- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{siap diperebutkan} Emas 22 Karat Akan Dipasang di Muncak Tugu Jogja
TS
eKOONTOLL
{siap diperebutkan} Emas 22 Karat Akan Dipasang di Muncak Tugu Jogja
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Muncak (ulir di atas Tugu Pal Putih) yang telah berusia 123 tahun diganti. Dikarenakan saat ini kondisi muncak yang terbuat dari kayu jati itu sudah rapuh dan mengalami keretakan di bagian dalamnya. Penggantian ini termasuk dalam revitalisasi tugu tahap pertama yang dimulai awal Juli lalu.
Muncak memiliki ukuran tinggi 1,5 meter dengen diameter bagian dasarnya 36 centimeter. Saat ini sudah dibuat oleh Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dengan bahan utama kayu jati kualitas pertama dari Blora, Jawa Tengah. Tak hanya itu, muncak tugu juga dipasang paku emas seberat tujuh gram dengan kadar 22 karat.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBPH Yudaningrat menjelaskan, paku emas memiliki makna filosofis memancarkan sinar Illahi. Sehingga diharapkan Yogyakarta beserta seluruh masyarakat akan selalu mendapatkan pancaran anugerah dari Tuhan.
"Pakunya sudah saya terima, Selasa akan diserahkan kepada Sri Sultan HB X di Kepatihan untuk dipakukan di dasar muncak," jelas Gusti Yuda sembari menunjukkan paku emas yang masih dibungkus kain warna putih, saat ditemui di Ndalem Yudaningratan, Senin (12/11/2012).
Rencananya muncak yang telah dipaku emas akan dipasang di bagian atas Tugu Pal Putih pada Rabu (14/11/2012) sebelum pukul 10.00. Atau sehari sebelum pergantian tahun 1433 Hijriyah atau dikenal oleh masyarakat Jawa dengan Suronan. Sedangkan muncak lama yang telah rusak akan dijadikan koleksi Museum Keraton Yogyakarta.
Proses revitalisasi Tugu Pal Putih tahap pertama saat ini telah sekitar 70 persen pekerjaan. Selain melakukan pengecatan di bagian tubuh tugu, juga dipasang buffer space berisi tanaman cempaka mulya selebar dua meter di sekeliling tugu. Nantinya pengunjung tidak akan bisa mendekat atau menyentuh langsung tubuh tugu seperti yang terjadi selama ini. Namun, disediakan area pedistrian selebar 0,5 meter pada sisi terluar buffer space.
"Sekarang sedang dilakukan penyelesaian pemasangan batu candi di empat penjuru jalan sampai di batas traffic light. Memang agak tertunda karena pengerjaannya baru bisa dilakukan di malam hari. Guna menghindari kepadatan lalu lintas di sekitaran tugu," papar Gusti Yuda.
Revitalisasi tugu tahap dua, yakni pembangunan diorama Tugu Golong Gilig di sisi tenggara Tugu Pal Putih akan dimulai pada tahun 2013. Sekarang sedang dilakukan proses pembebasan lahan seluas 293 meter persegi dan ditargetkan selesai tahun ini.
"Tanah yang akan digunakan sebagai lokasi penempatan diorama adalah milik negara. Sehingga penggantiannya akan menggunakan nilai jual objek pajak (NJOP) sebesar Rp 5.090.000 per meter," tandas Gusti Yudha.
Diorama ini difungsikan sebagai penanda bahwa bentuk Tugu Yogyakarta aslinya yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan HB I pada tahun 1755 tidak seperti sekarang. Tapi tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk bulat (golog) dengan tingggi 25 meter. Namun, tugu ini mengalami kerusakan parah sampai terbelah dua karena adanya bencana gempa bumi pada 10 Juni 1867
Tahun 1889, pemerintah kolonial Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu seperti dengan bentuk seperti yang dikenal sekarang. Sejak saat itu lah disebut dengan De White Paal atau Tugu Pal Putih. Perubahan mencolok terjadi karena dibuat dengan bentuk persegi serta terdapat prasasti di setiap sisinya. Tingginya pun berkurang menjadi 15 meter, atau lebih rendah 10 meter dari bentuk aslinya.(*)
SUMBER
haiiiyaaa lho pasti ambil ny ake toko HK 99,99% ya
Muncak memiliki ukuran tinggi 1,5 meter dengen diameter bagian dasarnya 36 centimeter. Saat ini sudah dibuat oleh Abdi Dalem Keraton Yogyakarta dengan bahan utama kayu jati kualitas pertama dari Blora, Jawa Tengah. Tak hanya itu, muncak tugu juga dipasang paku emas seberat tujuh gram dengan kadar 22 karat.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBPH Yudaningrat menjelaskan, paku emas memiliki makna filosofis memancarkan sinar Illahi. Sehingga diharapkan Yogyakarta beserta seluruh masyarakat akan selalu mendapatkan pancaran anugerah dari Tuhan.
"Pakunya sudah saya terima, Selasa akan diserahkan kepada Sri Sultan HB X di Kepatihan untuk dipakukan di dasar muncak," jelas Gusti Yuda sembari menunjukkan paku emas yang masih dibungkus kain warna putih, saat ditemui di Ndalem Yudaningratan, Senin (12/11/2012).
Rencananya muncak yang telah dipaku emas akan dipasang di bagian atas Tugu Pal Putih pada Rabu (14/11/2012) sebelum pukul 10.00. Atau sehari sebelum pergantian tahun 1433 Hijriyah atau dikenal oleh masyarakat Jawa dengan Suronan. Sedangkan muncak lama yang telah rusak akan dijadikan koleksi Museum Keraton Yogyakarta.
Proses revitalisasi Tugu Pal Putih tahap pertama saat ini telah sekitar 70 persen pekerjaan. Selain melakukan pengecatan di bagian tubuh tugu, juga dipasang buffer space berisi tanaman cempaka mulya selebar dua meter di sekeliling tugu. Nantinya pengunjung tidak akan bisa mendekat atau menyentuh langsung tubuh tugu seperti yang terjadi selama ini. Namun, disediakan area pedistrian selebar 0,5 meter pada sisi terluar buffer space.
"Sekarang sedang dilakukan penyelesaian pemasangan batu candi di empat penjuru jalan sampai di batas traffic light. Memang agak tertunda karena pengerjaannya baru bisa dilakukan di malam hari. Guna menghindari kepadatan lalu lintas di sekitaran tugu," papar Gusti Yuda.
Revitalisasi tugu tahap dua, yakni pembangunan diorama Tugu Golong Gilig di sisi tenggara Tugu Pal Putih akan dimulai pada tahun 2013. Sekarang sedang dilakukan proses pembebasan lahan seluas 293 meter persegi dan ditargetkan selesai tahun ini.
"Tanah yang akan digunakan sebagai lokasi penempatan diorama adalah milik negara. Sehingga penggantiannya akan menggunakan nilai jual objek pajak (NJOP) sebesar Rp 5.090.000 per meter," tandas Gusti Yudha.
Diorama ini difungsikan sebagai penanda bahwa bentuk Tugu Yogyakarta aslinya yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan HB I pada tahun 1755 tidak seperti sekarang. Tapi tiangnya berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk bulat (golog) dengan tingggi 25 meter. Namun, tugu ini mengalami kerusakan parah sampai terbelah dua karena adanya bencana gempa bumi pada 10 Juni 1867
Tahun 1889, pemerintah kolonial Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu seperti dengan bentuk seperti yang dikenal sekarang. Sejak saat itu lah disebut dengan De White Paal atau Tugu Pal Putih. Perubahan mencolok terjadi karena dibuat dengan bentuk persegi serta terdapat prasasti di setiap sisinya. Tingginya pun berkurang menjadi 15 meter, atau lebih rendah 10 meter dari bentuk aslinya.(*)
SUMBER
haiiiyaaa lho pasti ambil ny ake toko HK 99,99% ya
0
1.2K
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan