Sebelum Komeng, Tolong di Rate dlu ya biar yang lain juga pada tau
Sekarang sedang marak modus penipuan via Handphone khususnya bagi para pengguna Sim Card XL! Menurut pengalaman saya (di hape bokap), kemarin pada pukul 02.00 dini hari saya mendapatkan panggilan dari nomer XL, begitu diangkat langsung terdengar suara menangis sambil berkata dan moduspun dimulai! :
Pelaku : "sakit.... dipukulin polisi" begitu seterusnya sambil tersendak2
Saya : "jri... kenapa lu?!" tetapi dia terus menangis sambil mengeluh sakit
Setelah itu, terdengar handphone dipindah tangan dan langsung berbicara.
Polisi (Pelaku) : "Halo! Saya dari pihak kepolisian telah menangkap anak bapak (Tergantung suara korban laki/perempuan) Dan sekarang anak bapak ada bersama saya dikantor polisi!"
Pelaku : "Bisa sebutkan nama lengkap anak bapak?!".
Tanpa fikir panjang lagi saya menjawab
Saya : "Fajri Pak"
Nah disini modus berjalan... Pelaku mengutamakan untuk menebus via ATM!!
Pelaku : "Baik, disini anak bapak sudah terbukti membawa obat - obatan terlarang berupa ganja (Bisa apapun!) Dan anak bapak akan segera kami tidak lanjuti!"
Karna saya kaget mendengar hal tersebut lalu saya tanya.
Saya : "Ini dikantor polisi mana pak?"
Pelaku : "Ada berapa dan dimana saja kantor polisi terdekat dari tempat bapak?!"
Saya : "Polsek Ciputat Pak"
Pelaku : "Baik, jika nanti anak bapak sudah selesai kami tindak lanjuti maka anak bapak akan kami kirim ke Polsek Ciputat! Itu tergantung bapak mau menebusnya atau tidak"
Saya : "Jika saya ingin menebus anak saya bagaimana pak caranya?"
Pelaku : "Anda kirimkan uang sebesar *sensor* dan masukkan ke Nomer ATM ini *sensor*
Saya : (Dalem Hati) Jadidah ini gua ditipu, orang sipajri barusan pulang trus lagi maen Point Blank di kamar -_-
Note : Jika anda (Korban) menanggapi kejadian ini dengan serius maka anda bisa tertipu lebih dalam! Jadi perhatikan setiap kata dan ucapan sang penelpon (Pelaku).
Bagi agan-agan menemui kasus yang mirip kaya di atas , harus ati ati gan
Spoiler for Modus Baru Penipuan Lewat TLP:
Kejadian ini terjadi sekitar sebulan yang lalu pada jam 8 malam, saat itu saya sedang berada di Tamini Square bersama keluarga, mencari baju untuk si kecil.
Ketika saya sedang berada si sebuah toko, tiba-tiba ponsel yang ada di kantong saya bergetar. Lalu saya menjawab panggilan itu. Sepertinya seorang lelaki yang menghubungi
Saya : Halo?
Lelaki : Iya halo, apa kabar nih? Masi ingat saya?
Karena no ponsel penelpon tersebut tak terdaftar di ponsel saya, maka saya menjawab pertanyaan tersebut dengan penasaran.
Saya : Ini siapa ya?
Lelaki : Ini yang biasa main kerumah, masa sih lupa?
Sebenarnya saya sangat malas menjawab telepon yang sangat betele-tele atau basa basi. Bukannya sombong, tapi sangat menjengkelkan. Lama berbicara dengan lelaki tersebut, saya menebak lelaki itu Om saya, sebut saja namanya Alex, itu juga karena memang suaranya mirip, sangat mirip.
Lalu saya menanyakan lagi ada perlu apa, ternyata si “Om” ini sedang ada masalah dengan Polisi, yaitu kena razia di jalan dan tidak membawa SIM dan STNK, dan Si Om ini ternyata punya rencana yang ia ingin utarakan ke saya tentang masalahnya dengan Polisi yang merazia. Ia mengatakan agar nantinya saya yang bicara dengan Polisi tersebut dan mengatakan bahwa saya kemarin pinjam motor si Om dan lupa mengembalikan STNK.
Si Om juga mengatakan bahwa ia dimintai biaya “damai” oleh Polisi sebesar 500 ribu. Dan ia mengatakan bahwa ia tidak punya uang, dan mau pinjem dulu uang saya. Saya mengatakan bahwa saya sekarang juga tak lagi pegang uang lebih. Si Om rupanya ngeyel dan minta saya bicara dulu sama Polisi, minimal kurangi biaya “damai’ razia. Masuk akal tentunya….
Setelah itu saya mulai bicara dengan “Polisi” tersebut, percakapan serius saya kira, karena si Polisi menanyakan siapa saya, tinggal dimana, hubungan apa saya dengan si Om tersebut, apa benar Surat motor ada ditangan saya, dan macam-macam pertanyaan yang saya jawab sekenanya saja, karena saya pikir si Polisi hanya memastikan saja bahwa saya keponakan si Om tersebut.
Ketika sampai pada biaya tilang 500 ribu, saya sempat menawar sampai 100 ribu, hehehe… Tentu saja ditolak sama Polisi dan ia bilang 400 ribu sudah minimal dan si Om harus bayar. Lalu telepon dikembalikan lagi ke si Om dan bilang ke saya bagaimana caranya agar motornya tidak di angkut Polisi. Si Om bilang saya untuk isi pulsa atau transfer saja uang ke rekening Polisi tersebut. Saya tegaskan lagi bahwa saat ini saya tidak punya uang. Dan si Om mengatakan untuk bicara kembali ke Polisi tersebut.
Saya katakan ke Polisi seperti apa yang diminta oleh Om saya itu. Awalnya si Polisi tak mau memberikan nomor rekening, karena itu bersifat pribadi, tapi ia mau memberikan 2 nomor ponsel yang ia katakan milik komandannya untuk diisi pulsa. Kedua nomor ponsel tersebut masih saya simpan sampai sekarang.
Setelah itu ponsel dikembalikan lagi ke si Om oleh polisi.
Untuk yang ke sekian kalinya saya katakan ke si Om saya sedang tidak punya uang. Si Om mengatakan coba d, kalau saya tidak lagi pegang uang, coba saya ke konter indomaret atau alfamart untuk isi pulsa sementara. Lalu si Om akan ke tempat tersebut untuk bertemu saya dan membayar pulsa tersebut.
Naaah, disinilah saya jadi kesal, kenapa harus saya yang isi pulsa, sedang si Om punya uang untuk membayar pulsa tersebut. Saya tanya kepada si Om, memangnya Om ada dimana? Si Om mengatakan ada deket tempat saya, saya katakan dimana? Saya desak terus tapi sepertinya enggan menjawab, saya kesal sekali saat itu, langsung ponsel saya putus, dan non aktifkan.
Saya sempat berpikir sejenak, lalu teringat bahwa Om saya tidak punya motor dan seumur hidup saya, saya tidak pernah melihat beliau membawa
Spoiler for Agan yang berpengalaman:
Quote:
Original Posted By 0cidrsyd►gan, ibu ane juga udah pernah ditipu kaya gitu gan.. dan udah kirim pulsa yg lumayan juga ke penipunya..
ane sumpahin semoga aja si otongnya penipu kejepit resleting n gag bisa dilepas..
Quote:
Original Posted By vhamallsyah►kaka ane kemaren dapet modus kaya gitu juga gan, malah dia nelfonnya kerumah.
hati hati aja gan,banyak orang nyari duit pake cara ga bener.
Quote:
Original Posted By SatriaCitra►Nene ane kemaren juga hampir kena gan
Bos ane juga,untung ane ada pengalaman nene ane itu.
jadi selametin duit si bos. haha.
bego tuh orang
Spoiler for Modus yang lebih baru gan:
Quote:
Original Posted By lionheartrizal►Untung aja itu anak agan lagi dirumah, masalahnya sekarang ada yg lebih jago gan
Si pelaku berkelompok, yang satu telp buat ngabarin korban, yg satunya lagi nelponin / bikin sibuk hp anak korban jadi korban tidak bisa menghubungi. Nah kalo kayak gini si korban panik dan gak berpikir sehat bisa - bisa dia kena tipu
Yang ane heran gimana tuh pelaku bisa tau no hp korban dan anak korban, apa dia kenalan korban atau kemungkinan dia dapet nomor itu dari tempat korban beli pulsa (no offence buat yg jualan pulsa, ane gak nuduh cuman mungkin pelaku bisa pura2 beli pulsa dan ngeliat daftar orang yg baru aja beli pulsa)
-edit-
@atas ane, ngeri amat nyumpahinnya
Spoiler for pesan:
[Ga mengharapkan cuma mau mengingatkan agan agan sekalian supaya lebih waspada]