-apa.
"Untuk mal stop dululah, ya sudah tapi kan sudah ada izin yang keluar, dan masih banyak izin yang beredar," kata Jokowi di kantor Kompas, Jl Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (13/11/2012).
Untuk tahun mendatang, Jokowi akan fokus untuk membangun perumahan guna menormalisasi Kali Ciliwung. Rencana ini masih dibahas antara Pemprov DKI, Kemenpora dan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Menginjak 2013 segera akan dimulai perumahannya," imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi sudah meninjau sejumlah mal di Jakarta. Rencananya, dia juga akan menata sejumlah mal di Jakarta agar lebih bisa menampung kreatifitas publik.
Nantinya, kawasan Blok M-Thamrin akan dijadikan creative public space. Tujuannya agar membangkitkan kreatifitas masyarakat.
Semoga jakarta makin tertata.
6. Kebijakan Jokowi Atasi Macet
Pembatasan jumlah kendaraan dan pengembangan transportasi massal.
Spoiler for Berita Lengkapnya:
JAKARTA – Rencana Gubernur Jakarta Jokowi lebih memilih mengambil kebijakan pembatasan jumlah kendaraan dan pengembangan transportasi massal yang lebih baik dinilai sudah tepat.
Muslich Zainal Asikin, Ketua II Masyarakat Transportasi Indonesia, menilai keputusan Jokowi untuk menyelesaikan masalah kemacetan melalui penerapan kebijakan dan bukan dengan pembangunan infrastruktur adalah langkah tepat.
“Pembangunan infrastrukur bukanlah langkah yang tepat. Pembatasan jumlah kendaraan yang harus dilakukan,” ujarnya, Kamis (15/11).
Menurutnya, pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor tidak dapat diselesaikan dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan flyover karena hal ini hanya memindahkan kemacetan ke titik lain.
Jokowi merencanakan mengambil beberapa kebijakan seperti penggunaan sistem three in one, genap ganjil, dan pembatasan usia kendaraan yang saat ini masih diukur tingkat efektivitasnya dalam penerapan di lapangan nantinya.
Selain itu, beberapa kebijakan lainnya lebih mengarah kepada pembatasan jumlah kendaraan yakni penaikan biaya parkir dan pajak mobil.
“Kebijakan penaikan biaya parkir kendaraan dan pajak mobil ini juga efektif meredam penambahan kendaraan di Ibukota,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga akan mengembangkan sistem transportasi massal yang lebih baik seperti MRT, monorel, dan peremajaan bus kota.