Pada jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang
cukup makmur diperintahkan oleh seorang raja yang
sangat bijaksana tidak mengenal KKN.

Tetapi beberapa hari ini sang raja sangat di risaukan oleh
sang pangeran kenapa ? ! ! !

Pasalnya sang pangeran tidak kunjung menemukan
pasangan hidupnya, maka pada suatu hari dipanggillah
sang pangeran : " Hai, . . . anakku
ada apa gerangan kamu kok tidak minat sama wanita,
padahal banyak wanita cantik yang ada di sini apa masih
kurang ? ? ! HA ! ! ! ! coba katakan siapa yang tidak mau
kimpoi sama anak seorang raja ! ! "
kata sang raja sambil membentak ke para abdi dalemnya.

Semuanya tampak takut dan gemeteran karena kesal
tidak ada yang unjuk bicara maka dijodohkanya sang
pangeran dengan anak kenalan bapaknya.

Setelah 5 bulan berlalu pesta besar-besaran sang raja
nampak mulai risau lagi karena sang istri pangeran tidak
nampak adanya tanda tanda kehamilan, maka pangeran
dipanggil kembali : " Hai anakku kenapa istrimu tidak juga
memberikan cucu padaku aku udah ingin menimang cucu
nih ", kata raja, emang mandul istrimu lanjutnya.

" Gini be . . bukannya mandul gue cuman bingung gimana
caranya bee ! " jawab pangeran dengan entengnya.

" Jadi istrimu belum kamu apa-apain, alamajaaang ! ! ! ! . .
. teriak raja setengah tidak percaya. "

Setelah berdebat kesana kemari tanpa menemukan solusi
yang baik, maka sang raja memerintahkan pangeran
untuk melubangi kamarnya agar raja bisa mengintip apa
saja yang dilakukan anaknya di waktu malam.

" Gini nak ! . . ? nanti malam coba kamu temui istrimu ,
kalau kamu sudah siap, kamu dengar tepuk 1 x. " Tekan
pantatmu ? ? ", dengar tepuk 2 x tarik pantatmu keatas ?
! ! Paham ? ! . . . begitu seterusnya. kata raja sambil
marah ! ! ! "
Dasar tolol. Sorenya raja sudah siap menyiapkan
pasukanya untuk mencari lubang yang dibikin anaknya.
Akhirnya raja bisa mengintip dengan leluasa tidak
ketinggalan para ponggawa patih hulubalang ramai
menyiapkan kursi buat raja.

" Bagus nak terus . . ! ? terussss . . suara raja lirih takut
kedenganaran setelah menyaksikan ulah anaknya di
kamar sana. Akhirnya raja tepuk sekali, dua kali, sambil
mengintip.
Karena saking girangnya melihat anaknya jantan sekali
bak kuda liar karena habis minum OKSI, raja lupa tepuk
tangannya . . . . plok . . plok . . . berkali kali tanpa aturan
membuat orang yang ada di istana terbengong-bengong
melihat rajanya bertepuk tangan semangat sekali ".

Tidak tahu bagaimana sang pangeran di dalam sana ! ! !