- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sudah Meninggal 5 Jam, Mayat di Sarappo Masih Berkeringat


TS
accha
Sudah Meninggal 5 Jam, Mayat di Sarappo Masih Berkeringat
Quote:
MAKASSAR, TRIBUN -- Bertepatan 1 Muharram 1434 Hijriyah, kejadian aneh mengejutkan warga Jl Sarappo selatan, Makassar, Kamis (15/11/2012).
Tololobangko (51) ini dikabarkan meninggal oleh kerabatnya, sejak pukul 09,21 Wita. Namun, hingga pukul 14.00 wita, wanita yang belum menikah ini masih mengeluarkan keringat.
"Badannya masih hangat, dagingnya juga tidak kaku, seperti mayat kebanyakan," kata Haji Jafaruddin, warga Jl Dg Tata Raya, menceritakan kejadian langka yang menimpa adik sepupu istrinya di WarKop Daeng Ngagi, Jl Dg Ngeppe No 7, Kecamatan Mariso, Makassar, Kamis (15/11) petang.
Pedagang material bangunan di depan Apotik Royal Jl Dg Tata ini bercerita, kabar meninggalnya kakak sepupu istrinya ini dia terima pukul 10.00 wita.
Bersama istrinya dia bergegas ke rumah duka. Namun, sesampai di sana, sejumlah kerabat dan tetangga dekat si ToLolobangko, memintanya kembali memeriksa si mayat berkeringat ini.
Haji Jafar pun memegang ubun-ubun si wanita. Ia kaget, tanganya basah dengan keringat.
Urat nadi di pergelangan tangan si wanita berbadan subur ini juga diperiksa. "juga tak berdetak," katanya dengan mimik serius.
Dia lalu membalik tubuh si mayit. Di punggung juga basah dengan keringat. Jika badan mayat kebanayakan kaku dan dingin, mayat wanita paruh bayah ini justru empuk.
Dokter di puskesmas Bontoala juga sudah datang memeriksa si mayat. Si dokter juga yakin, wanita gemuk ini sudah meninggal.
"Pak Dokter senter matanya, tapi kelopak matanya tak bisa kembali," ujar Haji Jafar.
Hingga pukul 14.30 wita tadi, si wanita masih disemayamkan di ruang tamu keluarganya di Jl Sarappo, yang berjarak sekitar 150 meter dari masjid sekitar.
Di bahu jalan, kerabat dan tetangga dekat juga sudah membuat kayu nisan yang akan dibopong ke pekuburan.
"Sampai tadi, saya tinggalkan, keluarga belum mau mengkafani si mayat, kami takut dosa, nanti dimakamkan padahal belum mati," katanya.(*)
Sumber
Tololobangko (51) ini dikabarkan meninggal oleh kerabatnya, sejak pukul 09,21 Wita. Namun, hingga pukul 14.00 wita, wanita yang belum menikah ini masih mengeluarkan keringat.
"Badannya masih hangat, dagingnya juga tidak kaku, seperti mayat kebanyakan," kata Haji Jafaruddin, warga Jl Dg Tata Raya, menceritakan kejadian langka yang menimpa adik sepupu istrinya di WarKop Daeng Ngagi, Jl Dg Ngeppe No 7, Kecamatan Mariso, Makassar, Kamis (15/11) petang.
Pedagang material bangunan di depan Apotik Royal Jl Dg Tata ini bercerita, kabar meninggalnya kakak sepupu istrinya ini dia terima pukul 10.00 wita.
Bersama istrinya dia bergegas ke rumah duka. Namun, sesampai di sana, sejumlah kerabat dan tetangga dekat si ToLolobangko, memintanya kembali memeriksa si mayat berkeringat ini.
Haji Jafar pun memegang ubun-ubun si wanita. Ia kaget, tanganya basah dengan keringat.
Urat nadi di pergelangan tangan si wanita berbadan subur ini juga diperiksa. "juga tak berdetak," katanya dengan mimik serius.
Dia lalu membalik tubuh si mayit. Di punggung juga basah dengan keringat. Jika badan mayat kebanayakan kaku dan dingin, mayat wanita paruh bayah ini justru empuk.
Dokter di puskesmas Bontoala juga sudah datang memeriksa si mayat. Si dokter juga yakin, wanita gemuk ini sudah meninggal.
"Pak Dokter senter matanya, tapi kelopak matanya tak bisa kembali," ujar Haji Jafar.
Hingga pukul 14.30 wita tadi, si wanita masih disemayamkan di ruang tamu keluarganya di Jl Sarappo, yang berjarak sekitar 150 meter dari masjid sekitar.
Di bahu jalan, kerabat dan tetangga dekat juga sudah membuat kayu nisan yang akan dibopong ke pekuburan.
"Sampai tadi, saya tinggalkan, keluarga belum mau mengkafani si mayat, kami takut dosa, nanti dimakamkan padahal belum mati," katanya.(*)
Sumber
Ada yang punya pengalaman gan?
Mati suri kah?
0
7.2K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan