Menjadi seorang aktor/aktris maupun penyanyi terkenal masih menjadi impian banyak orang di indonesia. Namun bagaimana apabila orang-orang yang sudah terkenal itu lebih memilih menjadi abdi negara atau biasa disebut PNS ketimbang menjalani hidup di dunia hiburan.
Menjadi PNS adalah pilihan orang-orang berikut ini untuk tetap menjadi sukses
1. Rizal Edwin Manansang alias Edwin Libels
Spoiler for Edwin Libels:
Dikenal sebagai penyanyi yang namanya melambung sebagai trio vokal yang cukup menghentak blantika musik tanah air di era 80-an. Salah satu personil grup vokal Trio libels kelahiran 17 Juli 1965 ini telah bekerja sebagai PNS selama 25 tahun sejak tahun 1985. Saat ini beliau menduduki Jabatan sebagai Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi dan Multilateral di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian dengan golongan IV/B.
2.Rizali Indrakesuma alias Rojali
Spoiler for Rizali Indrakesuma:
Rizali Indrakesuma atau lebih dikenal dengan nama Rojali adalah salah satu personil dari grup musik CHASEIROmerupakan sebuah kelompok musik yang sangat eksis dan dikenal seluruh masyarakat Indonesia sejak era 1980-an. Nama CHASEIRO adalah singkatan dari nama depan anggota-anggotanya antara lain, Candra Darusman (vocal & keyboard), Helmi Indrakesuma (vocal), Aswin Sastrowardoyo (vocal & guitar), Edwin Hudioro (flute), Irwan B. Indrakesuma (vokal), Rizali Indrakesuma (vocal & bass) dan Omen Norman Sonisontani (vocal). Salah satu tembang abadi mereka, Pemuda, hingga kini bahkan masih selalu disenandungkan. Selain group musik CHASEIRO Bang Rojali juga tergabung dalam grup Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (disingkat OM PSP) yang mana merupakan grup musik dangdut humor asal Indonesia yang popular pada paruh akhir dekade 1970-an, terutama di kalangan mahasiswa. Para personel OM PSP di antaranya adalah mahasiswa Universitas Indonesia yang berkampus di Rawamangun, Jakarta. Grup musik ini seringkali tampil bersama-sama dengan Warkop DKI pada masa jayanya. Lagunya yang paling ane suka adalah Gaya Mahasiswa gan
Dirinya telah 25 tahun berkarir di Kementerian Luar Negeri Indonesia dan saat ini jabatan beliau adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara India.
3. Sylvia Sherly Chaterina alias Sherly Malinton
Spoiler for Sherly Malinton:
Artis Cantik serba bisa lahir di Jakarta, 24 Februari 1963 umur 49 tahun ini Beliau dikenal sebagai penyanyi, pelukis, penulis puisi, foto model, wartawati (jurnalis), penyiar radio Prambors. Salah satu filmnya yang terkenal diantaranya “Gita Cinta dari SMA” (1979) bersama Rano Karno dan “CHIPS” bersama dengan Warkop DKI di tahun 1982. Pada tahun tahun 1989, setelah membintangi kurang lebih 20 film layar lebar, Sherly mengundurkan diri dari dunia hiburan. Sejak saat itu beliau memutuskan untuk bekerja menjadi PNS di Kementerian Luar Negeri. Saat ini beliau bertugas sebagai Diplomat di Konsulat Jenderal RI di Chicago dengan jabatan Konsul Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya (2008 - sekarang)
4. Fryda Lucyana Kurniawati
Spoiler for Fryda Lucyana Kurniawati:
Gadis kelahiran Semarang, 17 Desember 1971 merupakan salah satu penyanyi yang diorbitkan oleh Budayawan Eros Djarot. Album musiknya antara lain Nuansa Cinta (1995) dengan single hit `Rindu` dan Fryda (1999). Saat ini beliau memegang jabatan Eselon II sebagai Asisten Deputi Dokumentasi Dan Diseminasi Informasi pada Kementerian Sekretariat Negara.
5. Alm. Drs. R. Panji Poernomo Tedjokusumo Alias Mang Udel
Spoiler for Mang Udel:
Lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 7 Oktober 1923 – meninggal di Jakarta, 27 Oktober 2006 pada umur 83 tahun atau lebih dikenal dengan nama Mang Udel adalah seorang aktor, pembawa acara radio, dan pelawak Indonesia. Nama populer Mang Udel diambil dari nama tokoh dalam acara obrolan Sepintas Lalu di RRI yang dibawakan oleh dirinya dan Mang Cepot pada akhir 1946. Ia menikah dengan Sri Sufinati, anak dari Ibu Sud, pencipta lagu anak-anak Indonesia, dan dikaruniai tiga orang anak. Mang Udel untuk pertama kali bermain film pada tahun 1952 berjudul Heboh, kemudian bermain dalam sebuah film adopsi dari Rusia berjudul Si Mamad di bawah arahan sutradara Syuman Jaya. Di film yang cukup monumental itu, ia mendapat penghargaan atas aktingnya sebagai pegawai negeri miskin yang tertimpa masalah. Dalam film serial TV Losmen arahan sutradara Wahyu Sihombing (almarhum), dan yang diputar oleh TVRI Stasiun Pusat Jakarta pada tahun 1980, permainan Mang Udel cukup mengesankan dan ia lantas diidentikkan dengan tokoh Pak Broto, suami pemilik losmen Srikandi yang menderita post power syndrome setelah pensiun sebagai pejabat sebuah instansi pemerintah. Karir puncak Mang Udel sebagai Pegawai Negeri dimulai Pada tahun 1966, arek Pasuruan ini menjadi dosen luar biasa di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, Jakarta. Mang Udel kemudian pensiun dari Universitas Indonesia pada tahun 1975.
6. Cucu Ahmad Kurnia
Spoiler for Cucu:
Didaulat menjadi abang Jakarta bukanlah hal mudah untuk diraih. Tidak semua orang bisa mendapatkan gelar sosial ini. Paling tidak, syaratnya harus memiliki paras menawan, pribadi santun dan kemampuan intelektual yang mumpuni. Jika syarat tadi terpenuhi, itu pun masih harus bersaing dengan yang lain, begitu pula pria kelahiran Jakarta, 41 tahun silam ini yang pernah terpilih menjadi Abang Jakarta pada tahun 1995. Namun, siapa sangka ternyata ada juga mantan Abang Jakarta yang rela memberikan separuh hidupnya untuk negara dengan menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Saat ini Cucu Ahmad Kurnia menjabat sebagai Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan atau yang lebih dikenal dengan Juru Bicara Pemprov DKI.
7. Agung Wirasutha
Spoiler for Agung Wirasutha:
Mungkin tidak banyak Kaskuser mengenal sosok pria kelahiran Tabanan, 24 Mei 1973 ini yang merupakan penyanyi pop asal Bali. Agung memulai karier sebagai artis tahun 2001 setelah menjuarai pemilihan bintang pop Bali di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB). Ketika itu, dia menjadi duta Badung (salah satu nama daerah di Provinsi Bali). Hadiahnya, ia bersama delapan duta kabupaten/kota se-Bali, dibuatkan album kompilasi yang diproduksi Aneka Record. Sebagai juara, Agung mendapat jatah dua lagu, Taluh Semuwuk dan Nyentana Album kompilasi ini ternyata mendapat respons positif penggemar musik pop Bali. Aneka Record lalu mengontrak Agung untuk membuat album solo bertajuk Metekep Botol. Sebelum diangakat menjadi PNS Agung Wirasutha sebelumnya menjadi tenaga Honor Daerah (Honda) pada Dinas Cipta Karya Badung (BALI), dan akhirnya diangkat sebgai PNS pada tahun 2009 di Pemkab Badung.
8. Luh Paramitha Ardianti alias Dian AFI
Spoiler for Dian AFI:
Dara kelahiran Denpasar, 20 Oktober 1987, sulung tiga bersaudara putri pasangan A.A. Sagung Wiriastini dan Nyoman Sandiarta ini, akhirnya terjun pula ke dunia rekaman. Ia pernah tergabung dalam kelompok Trio Merah Putih dalam album berjudul "Ajeg Lestari" yang diproduksi Graha Nadha. Lalu, di album kompilasi "Jegeg & Bagus", dan terakhir album solo bertajuk "Boya Milu-milu" yang akhirnya mengantarkannya meraih predikat penyanyi terbaik wanita GDA 2007 bersama dengan Agung Wirasutha. Terakhir, ia juga masuk jadi finalis Akademi Fantasi Indonesia (AFI) 2006 tayangan stasiun TV Indosiar. Saat ini dian dikabarkan menjadi pegawai negeri di Pemprov Bali.