- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PAHLAWAN DARI INDONESIA


TS
ririrara
PAHLAWAN DARI INDONESIA
Quote:

indonesia adalah negara yang terdiri dari beribu ribu pulau, dan memiliki banyak pahlawan nya juga..
pertama (Nangroe Aceh Darusallam)
Spoiler for SULTAN ISKANDAR MUDA:
Spoiler for foto:
Quote:

Quote:
SULTAN ISKANDAR MUDA memerintah Kerajaan Aceh tahun 1607-1636. Sebelum menjadi Sultan di Aceh, ia bernama Johan Perkasa Alam. Di bawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda, Aceh mencapai puncak kejayaannya sebagai kerajaan besar di Nusantara. Wilayah kekuasaannya ketika itu hingga mencapai Malaysia, Sumatera Barat, Sumatera Timur, dan Semenanjung Melayu. Aceh juga menjadi pusat peradaban kebudayaan Islam, di samping juga sebagai pusat perniagaan dan mendapat sebutan Serambi Makkah hingga kinii.
Portugis yang telah menguasai Malaka sejak tahun 1511, tidak pernah mampu menguasai Aceh. Tahun 1615, Iskandar Muda melakukan penyerangan ke Malaka. Namun upaya ini dapat digagalkan oleh Portugis. Tahun 1629, Iskandar Muda kembali menyerang Portugis di Malaka. Kali itu hampir saja Malaka dapat dikuasai jika Portugis tidak mendapat bantuan dari Kerajaan Johor, Pahang, dan Patani.
Sultan Iskandar Muda wafat pada usia 43 tahun. Namun hingga akhir hayatnya, ia berhasil membawa Aceh ke puncak kejayaan dan kemakmuran.
Portugis yang telah menguasai Malaka sejak tahun 1511, tidak pernah mampu menguasai Aceh. Tahun 1615, Iskandar Muda melakukan penyerangan ke Malaka. Namun upaya ini dapat digagalkan oleh Portugis. Tahun 1629, Iskandar Muda kembali menyerang Portugis di Malaka. Kali itu hampir saja Malaka dapat dikuasai jika Portugis tidak mendapat bantuan dari Kerajaan Johor, Pahang, dan Patani.
Sultan Iskandar Muda wafat pada usia 43 tahun. Namun hingga akhir hayatnya, ia berhasil membawa Aceh ke puncak kejayaan dan kemakmuran.
Spoiler for Teungku Cik Di Tiro:
Spoiler for foto:
Quote:

Quote:
SEJAK kecil, Teungku Cik Di Tiro yang bernama asli Muhammad Saman telah terbiasa tinggal di lingkungan pesantren. Di situ ia banyak menimba ilmu dari beberapa ulama terkenal di Aceh. Setelah merasa cukup berguru, Saman menunaikan ibadah haji ke Mekah sekaligus memperdalam ilmu agamanya. Sekembalinya dari Mekah, Saman menjadi guru agama di Tiro hingga kemudian dikenal sebagai Teungku Cik Di Tiro.
Tahun 1873, Saman melakukan perlawanan terhadap VOC yang bermaksud memasukkan Aceh ke dalam wilayah jajahannya. Bahkan pada perang di tahun itu, Panglima Belanda, Mayor Jenderal JHR Kohler tewas dalam suatu pertempuran. Hal ini membuat Belanda marah dan mengirimkan pasukan dalam jumlah yang jauh lebuih besar dan kuat untuk memerangi Aceh.
Mei 1881, benteng Belanda di Indrapuri berhasil direbut pasukan Cik Di Tiro. Tak lama kemudian benteng-benteng Belanda lainnya seperti benteng Lambaro, dan Aneuk Galong juga berhasil direbut. Ketika itu, Belanda sudah sangat terdesak sehingga satu-satunya tempat bertahan Belanda hanya tinggal benteng di Banda Aceh. Daerah yang dikuasai Belanda itu pun hanya tinggal empat kilometer persegi. Hal ini membuat Belanda panik dan kewalahan. Cik Di Tiro memang sulit ditundukkan, dan Belanda selalu mengalami kekalahan.
Menyadari peran vital Cik Dik Tiro sebagai sumber semangat perjuangan rakyat Aceh, Belanda akhirnya menggunakan akal licik untuk membunuhnya. Cik Di Tiro akhirnya berhasil diracun melalui makanannya yang dilakukan oleh kakitangan Belanda. Cik Di Tiro kemudian jatuh sakit dan meninggal dunia di benteng Aneuk Galong pada bulan Januari 1891.
Tahun 1873, Saman melakukan perlawanan terhadap VOC yang bermaksud memasukkan Aceh ke dalam wilayah jajahannya. Bahkan pada perang di tahun itu, Panglima Belanda, Mayor Jenderal JHR Kohler tewas dalam suatu pertempuran. Hal ini membuat Belanda marah dan mengirimkan pasukan dalam jumlah yang jauh lebuih besar dan kuat untuk memerangi Aceh.
Mei 1881, benteng Belanda di Indrapuri berhasil direbut pasukan Cik Di Tiro. Tak lama kemudian benteng-benteng Belanda lainnya seperti benteng Lambaro, dan Aneuk Galong juga berhasil direbut. Ketika itu, Belanda sudah sangat terdesak sehingga satu-satunya tempat bertahan Belanda hanya tinggal benteng di Banda Aceh. Daerah yang dikuasai Belanda itu pun hanya tinggal empat kilometer persegi. Hal ini membuat Belanda panik dan kewalahan. Cik Di Tiro memang sulit ditundukkan, dan Belanda selalu mengalami kekalahan.
Menyadari peran vital Cik Dik Tiro sebagai sumber semangat perjuangan rakyat Aceh, Belanda akhirnya menggunakan akal licik untuk membunuhnya. Cik Di Tiro akhirnya berhasil diracun melalui makanannya yang dilakukan oleh kakitangan Belanda. Cik Di Tiro kemudian jatuh sakit dan meninggal dunia di benteng Aneuk Galong pada bulan Januari 1891.
Spoiler for teuku umar:
Spoiler for foto:
Quote:

Quote:
SEJAK umur 19 tahun, tepatnya tahun 1873, Teuku Umar telah ikut berperang melawan Belanda di kampung halamannya Meulaboh. Terlebih sejak menikah dengan Cut Nyak Dien pada tahun 1880, perlawanan Teuku Umar semakin menghebat. Seperti diketahui, Cut Nyak Dien juga merupakan seorang pejuang wanita yang gigih melawan Belanda.
Teuku Umar adalah panglima perang yang cerdik dan pandai bersiasat. Ia pernah berpura-pura membantu Belanda membebaskan kapal Inggris Nissero yang terdampar dan ditawan oleh Raja Teunom, Aceh Barat. Inggris mendesak Belanda agar membantu membebaskan awak kapal yang ditawan. Belanda lantas mengutus TeukuUmar dengan 32 orang tentara ke Teunom. Di tengah jalan, tentara Belanda yang menyertainya dibunuh dan dirampas senjatanya.
Teuku Umar pernah menyerang dan menawan kapal Hok Canton yang berlabuh di Pantai Rigaih. Pasalnya, Teuku Umar curiga awak kapal tersebut akan menangkap dirinya. Untuk menebusnya, Belanda terpaksa harus membayar uang sebesar 25.000 Dollar.
Tahun 1893, Teuku Umar tunduk dan bergabung dengan Belanda. Siasat berpura-pura Teuku Umar ini ternyata berhasil. Belanda kemudian mengizinkan Teuku Umar memiliki tentara berkekuatan 250 orang berikut persenjataan lengkap untuk memerangi pejuang-pejuang Aceh yang belum tunduk. Para pejuang Aceh yang akan diperangi pun paham karena telah diberitahu sebelumnya. Semua itu dilakukan Teuku Umar demi mendapatkan senjata dan perbekalan dari pihak VOC Belanda.
Pada tanggal 29 Maret 1896, Teuku Umar kembali bergabung dengan para pejuang Aceh. Ia berhasil membawa lari senjata, uang sebanyak 800.000 Dollar, dan perlengkapan lain milik Belanda.
Semasa bergabung dengan Belanda, Teuku Umar pernah diberi gelar Teuku Johan Pahlawan dan memimpin 1 legiun tentara berkekuatan 250 orang serdadu. Teuku Umar mampu menghadapi Politik Devide et Empera (“Pecah Belah dan Jajahlah”) Belanda dengan menggunakan kekuatan Belanda sendiri.
Pada Januari 1899, Belanda merasa tertipu dan amat marah sehingga mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkap Teuku Umar di Meulaboh. Teuku Umar akhirnya gugur pada tanggal 11 Februari 1899, dan dimakamkan di Desa Mugo, Aceh.
Teuku Umar adalah panglima perang yang cerdik dan pandai bersiasat. Ia pernah berpura-pura membantu Belanda membebaskan kapal Inggris Nissero yang terdampar dan ditawan oleh Raja Teunom, Aceh Barat. Inggris mendesak Belanda agar membantu membebaskan awak kapal yang ditawan. Belanda lantas mengutus TeukuUmar dengan 32 orang tentara ke Teunom. Di tengah jalan, tentara Belanda yang menyertainya dibunuh dan dirampas senjatanya.
Teuku Umar pernah menyerang dan menawan kapal Hok Canton yang berlabuh di Pantai Rigaih. Pasalnya, Teuku Umar curiga awak kapal tersebut akan menangkap dirinya. Untuk menebusnya, Belanda terpaksa harus membayar uang sebesar 25.000 Dollar.
Tahun 1893, Teuku Umar tunduk dan bergabung dengan Belanda. Siasat berpura-pura Teuku Umar ini ternyata berhasil. Belanda kemudian mengizinkan Teuku Umar memiliki tentara berkekuatan 250 orang berikut persenjataan lengkap untuk memerangi pejuang-pejuang Aceh yang belum tunduk. Para pejuang Aceh yang akan diperangi pun paham karena telah diberitahu sebelumnya. Semua itu dilakukan Teuku Umar demi mendapatkan senjata dan perbekalan dari pihak VOC Belanda.
Pada tanggal 29 Maret 1896, Teuku Umar kembali bergabung dengan para pejuang Aceh. Ia berhasil membawa lari senjata, uang sebanyak 800.000 Dollar, dan perlengkapan lain milik Belanda.
Semasa bergabung dengan Belanda, Teuku Umar pernah diberi gelar Teuku Johan Pahlawan dan memimpin 1 legiun tentara berkekuatan 250 orang serdadu. Teuku Umar mampu menghadapi Politik Devide et Empera (“Pecah Belah dan Jajahlah”) Belanda dengan menggunakan kekuatan Belanda sendiri.
Pada Januari 1899, Belanda merasa tertipu dan amat marah sehingga mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menangkap Teuku Umar di Meulaboh. Teuku Umar akhirnya gugur pada tanggal 11 Februari 1899, dan dimakamkan di Desa Mugo, Aceh.
Quote:
Lanjutannya ada di bawah ya gan..
Spoiler for tuolong:
Quote:
ANE JGN DI
YA GAN , KALO BERKENAN ANE SELALU NERIMA
DARI AGAN-AGAN SEKALIAN


Diubah oleh ririrara 13-11-2012 10:40
0
7.3K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan