- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[biadab] 3 Polisi Malaysia gangbang TKI, Ini Kata Pejabat Penang


TS
mintadipipisin
[biadab] 3 Polisi Malaysia gangbang TKI, Ini Kata Pejabat Penang
Spoiler for ilustrasi:
![[biadab] 3 Polisi Malaysia gangbang TKI, Ini Kata Pejabat Penang](https://dl.kaskus.id/www.foto.pk/images/201205plp.jpg)
Quote:
VIVAnews- Seorang Tenaga Kerja Indonesia, SM (25), mengaku dirudapaksa oleh tiga anggota Polisi Diraja Malaysia di Prai, Bukit Martajam, Penang. SM mengaku perlakuan biadab ini dia terima di kantor polisi setempat.
Terkait kasus ini, Presiden Dewan Kota Penang Dato' Patahiyah binti Ismail, mengaku tidak tahu persis masalah tenaga kerja asing secara khusus. Sebab urusan tenaga kerja berada di bawah kementerian. "Soal pekerja-pekerja itu ada di bawah Kementerian Tenaga Kerja. Soal pekerja asing di Penang saya kurang memahami," kata Patahiyah saat menghadiri acara Kerja Sama Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Penang di Yogyakarta, Senin 12 November 2012.
Meski demikian, Patahiyah menambahkan, pemerintah Penang telah berupaya memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja asing. Pemerintah Penang telah memasang kamera-kamera pemantau di tempat-tempat umum. "Kami juga tempatkan sejumlah petugas," katanya.
Menurut Patahiyah, Pemerintah Penang tidak membedakan perlindungan yang diberikan kepada warga negara Malaysia dengan para tenaga kerja asing di wilayahnya. "Baik itu TKI, pekerja Vietnam, maupun Myanmar, kami pastikan mereka selamat. Keselamatan semua tenaga kerja di Penang kami prioritaskan, bukan hanya warga negara Malaysia saja," kata dia.
Sebelumnya, SM, TKI perempuan asal Batang, Jawa Tengah, melapor telah dirudapaksa oleh tiga polisi Malaysia pada Jumat 9 November 2012. Nasib nahas itu bermula saat SM berjalan-jalan dengan kekasihnya, pria berwarga negara Malaysia, di kawasan Prai. Namun, keduanya dicegat oleh dua polisi. SM diminta data dirinya, namun hanya bisa menunjukkan salinan paspor.
Setelah pemeriksaan, kedua polisi itu melepaskan teman pria SM. Namun, mereka membawa SM ke kantor polisi. Di kantor polisi Bukit Martajam itulah SM mendapat perlakuan durjana dari tiga polisi. Dia dirudapaksa secara bergiliran. SM baru dilepaskan sekitar pukul 15.00 waktu setempat dan kemudian membuat laporan.
Polisi Malaysia segera membentuk tim khusus setelah laporan SM masuk. Mereeka beertindak cepat. Akhirnya, pada puykul 19.00 waktu setempat, pada hari Jumat iitu juga, aparat Penang berhasil menangkap ketiga polisi yang didiga merudapaksa SM. Ketiganya adalaah ML (33), SR (21), dan RAD (25). Ketiga polisi ini telah diskors sejak Jumat 9 November hingga tanggal 16 November untuk memperlancar pemeriksaan kasus ini. Ketiganya dijerat dengan Pasal 376 UU setempat tentang pemerkosaan. (umi)
Terkait kasus ini, Presiden Dewan Kota Penang Dato' Patahiyah binti Ismail, mengaku tidak tahu persis masalah tenaga kerja asing secara khusus. Sebab urusan tenaga kerja berada di bawah kementerian. "Soal pekerja-pekerja itu ada di bawah Kementerian Tenaga Kerja. Soal pekerja asing di Penang saya kurang memahami," kata Patahiyah saat menghadiri acara Kerja Sama Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Penang di Yogyakarta, Senin 12 November 2012.
Meski demikian, Patahiyah menambahkan, pemerintah Penang telah berupaya memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja asing. Pemerintah Penang telah memasang kamera-kamera pemantau di tempat-tempat umum. "Kami juga tempatkan sejumlah petugas," katanya.
Menurut Patahiyah, Pemerintah Penang tidak membedakan perlindungan yang diberikan kepada warga negara Malaysia dengan para tenaga kerja asing di wilayahnya. "Baik itu TKI, pekerja Vietnam, maupun Myanmar, kami pastikan mereka selamat. Keselamatan semua tenaga kerja di Penang kami prioritaskan, bukan hanya warga negara Malaysia saja," kata dia.
Sebelumnya, SM, TKI perempuan asal Batang, Jawa Tengah, melapor telah dirudapaksa oleh tiga polisi Malaysia pada Jumat 9 November 2012. Nasib nahas itu bermula saat SM berjalan-jalan dengan kekasihnya, pria berwarga negara Malaysia, di kawasan Prai. Namun, keduanya dicegat oleh dua polisi. SM diminta data dirinya, namun hanya bisa menunjukkan salinan paspor.
Setelah pemeriksaan, kedua polisi itu melepaskan teman pria SM. Namun, mereka membawa SM ke kantor polisi. Di kantor polisi Bukit Martajam itulah SM mendapat perlakuan durjana dari tiga polisi. Dia dirudapaksa secara bergiliran. SM baru dilepaskan sekitar pukul 15.00 waktu setempat dan kemudian membuat laporan.
Polisi Malaysia segera membentuk tim khusus setelah laporan SM masuk. Mereeka beertindak cepat. Akhirnya, pada puykul 19.00 waktu setempat, pada hari Jumat iitu juga, aparat Penang berhasil menangkap ketiga polisi yang didiga merudapaksa SM. Ketiganya adalaah ML (33), SR (21), dan RAD (25). Ketiga polisi ini telah diskors sejak Jumat 9 November hingga tanggal 16 November untuk memperlancar pemeriksaan kasus ini. Ketiganya dijerat dengan Pasal 376 UU setempat tentang pemerkosaan. (umi)
ngga polisi ngga rakyatnya sama2 biadab


0
4.3K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan