Quote:
Akhirnya warga Amerika bisa merasa puas akan terpilihnya (sekali lagi) Barrack Obama sebagai Presiden mereka. Ini membuktikan bahwa Amerika masih percaya dengan kepemimpinan Obama. Lepas dari sorak-sorai kebahagian warga Amerika, kenyataannya kemenangan Obama membawa dampak negatif pada market dunia.
Akhirnya market Asia pun jadi was-was karena hasil pemilu US. Dan berimbas pada nilai tukar dolar AS terhadap euro langsung turun di pasar forex Asia. Sesaat setelah Barack Obama memenangi putaran pemilu presiden di AS mengalahkan saingannya Mitt Romney, Asia pun shock dikarenakan Dollar AS yang melemah terhadap Yen.
Kemenangan Obama kemungkinan menjadi pemicu bagi pelaku pasar untuk menjual dolar AS, karena diperkirakan akan ada pengetatan yang dilakukan bank sentral AS yaitu The Fed.
Para investor saat ini sedang menyesuaikan posisinya dengan kemenangan Obama. Isu yang muncul sekarang adalah ketidakpastian di sekitar sektor fiskal. Karena kemungkinan kebijakan fiskal yang dikhawatirkan pelaku pasar dengan kemenangan Obama adalah pengetatan anggaran pemerintah dan kenaikan tarif pajak yang keduanya bakal efektif 1 Januari, kecuali para politisi bersedia untuk menekan defisit anggaran.
Walau seperti itu, ada juga isu positif bahwa nilai dolar bakal terdorong oleh kemenangan Obama, karena isu-isu ekonomi yang beredar bakal cepat diselesaikan Obama ketimbang bila Romney yang menjadi presiden baru.
Menurut kantor berita CNN, Obama telah mengungguli Romney dengan meraih 274 suara electoral college. Sementara Romney mendapatkan 201 suara electoral college. Dengan kondisi ini sudah bisa dipastikan Obama kembali terpilih menjadi Presiden AS! Sebabnya untuk menjadi pemenang, kandidat harus meraih 270 suara electoral college.
So gan, kita akan lihat kembali apa yang akan terjadi nanti. Sekali lagi selamat untuk si anak Menteng ini dalam menyabet gelar Presiden US untuk kedua kalinya.