Sungguh pengalaman yang tidak saya sangat duga dari perusahaan ternama, berawal dari kesalahan bapak saya yang ingin membayar biaya langganan top-tv bulanan Rp 85.000 , karena maklum umur (65) bapak saya salah mengetik nominal menjadi Rp 85.000.000, tentunya begitu konfirmasi pembayaran bapak saya kaget dan langsung menghubungi pihak top-tv, telepon sangat sulit, pada akhirnya diangkat dan pihak top-tv bukannya memberikan solusi malah mengalihkan perkara ke kantor pusat, yaitu Indovision jakarta. Hari berikutnya bapak saya pergi ke indovision,disana bapak saya dihadapkan dengan customer service, dan menyampaikan bahwa bapak saya harus kembali lagi hari kemudian (12/11), dan dijanjikan akan dibayarkan pada hari itu, senang mendengar hal itu bapak saya tunggu sampai di hari yang dijanjikan lalu pergi kembali ke kantor indovision, hanya saja bukannya malah dapatkan solusi dan jalan keluar, malah bapak saya dikagetkan dengan keputusan pihak Indovision untuk menunggu proses kerja 21hari lamanya, bapak saya marah dan menyampaikan mau bertemu dengan atasan,namun tidak digubris, akhirnya menunggu berjam-jam sampai sore jam 3 bapak dan ibu saya tidak makan, pada akhirnya bapak saya meminta fotocopy laporan yang dibuat customer service, dan memutuskan kembali ke rumah karena sangat kecewa. Saya selaku anak dan keluarga sangat prihatin terhadap kondisi bapak saya, terutama lagi kami bukanlah orang kaya dan tabungan juga apa adanya, jikalau uang yang telah tertransfer ke top-tv adalah uang dalam jumlah kecil kami juga tidak akan prihatin seperti ini, namun ini adalah uang yang sangat besar dan kami butuhkan segera untuk ini dan itu. Saya mohonkan dengan kerendahan hati untuk pihak Top-Tv dan Indovision dapat memberikan jawaban yang terbaik dan solusi secepatnya untuk merefunding uang orang tua saya kembali. 13/11/2012 Johannes Manorek Irwan

Teman teman, mohon bantuannya kalau bisa di retweet/di bagikan di facebook dan media lainnya