Polisi selaku pelindung dan pengayom masyarakat harus bertindak adil dan tidak semena mena kepada masyarakat. Terlebih karena merasa memiliki kekuasaan polisi bertindak sok kuasa.

“ Hindari perilaku jelek. Jelek dan polisi gendut dibenci masyarakat,“ demikian dikatakan Kapolda Jabar Brigjen Pol TB Anis Angka Wijaya, dalam pesannya usai apel HUT Brimob ke 67 di Cikeruh, Jatinangor , Kabupaten Sumedang, sebagaimana dinukil Poskotanews.com

Kapolda menambahkan, polisi terlebih Brimob yang merupakan pasukan elite polisi harus bersikap ramah, penuh senyum dan familiar. Dengan menggunakan jurus itu, di mana pun polisi bertugsa akan disayangi dan dirindukan masyarakat. Polisi harus selalu bermanfaat untuk masyarakat, akunya. “ Hindari semuat tindak tanduk yang menuai benci masyarakat,“ pintanya.

Kapolda menambahkan, ada beberapa hal yang dibenci masyarakat terhadap polisi, diantaranya, polisi mabuk, selingkuh, dan menangkap seseorang kemudian ujung ujungnya damai. Olehkarena itu, tandas Kapolda, untuk menumbuhkan polisi dirindukan masyarakat tentunya anggota polisi harus mengjindari perbuatan yang merugikan masyarakat.

Polisi yang didambakan, tiada lain polisi yang jujur, adil, bijaksana, ramah, ganteng dan wangi. Saling mengejutkan, demikian Kapolda, hasil penelitian, masyarakat sangat membenci anggota polisi yang gendut. “ Berusaha menjaga badan jangan sampai gendut,“ pungkasnya sambil tersenyum.

Ulang tahun pasukan elite Brimob yang dipusatkan di Cikeruh, dihadiri para pejabat sipil maupun Polda Jabar. Dalam kesempatan itu, BRI cabang Sumedang menyerahkan bantuan berupa satu unit ambulans untuk membantu kelancaran operasiponal Brimob Polda Jabar. (pkt/sol)

Sumber

Keren juga nih kapolda gan. omongnya blak-blakan.