Numpang share gan. Ini adalah band indier beraliran Melodic Punk di daerah ane, Mojokerto. Pertama ane tau nie band dari adik ane, soalnya lagunya lumayan enak dan sering diputer ma doi. Ternyata pas gue cari tau tenyata salah satu anggotanya adalah temen ane sendiri.
Ok tanpa basa basi ane kasih preview history ma sample lagunya,check this out!!
Spoiler for history:
Indie ? “bebas dan tanpa batas dalam berapresiasi”.
Kemana para pelaku seni ini?Mereka masih ada,memang media sangat jarang mengekspose mengenai musik indie,karena mereka sudah memiliki pasar tersendiri dan cenderung loyal.
Kreatifitas tanpa batas , itulah pegangan yang ada dalam benak musisi indie , selain dapat mengungkapkan jati diri musisi secara berdikari , mereka juga selalu berpegang teguh pada konsep “Do it your self”.
Ketidakpuasan dan perlawanan adalah rasa yang ingin ditonjolkan oleh musisi-musisi indie.Dari jenis musik pop hingga Punk , Hardcore , Metal dan lainnya semua ingin menjadi yang terbaik dalam memberikan karya yang mungkin saja sama dalam benak pendengarnya.Lirik yang terdengar melankolis hingga sarcastic mampu terdengar nyaman ditelinga beberapa kalangan dunia indie.
Tidak perlu takut untuk berekspresi , “maksimalkan proses dengan sumber yang ada” , perlahan namun pasti akan mendapatkan apresiasi.Gunakan waktu , usaha dan keyakinan untuk berkarya lebih baik , karena indie adalah independent , berdikari , tanpa batas.Mainstream mungkin sudah biasa , yakin dan coba tunjukkan kalau kita bisa berbuat dan beraksi yang sangat luar biasa.Buktikan....!Karena kita semua sama-sama masih mencoba.
Bisa dibilang inilah salah satu dari (mereka) God Save The Lelye.Sedikit perkenalan,Perjalanan band ini dimulai sejak tahun 2005 berawal dari nama AREA 31.Beberapa tahun yang lalu sempat vakum, kemudian kembali dan berganti nama menjadi GOD SAVE THE LELYE , nama ini di ambil dari nama seorang gadis , “lelye” anggap saja nama ini mewakili semua kaum permpuan.Mereka bukan alat , sayangi mereka seperti kalian menyayangi IBU kalian sendiri.TUHAN selalu melindungi semua perempuan.
Dengan kembalinya God Save The Lelye ini keluarga besar berharap agar musik rock tidak lagi menjadi musik untuk kaum minoritas saja,tetapi nyaman didengar oleh semua kalangan dan elemen masyarakat secara umum.Dan tentunya kami akan berusaha membawa nama baik kota “Mojokerto”.
Beware...we back and we will Fuckin' terrored your pogo's floor.