- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Trik Kotor Microsoft Mengakuisi Pabrikan


TS
theviandyka
Trik Kotor Microsoft Mengakuisi Pabrikan
Quote:
Masih ingat sama isu bahwa Microsoft berniat untuk menjatuhkan Nokia dan kemudian mrmbelinya secara murah, coba ditelaah lagi kenapa si nokia gk mau make Android tapi malah milih WP
Quote:
Jakarta - Kabar yang cukup
bikin geger menerpa industri
teknologi. Bagaimana tidak?
Sang raksasa Microsoft diisukan
bakal mengakuisisi dua raksasa
lainnya, Nokia dan Nvidia.
Demikian spekulasi yang
dicetuskan pengamat teknologi
dari Information Week, Paul
McDougall. Menurutnya, hal ini
sebagai bagian dari strategi
Microsoft untuk menatap masa depan dan lebih serius terjun
mempromosikan Windows
Phone 8. Seperti diketahui, Nokia
merupakan nama besar di
bisnis ponsel. Memang,
belakangan popularitas vendor
asal Finlandia itu agak
meredup. Namun tetap saja, Nokia masih punya nama.
Sementara Nvidia merupakan
salah satu pemain kuat di
industri kartu grafis dan chip
perangkat elektronik. Tentu saja, banyak orang
bertanya-tanya, apa mungkin
Microsoft melakukan aksi
akusisi terhadap dua raksasa
tersebut? Bagi McDougall, hal
itu sangat mungkin.
Hal ini didasarkan dari semakin
seriusnya Microsoft dalam
menggarap perangkat dengan
merek sendiri. Seperti tablet PC
Surface yang diusung Microsoft
tanpa embel-embel vendor PC tertentu. Kemudian, menurut prediksi
McDougall, langkah Microsoft
berikutnya adalah memiliki
perangkat sendiri untuk
mengakomodir Windows
Phone 8 dan tablet Surface yang lebih mini.
"Jadi sangat mungkin bagi
Microsoft untuk masuk ke
bisnis hardware untuk menjaga
momentum tersebut," tulis
McDougall, seperti dilansir
Information Week.
Alasan lainnya, Microsoft
dianggap sudah tak tahan
melihat gadget Apple yang
sangat populer sehingga
mampu membangun basis fans
yang begitu setia. Dengan kata lain, Microsoft
dinilai ingin mengikuti jejak
Apple yang telah membuktikan
mampu menjalankan efisiensi,
reliability dan potensi bisnis
dengan menerapkan model bisnis aplikasi closed-loop.
"Terakhir, Microsoft butuh
perubahan dalam model
bisnisnya yang telah berjalan
saat ini, menjual software,
yang akan segera berubah,"
lanjut McDougall.
Nah, pertanyaan yang
kemudian muncul selanjutnya
adalah, kenapa Nokia dan
Nvidia yang diprediksi akan
dibeli Microsoft? Untuk Nokia, alasannya adalah
vendor tersebut saat ini akan
sangat murah untuk diakuisisi,
sekitar USD 14 miliar, prediksi
McDougall.
Sedangkan untuk Nvidia,
lantaran Microsoft saat ini
membutuhkan lini bisnis chip
desain untuk bersaing dengan
Apple yang mendesain
prosesor A-series ARM untuk digunakan di iPhone dan iPad.
Adapun estimasi harga untuk
Nvidia adalah sekitar USD
14-15 miliar. Bagaimana Microsoft, tertarik
mencaplok Nokia dan Nvidia?
Sayang hingga berita ini
diturunkan, belum ada
tanggapan resmi dari
perusahaan yang dirintis oleh Bill Gates tersebut.
bikin geger menerpa industri
teknologi. Bagaimana tidak?
Sang raksasa Microsoft diisukan
bakal mengakuisisi dua raksasa
lainnya, Nokia dan Nvidia.
Demikian spekulasi yang
dicetuskan pengamat teknologi
dari Information Week, Paul
McDougall. Menurutnya, hal ini
sebagai bagian dari strategi
Microsoft untuk menatap masa depan dan lebih serius terjun
mempromosikan Windows
Phone 8. Seperti diketahui, Nokia
merupakan nama besar di
bisnis ponsel. Memang,
belakangan popularitas vendor
asal Finlandia itu agak
meredup. Namun tetap saja, Nokia masih punya nama.
Sementara Nvidia merupakan
salah satu pemain kuat di
industri kartu grafis dan chip
perangkat elektronik. Tentu saja, banyak orang
bertanya-tanya, apa mungkin
Microsoft melakukan aksi
akusisi terhadap dua raksasa
tersebut? Bagi McDougall, hal
itu sangat mungkin.
Hal ini didasarkan dari semakin
seriusnya Microsoft dalam
menggarap perangkat dengan
merek sendiri. Seperti tablet PC
Surface yang diusung Microsoft
tanpa embel-embel vendor PC tertentu. Kemudian, menurut prediksi
McDougall, langkah Microsoft
berikutnya adalah memiliki
perangkat sendiri untuk
mengakomodir Windows
Phone 8 dan tablet Surface yang lebih mini.
"Jadi sangat mungkin bagi
Microsoft untuk masuk ke
bisnis hardware untuk menjaga
momentum tersebut," tulis
McDougall, seperti dilansir
Information Week.
Alasan lainnya, Microsoft
dianggap sudah tak tahan
melihat gadget Apple yang
sangat populer sehingga
mampu membangun basis fans
yang begitu setia. Dengan kata lain, Microsoft
dinilai ingin mengikuti jejak
Apple yang telah membuktikan
mampu menjalankan efisiensi,
reliability dan potensi bisnis
dengan menerapkan model bisnis aplikasi closed-loop.
"Terakhir, Microsoft butuh
perubahan dalam model
bisnisnya yang telah berjalan
saat ini, menjual software,
yang akan segera berubah,"
lanjut McDougall.
Nah, pertanyaan yang
kemudian muncul selanjutnya
adalah, kenapa Nokia dan
Nvidia yang diprediksi akan
dibeli Microsoft? Untuk Nokia, alasannya adalah
vendor tersebut saat ini akan
sangat murah untuk diakuisisi,
sekitar USD 14 miliar, prediksi
McDougall.
Sedangkan untuk Nvidia,
lantaran Microsoft saat ini
membutuhkan lini bisnis chip
desain untuk bersaing dengan
Apple yang mendesain
prosesor A-series ARM untuk digunakan di iPhone dan iPad.
Adapun estimasi harga untuk
Nvidia adalah sekitar USD
14-15 miliar. Bagaimana Microsoft, tertarik
mencaplok Nokia dan Nvidia?
Sayang hingga berita ini
diturunkan, belum ada
tanggapan resmi dari
perusahaan yang dirintis oleh Bill Gates tersebut.
m.detik..com/inet/read/2012/11/12/095241/2088873/398/microsoft-diisukan-siap-caplok-nokia-dan-nvidia
Ada Konspirasi Besar di Balik Penjualan Murah Nokia?
Quote:
Jakarta - Ada anggapan yang menyebutkan bahwa Stephen Elop memang sengaja dikirim oleh Microsoft untuk 'menghancurkan' Nokia. Setelah terpuruk, maka Microsoft bakal berperan bak juru selamat dengan membeli Nokia.
Desas-desus itu muncul bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejak bergabungnya Elop di Nokia, penjualan dan profit vendor 'ponsel sejuta umat' itu tak kunjung membaik. Bahkan cenderung turun hingga pertengahan 2013.
Di Microsoft, Elop sebenarnya sudah mendapatkan posisi yang cukup mentereng. Sejak 2008 ia menjabat sebagai Head of the Business Division yang bertanggung jawab untuk Microsoft Office dan jajaran produk Microsoft Dynamics.
Tepat pada September 2010, Elop akhirnya bergabung dengan Nokia sebagai CEO, menggantikan Olli-Pekka Kallasvuo yang sudah 4 tahun memimpin. Saat itu Elop juga menjadi direktur pertama Nokia yang bukan berasal dari Finlandia.
Jajaran direksi Nokia sangat berharap banyak dari Elop, sampai-sampai ia diberikan bonus sebesar USD 6 juta setelah bergabung selama 6 bulan. Nokia menyebut ini sebagai kompensasi dari hilangnya pendapatan di perusahaan sebelumnya.
Namun apa yang diharapkan sepertinya tak kunjung tiba. Elop dinilai tak mampu membawa Nokia kembali ke masa jayanya. Bahkan berdasarkan grafik penjualan yang dirilis The Guardian penjualan Nokia cenderung menurun di masa kepemimpinan Elop.
Dari tabel di atas juga bisa dilihat bahwa profit dan penjualan Nokia langsung anjlok saat mereka memutuskan menggunakan sistem operasi Windows Phone. Inilah awal keterpurukan Nokia sebelum akhirnya jatuh di genggaman Microsoft.
Dengan menggelontorkan dana sebesar USD 7,2 miliar, Microsoft berhasil mendapatkan sejumlah lini bisnis ponsel Nokia yakni divisi perangkat, paten, dan layanan lainnya.
Tidak semua dijual memang, tapi nilai sebesar itu jauh lebih kecil dibandingkan saat Microsoft membeli Skype dengan USD 8,5 miliar atau Google mengakuisisi Motorola Mobility dengan mahar USD 12,5 miliar. Muncul dugaan liar bahwa Nokia telah dijual murah.
Pun begitu, Nokia masih menyisakan tiga bisnis besar mereka lainnya yakni infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi, pemetaan dan lokasi, serta pengembangan teknologi.
Dibelinya Nokia oleh Microsoft membuat sejumlah pejabat seperti Stephen Elop, Jo Harlow, Juha Putkiranta, Timo Toikkanen, dan Chris Weber merapat ke barisan eksekutif Microsoft. Tapi ada satu yang mengejutkan adalah, kemungkinan Elop menggantikan Steve Ballmer, sang CEO Microsoft.
Pembelian Nokia dan kembalinya Elop ke Microsoft dilakukan tepat setelah Ballmer mengumumkan akan mengundurkan diri. Elop, yang akan memimpin divisi Windows Phone, Xbox dan Surface di Microsoft dipercaya menjadi kandidat kuat untuk memimpin Microsot. Ballmer pun mengakui hal itu.
"Dari (kandidat) eksternal, Stephen (Elop) kini bisa menjadi (kandidat) internal. Dewan akan terus menilai para kandidat tersebut," kata Ballmer, seperti dikutip detikINET dari Seattle Times, Rabu (4/9/2013).
Elop Mendadak Tak Percaya Diri
Keganjilan lain adalah ketika Elop melakukan konferensi pers setelah akuisisi terjadi. Pasalnya, Elop yang biasanya tampil percaya diri, mendadak menjadi orang yang skeptis.
Kepercayaan dirinya terlihat saat dia tak pernah mau mengakui secara langsung kekalahan posisi Nokia dengan Windows Phone yang masih di bawah Apple dan Samsung.
Ingat juga gaya meledak-ledaknya saat berbicara tentang kompetitor Window Phone. Bagaimana saat Elop membanting iPhone milik seorang presenter televisi dalam sebuah wawancara.
Kini semua tak terlihat lagi saat Elop berbicara setelah akuisisi itu terjadi.
"Kita harus menyatukan kekuatan agar bisa memberikan terobosan bagi konsumen kami. Saya merasa frustasi sudah tertinggal begitu jauh dari para pesaing kami," kata Elop, merujuk pada Android dan iOS.
"Kini, impian kami untuk menjadi ekosistem nomor tiga akan menjadi kenyataan," yakin Elop.
Entah ada apa di balik akusisi Microsoft terhadap Nokia. Namun suka atau tidak, hal ini bisa menjadi salah satu jalan memuluskan langkah Elop untuk menduduki kursi nomor satu di Microsoft.
Desas-desus itu muncul bukan tanpa alasan. Pasalnya, sejak bergabungnya Elop di Nokia, penjualan dan profit vendor 'ponsel sejuta umat' itu tak kunjung membaik. Bahkan cenderung turun hingga pertengahan 2013.
Di Microsoft, Elop sebenarnya sudah mendapatkan posisi yang cukup mentereng. Sejak 2008 ia menjabat sebagai Head of the Business Division yang bertanggung jawab untuk Microsoft Office dan jajaran produk Microsoft Dynamics.
Tepat pada September 2010, Elop akhirnya bergabung dengan Nokia sebagai CEO, menggantikan Olli-Pekka Kallasvuo yang sudah 4 tahun memimpin. Saat itu Elop juga menjadi direktur pertama Nokia yang bukan berasal dari Finlandia.
Jajaran direksi Nokia sangat berharap banyak dari Elop, sampai-sampai ia diberikan bonus sebesar USD 6 juta setelah bergabung selama 6 bulan. Nokia menyebut ini sebagai kompensasi dari hilangnya pendapatan di perusahaan sebelumnya.
Namun apa yang diharapkan sepertinya tak kunjung tiba. Elop dinilai tak mampu membawa Nokia kembali ke masa jayanya. Bahkan berdasarkan grafik penjualan yang dirilis The Guardian penjualan Nokia cenderung menurun di masa kepemimpinan Elop.
Dari tabel di atas juga bisa dilihat bahwa profit dan penjualan Nokia langsung anjlok saat mereka memutuskan menggunakan sistem operasi Windows Phone. Inilah awal keterpurukan Nokia sebelum akhirnya jatuh di genggaman Microsoft.
Dengan menggelontorkan dana sebesar USD 7,2 miliar, Microsoft berhasil mendapatkan sejumlah lini bisnis ponsel Nokia yakni divisi perangkat, paten, dan layanan lainnya.
Tidak semua dijual memang, tapi nilai sebesar itu jauh lebih kecil dibandingkan saat Microsoft membeli Skype dengan USD 8,5 miliar atau Google mengakuisisi Motorola Mobility dengan mahar USD 12,5 miliar. Muncul dugaan liar bahwa Nokia telah dijual murah.
Pun begitu, Nokia masih menyisakan tiga bisnis besar mereka lainnya yakni infrastruktur jaringan dan layanan telekomunikasi, pemetaan dan lokasi, serta pengembangan teknologi.
Dibelinya Nokia oleh Microsoft membuat sejumlah pejabat seperti Stephen Elop, Jo Harlow, Juha Putkiranta, Timo Toikkanen, dan Chris Weber merapat ke barisan eksekutif Microsoft. Tapi ada satu yang mengejutkan adalah, kemungkinan Elop menggantikan Steve Ballmer, sang CEO Microsoft.
Pembelian Nokia dan kembalinya Elop ke Microsoft dilakukan tepat setelah Ballmer mengumumkan akan mengundurkan diri. Elop, yang akan memimpin divisi Windows Phone, Xbox dan Surface di Microsoft dipercaya menjadi kandidat kuat untuk memimpin Microsot. Ballmer pun mengakui hal itu.
"Dari (kandidat) eksternal, Stephen (Elop) kini bisa menjadi (kandidat) internal. Dewan akan terus menilai para kandidat tersebut," kata Ballmer, seperti dikutip detikINET dari Seattle Times, Rabu (4/9/2013).
Elop Mendadak Tak Percaya Diri
Keganjilan lain adalah ketika Elop melakukan konferensi pers setelah akuisisi terjadi. Pasalnya, Elop yang biasanya tampil percaya diri, mendadak menjadi orang yang skeptis.
Kepercayaan dirinya terlihat saat dia tak pernah mau mengakui secara langsung kekalahan posisi Nokia dengan Windows Phone yang masih di bawah Apple dan Samsung.
Ingat juga gaya meledak-ledaknya saat berbicara tentang kompetitor Window Phone. Bagaimana saat Elop membanting iPhone milik seorang presenter televisi dalam sebuah wawancara.
Kini semua tak terlihat lagi saat Elop berbicara setelah akuisisi itu terjadi.
"Kita harus menyatukan kekuatan agar bisa memberikan terobosan bagi konsumen kami. Saya merasa frustasi sudah tertinggal begitu jauh dari para pesaing kami," kata Elop, merujuk pada Android dan iOS.
"Kini, impian kami untuk menjadi ekosistem nomor tiga akan menjadi kenyataan," yakin Elop.
Entah ada apa di balik akusisi Microsoft terhadap Nokia. Namun suka atau tidak, hal ini bisa menjadi salah satu jalan memuluskan langkah Elop untuk menduduki kursi nomor satu di Microsoft.
[URL="http://inet.detik..com/read/2013/09/04/133253/2349013/317/ada-konspirasi-besar-di-balik-penjualan-murah-nokia"]http://inet.detik..com/read/2013/09/04/133253/2349013/317/ada-konspirasi-besar-di-balik-penjualan-murah-nokia[/URL]
Diubah oleh theviandyka 05-09-2013 12:39
0
4.8K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan