KOLKATA, KOMPAS.com - Polisi India, Senin (12/11), mendakwa seorang atlet perempuan peraih medali emas internasional dengan tuduhan memerkosa bekas partnernya setelah tes medis menunjukkan bahwa dia sesungguhnya seorang pria.

Pinki Pramanik, yang mundur dari dunia atlet tahun 2007 setelah memenangkan medali emas dalam lari estafet 4x400m beregu di Asian Games 2006, didakwa setelah sebuah laporan selesai dibuat oleh sebuah dewan medis yang dibentuk untuk menentukan jenis kelamin Pramanik.

"Tes medis telah menegaskan bahwa Pinki bukan seorang perempuan," kata BN Kahali, ketua dewan tersebut. "Pinki seorang pria pseudo-hermafrodit. Kami telah menyampaikan laporan medis itu ke pengadilan distrik." Pria pseudo-hermafrodit secara genetik adalah laki-laki genetik tetapi memiliki sejumlah karakteristik fisik dan identitas perempuan.

Prabir Roy, petugas berwenang di pos polisi Baguihati di Kolkata, mengatakan atlet itu didakwa melakukan rudapaksaan dan pemalsuan. Pramanik, 26 tahun, ditangkap pada Juni dan dipaksa untuk menjalani tes jenis kelamin menyusul tuduhan dari seorang perempuan yang sebelumnya tinggal di flatnya bahwa ia telah dirudapaksa Pramanik.




Penangkapan Pramanik dan tuduhan terkait jenis kelaminnya menimbulkan sensasi di India. Kelompok-kelompok hak asasi menyatakan bahwa privasi atlet itu telah dilanggar pihak berwenang dan media massa di Kolkata. Atlet itu, yang merupakan putri seorang petani miskin di pedesaan Benggala Barat, juga memenangkan perak dalam lari estafet 4x400m di Commonwealth Games 2006 sebelum ia akhirnya berhenti berlomba pada tahun berikutnya.

Oritas atletik India, Senin, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Sumber : AFP
Kompas.com