Ical Tidak Respon Suara Kader Golkar Korban Revitalisasi
Tuesday, 13 November 2012 13:54


Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak merespon suara kader sendiri sewaktu Aburizal yang akrab disapa Ical datang ke acara Orientasi Fungsionaris Partai Golkar di salah satu hotel di Medan.

“Saat itu kami mempertanyakan status kami yang telah direvitalisasi beberapa bulan lalu,” ujar Kader DPD II Partai Golkar Sumatera Utara M Tahjuddin Nur di Medan, Ahad (11/11//2012).

Menurutnya, sebagai Ketua Umum, seharusnya Ical cepat respon mendengarkan suara kadernya lebih-lebih suara rakyat adalah suara Golkar sehingga tidak ada salahnya sewaktu Ical di Sumut dapat mempersatukan kader-kader Golkar lebih-lebih menjelang Pilgub, Pileg dan Pilpres.

Tidak ditanggapinya suara kader yang terkena revitalisasi merupakan indikasi bahwa Ical tidak peduli dengan kader sehingga akan berdampak terhadap Pilgub, Pileg dan Pilpres. "Bagaimana mungkin slogan suara rakyat suara Golkar bisa terwujud, suara kader sendiri tidak didengar," ujar Tajuddin.

“Tidak digubrisnya suara kami mengindikasikan bahwa di tubuh Partai Golkar sendiri terjadi kubu-kubuan yang mementingkan pribadi dengan mengorbankan kader lainnya sehingga akan sangat berdampak bagi perolehan suara Golkar baik di Pilgubsu, Pileg dan Pilpres nantinya,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 12 Pengurus DPD II Partai Golkar Sumut dicopot. Mereka adalah, Hardi Mulyono dicopot dari Sekretaris Golkar Sumut digantikan Muhammad Hanafiah Harahap. Wakil Sekretaris Golkar Sumut Sabar Syamsurya Sitepu juga dicopot.

Kemudian Syafruddin Basyir dicopot dari jabatan Wakil Ketua, Sahril Siregar dari Biro Pengabdian Masyarakat, Tajuddin Nur Tanjung dari Wakil Sekretaris, Reza Fahrumi Tahir dari Wakil Sekretaris, Samsul Qomar dari jabatan Wakil Sekretaris, Kemudian Rajamin Sirait dan Serta Ginting dicopot dari jabatan Wakil Ketua dan beberapa nama lainnya. (BS-033)

Source

Kader aja dicuekin apalagi kalau Ical jadi presiden, rakyat bakal dicuekin juga.