Ane mau berbagi cerita tentang pengalaman keluarga ane (ibu ane) yang hampir menjadi korban penipuan transfer.

Ane tinggal di daerah jakarta. Tapi pada waktu itu ane sedang dinas di luar kota dan membawa pet kesayangan ane (jaing).

Suatu hari, Ibu ane ditelpon oleh pelaku yang mengaku sebagai ane.
Pelaku bilang : bahwa lagi bikin proyek, tapi uang nya kurang, dan kalau dalam 1 jam lagi tidak dapet uang, akan pinjam ke renternir.
*Pelaku telepon sekitar jam 1/2 3 sore. sedangkan bank tutup jam 3 sore.
*Pada waktu itu atm masih jarang, mending ke bank sekalian karna jarak lebih dekat.

Ibu ane : dalam hati, ibu ane curiga, kok nomor nya beda? tapi karna ibu ane denger suara pet kesayangan ane (jaing) dan ane sendiri suaranya, cara bicaranya gampang banget ditiru.

Ibu ane : ingin berdiskusi dulu sama adek dan kakak ane, tapi si pelaku malah ngambek, dan bilang kelamaan, dan benar benar akan pinjam di renternir.
akhirnya ibu ane percaya aja.

Singkat cerita, ibu ane otomatis panik dong. karna bank sudah mau tutup dan bisa2 sipelaku pinjam ke renternir.

Berangkatlah ke bank... dengan keadaan panik..
Tetapi untungnya karna muka ibu ane panik.. ditanya sama satpam dan beberapa orang disana..

dan mengatakan kalau itu penipuan transfer..
lalu si pelaku pun tertangkap..

Kok bisa tau itu penipuan trasnfer..?
Ibu ane di kasih pencerahan oleh satpam dan beberapa orang disana antara lain:
1. Kalau memang mau bikin proyek, kenapa harus ganti nomor? bisa2 malah contact yang lama akan kebingunan dan semakin menimbulkan curiga
2. Biasanya si pelaku telepon di jam2 mau tutup. agar korban panik dan tidak sempat berpikir lebih banyak.
3. Pelaku berusaha agar si korban tidak berdiskusi.

Bagaimana cara mengatasinya..?
1. Jangan cepat panik. Karna panik adalah jurus terampuh Pelaku.
2. Cobalah untuk menahan waktu, dan bilang untuk berdiskusi dahulu. Kalau pelaku melarang, maka dipastikan itu penipuan trasnfer.

Penipuan lainnya seperti :
- Mamah minta pulsa
- Minta tolong transfer karna lupa bawa kartu atm, dan bilang akan diganti dengan uang (palsu) cash
- Menyangkutkan kartu atm korban, dan pura2 menjadi petugas bank (meminta pin)