TEMPO.CO, Tel Aviv - Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak memanggil 30 ribu pasukan cadangan guna bersiap-siap invasi ke Jalur Gaza, Palestina, daerah yang dikuasai oleh Hamas.
Mobilisasi ini guna menjawab gempuran roket yang diluncurkan oleh kelompok sayap militer Hamas ke Tel Aviv, Kamis dinihari waktu setempat, 15 November 2012, yang menyebabkan serdadu Israel tewas.
Pejuang Palestina sebelumnya melancarkan serangan roket ke Rishon Lezion. Namun belum pernah mengirimkan tembakan roket ke Tel Aviv, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari Jalur Gaza.
Selain menyiapkan pasukan cadangan, Israel juga mengirimkan pasukan reguler serta senjata berat, seperti tank dan kendaraan lapis baja lainnya, yang diangkut truk militer. Seluruhnya dikerahkan menuju perbatasan Jalur Gaza.
Dalam akun Twitter, Angkatan Bersenjata Israel menulis, "Sebelum melakukan aksi, pasukan Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menyebarkan selebaran berisi peringatan agar seluruh warga sipil dievakuasi ke kawasan aman."
Serangan Hamas ini bermula dari gempuran udara Israel ke wilayah Palestina, Kamis, 15 November 2012, yang menyebabkan 19 warga sipil tewas, termasuk dua anak-anak, dan melukai 150 orang lainnya. Di samping penduduk sipil, Palestina kehilangan Ahmad Jabari, komandan militer Hamas yang dituduh Israel melakukan serangan pada warga sipil.
"Gempuran (Israel) ini penting untuk memahami satu hal yang sangat sederhana, yakni di sana tidak ada moral simetri antara teroris di Gaza dan Israel," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Kamis. "Mereka melakukan dua kejahatan perang, menembaki penduduk sipil Israel, dan bersembunyi di belakang penduduk sipil Palestina."
Gempuran Israel ke Jalur Gaza, Palestina, menurut Presiden Venezuela Hugo Chavez, adalah kejahatan terhadap rakyat sipil. "Israel telah memulai agresi melawan penduduk sipil di Jalur Gaza," ucapnya dalam sebuah pertemuan kabinet, Kamis, seperti disiarkan televisi pemerintah. "Sekali lagi, Israel telah mengebom Jalur Gaza."
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...entara-ke-Gaza
liat gan ulah bangsa kera yang satu ini, dmna orang2 yang mengaku polisi dunia? dimna para penggiat HAM. dimana PBB? kenapa mereka semua diam? sekarang masihkah anda bertanya siapa teroris sesungguhnya? israel , amerika dan sekutunya adalah teroris sesungguhnya jadi persetan dengan amerika yang menyatakan perang terhadap terorisme.