YOGYA (KRjogja.com) – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prakarsa Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM menggelar Forum Studi dan Diskusi Ekonomi (FSDE) 2012. Artinya mahasiswa lewat forum ini ikut mempromosikan Yogya sebagai kota pendidikan, kepariwisataan dan kebudayaan.

Selain itu lewat ajang FSDE ini mahasiswa telah membantu program pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Telah terjadi angka penurunan kemiskinan di Indonesia, sampai Maret 2012 tercatat 0,53 persen dari 11,96 persen atau 29,13 juta orang miskin dibanding tahun lalu angka kemiskinan memcapai 30,02 juta orang atau lebih dari 12 persen.

Hal ini dikemukakan Gubernur DIY dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi, Dinas Pendidikan DIY Dra Mulyati Yunipraptiwi MSi dalam pembukaan FSDE 2012 kerjasama SKH Kedaulatan Rakyat di Auditorium Magister Manajemen (MM) FEB UGM, Sabtu (10/11). Forum kajian dan diskusi mengangkat tema ‘Dreaming the World Without Poverty’.

Dalam FSDE 2012 memperingati Hari Internasional Penghapusan Kemiskinan ini ekonom UGM A Tony Prasetiantono menyebutkan untuk memerangi kemiskinan di Indonesia membutuhkan 2 hal. Pertama menaikkan perekonomian Indonesia hingga mencapai pertumbuhan ekonomi lebih dari 7 persen. Kedua, kepemimpinan yang kuat untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur.

Menurut staf Pengajar FEB UGM ini ekonomi akan tumbuh 6,3 persen di tahun 2012, kemudian 6,3 persen sampai 6,5 persen di tahun 2013. Kemungkinan dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi sampai 7 persen di tahun 2014 atau 2015. Diharapkan adanya kepemimpnan yang kuat saat itu.agar bisa menanggulangi masalah kemiskinan di negara ini.

Pada FSDE 2012 menggelar tiga rangkaian kegiatan, antara lain Kompetisi Ekonomi Nasional ‘International Essay Competition’ dan ‘International Seminar’ dengan tema ‘A Guide to Eradicate Global Poverty’ menghadirkan pembicara dengan kompetensi di bidang kemiskinan. Menurut Panitia Akhmad Idham, esai yang masuk 284 dari 20 negara dan akhirnya terpilih 10 esai terbaik. (Asp)