Kaskus

Entertainment

kyai.talkehAvatar border
TS
kyai.talkeh
Bulan-bulan Hijriyah
Kalender Hijriyah adalah suatu yang digunakan oleh umat Islam. Kalender ini dinamakan kalender Hijriyah karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadinya peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Kalender ini ditetapkan oleh salah satu sahabat nabi yaitu Umar bin Khattab.
Kalender Hijriyah ini memiliki 12 bulan (sama dengan kalender Masehi).
Bulan dalam Kalender Hijriyah :

1. Muharram (Suro) / 30 hari
Muharram artinya yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharram disebabkan pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang atau melakukan sesuatu yang bersifat sakral seperti pernikahan atau khitan. Dalam masyarakat Jawa bulan ini disebut Suro.Kata Suro sebenarnya berasal dari kata "asyura".

2. Safar / 29 hari
Bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharam dalam kalendar Islam (Hijriyah) yang berdasarkan tahun Qamariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Safar artinya kosong. Dinamakan Safar karena dalam bulan ini orang-orang Arab dulu sering meninggalkan rumah untuk menyerang musuh.
Menurut bahasa Safar berarti kosong, ada pula yang mengartikannya kuning. Sebab dinamakan Safar, karena kebiasaan orang-orang Arab zaman dulu meninggalkan tempat kediaman atau rumah mereka (sehingga kosong) untuk berperang ataupun bepergian jauh. Ada pula yang menyatakan bahwa nama Safar diambil dari nama suatu jenis penyakit sebagaimana yang diyakini oleh orang-orang Arab jahiliyah pada masa dulu, yakni penyakit safar yang bersarang di dalam perut, akibat dari adanya sejenis ulat besar yang sangat berbahaya. Itulah sebabnya mereka menganggap bulan Safar sebagai bulan yang penuh dengan kejelekan. Pendapat lain menyatakan bahwa Safar adalah sejenis angin berhawa panas yang menyerang bagian perut dan mengakibatkan orang yang terkena menjadi sakit.
selain dari definisinya yang banyak versi, ternyata banyak kontroversi mengenai bulan kelahiran saya ini. Banyak yang bilang kalo bulan safar ini adalah bulan sial. bulan yang tidak bagus buat ngadain sebuah hajatan atau melakukan hal-hal penting, ini lah.. itu lah… itu semua adalah salah satu bentuk khurafat (tahayul atau mitos). Khurafat adalah salah satu bentuk penyelewengan dalam akidah Islam.

3. Rabiul awal (Mulud) / 30 hari
Bulan Rabi’ul Awwal adalah suatu bulan yang bersejarah di dalam kehidupan manusia, karena pada bulan ini atau tepatnya pada tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun gajah, telah dilahirkan seorang pemimpin ummat manusia yang merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta. Beliau itu adalah junjungan kita Nabi Besar Muhammad s.a.w yang telah menyelamatkan kita dari kekafiran, kedzaliman, kesewenang-wenangan, dan perilaku jahiliyyah lainnya. Melalui beliau, Allah menunjukkan manusia menuju alam yang penuh cahaya keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

4.Rabiul akhir (Bakda Mulud) / 29 hari

5.Jumadil awal / 30 hari

6.Jumadil akhir / 29 hari


7. Rajab (Rejeb) / 30 hari
Bulan Rajab, sungguh mengajarkan kepada kita bahwa Allah pasti memiliki rencana. Kelak kita akan mensyukuri sebuah karunia setelah berbagai cobaan kita rasakan.
”Sesungguhnya zaman berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam setahun terdapat dua belas bulan yang di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati, tiga bulan diantaranya berturut-turut Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumadil Tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari-Muslim)

8. Sya'ban (Ruwah) / 29 hari
Bulan Sya’ban adalah bulan yang mulia, hendaknya kita mengisinya dengan memperbanyak amalan ibadah dan puasa secara khusus untuk melatih diri persiapan menyambut bulan Ramadhan agar nanti tidak kaget dengan perubahan spontan sehingga terasa berat bagi kita. Oleh karena itu, Rasulullah memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban.
Sebagian masyarakat di Nusantara menyebut bulan Sya’ban sebagai bulan Ruwah, karena pada bulan tersebut mereka melakukan apa yang mereka sebut sebagai aktivitas ruwahan. Ruwahan adalah aktivitas mengirimkan hadiah pahala kepada ruh-ruh mereka yang telah lebih dulu menghadap Allah SWT.

Aktivitas tersebut lebih intens dilakukan di bulan Sya’ban, karena bulan ini adalah bulan sebelum masuknya bulan suci Ramadhan. Sebelum masuk Ramadhan, di samping mendatangi karib kerabat yang masih hidup dan kemudian saling bermaafan agar ibadah kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan tidak terganjal dosa-dosa kepada sesama, mereka juga mengadakan acara ruwahan, dengan menziarahi makam keluarga, orang-orang yang dekat dengan mereka, atau kalangan shalihin yang mereka cintai.

9. Ramadhan (Poso) / 30 hari
Pada bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang paling ditunggu oleh umat muslim. Pada bulan ini selama 30 hari penuh umat muslim melakukan ibadah puasa pada siang hari dan pada malam harinya ibadah sholat tarawih dan memperbanyak membaca Al Qur'an. Pada tanggal 17 Ramadhan terjadi peristiwa Nuzulul Qur'an. Dan pada 10 hari ganjil terakhir terjadi Lailatul Qadar.

10. Syawal / 29 hari
Pada tanggal 1 Syawal merupakan salah satu hari besar umat Islam yaitu Idhul Fitri.
Padahal, Syawal juga bulan istimewa dan memiliki keutamaan. Inilah beberapa keistimewaan bulan Syawal.

Bulan Kembali ke Fitrah
Syawal adalah bulan kembalinya umat Islam kepada fitrahnya, diampuni semua dosanya, setelah melakukan ibadah Ramadhan sebulan penuh. Paling tidak, tanggal 1 Syawal umat Islam “kembali makan pagi” dan diharamkan berpuasa pada hari itu.

Ketibaan Syawal membawa kemenangan bagi mereka yang berjaya menjalani ibadah puasa sepanjang Ramadan. Ia merupakan lambang kemenangan umat Islam hasil dari “peperangan” menentang musuh dalam jiwa yang terbesar, yaitu hawa nafsu.

Bulan Takbir
Tanggal 1 Syawal, Idul Fitri, seluruh umat Islam di berbagai belahan mengumandangkan takbir. Maka, bulan Syawal pun merupakan bulan dikumandangkannya takbir oleh seluruh umat Islam secara serentak, paling tidak satu malam, yakni begitu malam memasuki tanggal 1 Syawal alias Malam Takbiran, menjelang Shalat Idul Fitri.
Kumandang takbir merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan ibadah Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang diraih itu tidak akan tercapai, kecuali dengan pertolongan-Nya. Maka umat Islam pun memperbanyakkan dzikir, takbir, tahmid, dan tasbih. “”Dan agar kamu membesarkan Allah atas apa-apa yang telah Ia memberi petunjuk kepada kamu, dan agar kamu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan” (QS. Al-Baqarah: 185).

Bulan Silaturahmi
Dibandingkan bulan-bulan lainnya, pada bulan inilah umat Islam sangat banyak melakukan amaliah silaturahmi, mulai mudik ke kampung halaman, saling bermaafan dengan teman atau tetangga, hala bihalal, kirim SMS dan telepon, dan sebagainya. Betapa Syawal pun menjadi bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan Allah karena umat Islam menguatkan tali silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

Bulan Ceria
Syawal adalah bulan penuh ceria. Di Indonesia bahkan identik dengan hal yang serba baru –baju baru, sepatu baru, perabot rumah tangga baru, dan lain-lain. Orang-orang bersuka cita, bersalaman, berpelukan, bertangis bahagia, mengucap syukur yang agung, meminta maaf, memaafkan yang bersalah.

Begitu banyak doa terlempar di udara. Begitu banyak cinta kasih saling diberikan antar seluruh umat manusia. Aura maaf tersebar di seluruh penjuru bumi, nuansa peleburan dosa, nuansa pencarian makna baru dalam hidup.

Puasa Satu Tahun
Amaliah yang ditentukan Rasulullah Saw pada bulan Syawal adalah puasa sunah selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh” (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

“Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun” (HR An-Nasa’i dan Ibnu Majah dan dicantumkan dalam Shahih At-Targhib).

Bulan Pembuktian Takwa
Inilah makna terpenting bulan Syawal. Setelah Ramadhan berlalu, pada bulan Syawal-lah “pembuktian” berhasil-tidaknya ibadah Ramadhan, utamanya puasa, yang bertujuan meraih derajat takwa.

Jika tujuan itu tercapai, sudah tentu seorang Muslim menjadi lebih baik kehidupannya, lebih saleh perbuatannya, lebih dermawan, lebih bermanfaat bagi sesama, lebih khusyu’ ibadahnya, dan seterusnya. Paling tidak, semangat beribadah dan dakwah tidak menurun setelah Ramadhan. Wallahu a’lam.

11. Dzulkaidah / 30 hari

12. Dzulhijjah (Besar) / 29 atau 30 hari
Pada bulan ini juga ada ada salah satu hari besar umat muslim yaitu Idhul Adha. Pada bulan ini juga semua umat muslim di dunia melakuakn ibadah haji bagi yang mampu menjalankannya.
0
5.8K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan