- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kurban Keluarga Pemulung "Ditukar" Dengan Rumah
TS
gantengnyatahta
Kurban Keluarga Pemulung "Ditukar" Dengan Rumah
Mensos bersama Mak Yati
28 Oktober 2012 | 19:18 wib
Ketakwaan Mak Yati (55) dan Maman (35) mematuhi perintah berkurban sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS memberikan berkah bagi keluarga pemulung tersebut. Jika keihklasan Nabi Ibrahim mengorbankan puteranya, Ismail, diganti Allah dengan seekor gibas, keikhlasan Yati dan Maman menyerahkan dua kambing kepada panitia kurban Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan "ditukar" Mensos dengan pemberian rumah di kampung halaman.
Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri Minggu (28/10) mengunjungi gubuk Yati tak jauh dari tempat sampah di kawasandi kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Salim mengaku tergugah dengan keteladanan yang ditunjukkan pemulung asal Pasuruan, Jawa Timur itu.
"Sikap Mak Yati dan suaminya ini kejadian yang langka di negeri ini. Inilah yang harus ditauladani oleh masyarakat Indonesia. Sifat kesetiakawanan sosial, gotong royong, dan tolong menolong ada di dirinya. Kalau banyak masyarakat yang seperti ini, tidak ada lagi anak terlantar ataupun warga yang tinggal di bawah jembatan," kata Salim.
Mensos yang coba masuk ke gubuk kumuh itu menilai tindakan Mak Yati merupakan hal yang luar biasa, karena orang susah yang hanya berprofesi sebagai pemulung rela menabung demi bisa berkurban.
"Ini memberikan contoh kemiskinan juga bisa berbuat kebaikan. Di sini juga kita bisa melihat, kenapa ibu ini yang miskin, seorang pemulung, yang bekerja hingga jam 11 malam, bisa menabung untuk berkurban," ujar politisi PKS ini terharu.
Salim lalu menyerahkan sebuah amplop yang membuat Mak Yati tak mampu membendung tangis. Wanita itu merasa terharu dengan perhatian sang menteri kepada dirinya.
"Saya kaget kedatangan menteri. Baru kali ini gembel kedatangan tamu besar," turur Yati usai dikunjungi Mensos.
Tak hanya sebuah amplop yang ternyata berisi uang tunai Rp 5 juta. Kepada keluarga pemulung itu Mensos juga menawari mereka untuk pulang kampung dan menjanjikan membuatkan sebuah rumah. "Nanti dibikinin rumah sederhana di Pasuruan. Emak sudah tua, tidak pantas jadi pemulung," kata Mensos.
sumber http://www.suaramerdeka.com/v1/index...r-Dengan-Rumah
komen TS= mereka adalah pemulung yang mulia
0
1K
1
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan