- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Akar dari segala kejahatan adalah terlalu mencintai uang dan harta
TS
upik.langkar
Akar dari segala kejahatan adalah terlalu mencintai uang dan harta
MET DATANG DI TRID ANE
Terimakasih agan telah berkenan mampir ke trid ane
Mungkin sedikit dari kita tidak menyadari bahwa segala apa yang kita punya kita harus bersyukur kepada tuhan yang maha esa
Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya dan satu-satunya yang mesti kita cari dalam hidup ini. Uang itu adalah dan hanyalah sebagai alat bukan tujuan. Sudah sepatutnya kita menjadikan alat sebagai alat dan tujuan sebagai tujuan, kalau kita menjadikan alat sebagai tujuan maka kita tidak akan pernah mendapatkan tujuan hidup yang sebenarnya. Kekayaan tidak akan pernah mampu dan sanggup membeli kebahagiaan. Sekarang pilih mana, Anda ingin kaya atau bahagia? Ya tentu saja kita semua menghendaki kedua-duanya. Alangkah senangnya kalau memang kita memiliki kedua-duanya. Alangkah luarbiasanya bisa berbahagia dalam kekayaan dan menjadi kaya di tengah-tengah kebahagiaan. Tapi kalau kenyataannya nggak bisa dapatkan kedua-duanya bagaimana? Ya mbok ya nrimo aja deh, jangan berontak apalagi maksain diri. Membumilah. Realistislah. Pakailah rumus (socio-science) saya ini: R=H+T(iE). Jangan tegang dulu, ini bukan rumus matematika atau fisika. Tapi juga sih, ini rumus matematika kekayaan yang sempurna. The perfect richness yang dapat dimiliki semua orang.
RICHNESS = Happiness + Thankfulness (in Everything). R=H+T(iE) Artinya, kekayaan sejati itu sesungguhnya adalah apabila kita boleh berbahagia dan selalu mengucapsyukur dalam segala hal. Kita akan menjadi orang yang sangat kaya dan sangat beruntung, apabila ada kebahagiaan dalam hidup kita, dan kita sanggup mengucap syukur dalam segala hal. Bukan mengucap syukur hanya pada hal-hal tertentu. Itu kuncinya. Kita akan menjadi kaya dalam kepenuhan. Sepenuh-penuhnya kaya. Sebab uang dan harta itu ada di kulit semata, tapi kebahagiaan dan ucapan syukur itu ada di dalam hati dan jiwa setiap kita.
Oleh karenanya pula kita mendapat kemampuan untuk hidup sebagaimana adanya kita. Sama seperti kata-kata manis dari seorang Andre Gide, “It is better to be hated for what you are than to be loved for what you are not.” Kita tidak mesti memakai baju kekayaan apabila kita tidak mempunyainya. If you have to live with it then live with it. Jika memang kita sudah sederhana dan tidak pernah bisa menjadi kaya lha jangan paksakan diri, apalagi kalau harus dengan cara memaksa orang-orang di sekitar kita. Hiduplah seperti biasa saja sebab toh uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya.
Ini akan memotivasi kita untuk sanggup bilang dan akhirnya mampu berucap, “Thank you God for what I have.” Anda akhirnya akan mampu melihat bahwa diri Anda sesungguhnya kaya raya di hadapan Tuhan walaupun pada kenyataannya masih begitu miskin secara materi dan harta benda.
sumber
Mohon Kiranya Juragan2 dapat menyumbangkan ke ane
atau kiranya memberikan
Terimakasih agan telah berkenan mampir ke trid ane
Mungkin sedikit dari kita tidak menyadari bahwa segala apa yang kita punya kita harus bersyukur kepada tuhan yang maha esa
Uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya dan satu-satunya yang mesti kita cari dalam hidup ini. Uang itu adalah dan hanyalah sebagai alat bukan tujuan. Sudah sepatutnya kita menjadikan alat sebagai alat dan tujuan sebagai tujuan, kalau kita menjadikan alat sebagai tujuan maka kita tidak akan pernah mendapatkan tujuan hidup yang sebenarnya. Kekayaan tidak akan pernah mampu dan sanggup membeli kebahagiaan. Sekarang pilih mana, Anda ingin kaya atau bahagia? Ya tentu saja kita semua menghendaki kedua-duanya. Alangkah senangnya kalau memang kita memiliki kedua-duanya. Alangkah luarbiasanya bisa berbahagia dalam kekayaan dan menjadi kaya di tengah-tengah kebahagiaan. Tapi kalau kenyataannya nggak bisa dapatkan kedua-duanya bagaimana? Ya mbok ya nrimo aja deh, jangan berontak apalagi maksain diri. Membumilah. Realistislah. Pakailah rumus (socio-science) saya ini: R=H+T(iE). Jangan tegang dulu, ini bukan rumus matematika atau fisika. Tapi juga sih, ini rumus matematika kekayaan yang sempurna. The perfect richness yang dapat dimiliki semua orang.
RICHNESS = Happiness + Thankfulness (in Everything). R=H+T(iE) Artinya, kekayaan sejati itu sesungguhnya adalah apabila kita boleh berbahagia dan selalu mengucapsyukur dalam segala hal. Kita akan menjadi orang yang sangat kaya dan sangat beruntung, apabila ada kebahagiaan dalam hidup kita, dan kita sanggup mengucap syukur dalam segala hal. Bukan mengucap syukur hanya pada hal-hal tertentu. Itu kuncinya. Kita akan menjadi kaya dalam kepenuhan. Sepenuh-penuhnya kaya. Sebab uang dan harta itu ada di kulit semata, tapi kebahagiaan dan ucapan syukur itu ada di dalam hati dan jiwa setiap kita.
Oleh karenanya pula kita mendapat kemampuan untuk hidup sebagaimana adanya kita. Sama seperti kata-kata manis dari seorang Andre Gide, “It is better to be hated for what you are than to be loved for what you are not.” Kita tidak mesti memakai baju kekayaan apabila kita tidak mempunyainya. If you have to live with it then live with it. Jika memang kita sudah sederhana dan tidak pernah bisa menjadi kaya lha jangan paksakan diri, apalagi kalau harus dengan cara memaksa orang-orang di sekitar kita. Hiduplah seperti biasa saja sebab toh uang dan kekayaan bukanlah segala-galanya.
Ini akan memotivasi kita untuk sanggup bilang dan akhirnya mampu berucap, “Thank you God for what I have.” Anda akhirnya akan mampu melihat bahwa diri Anda sesungguhnya kaya raya di hadapan Tuhan walaupun pada kenyataannya masih begitu miskin secara materi dan harta benda.
sumber
Mohon Kiranya Juragan2 dapat menyumbangkan ke ane
atau kiranya memberikan
0
1.2K
11
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan