- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
13 Perempuan Luar Biasa di Era Romawi Kuno [serba 13]
TS
enggaengga
13 Perempuan Luar Biasa di Era Romawi Kuno [serba 13]
13 Perempuan-perempuan Luar Biasa Era Romawi Kuno
Quote:
Para perempuan Romawi Kuno tidak diperbolehkan berperan langsung dalam politik. Namun demikian, mereka sering mengambil peran di balik layar, baik dalam ranah keluarga ataupun dalam elit pemerintahan. Berikut ini beberapa perempuan Romawi Kuno yang telah mengambil peran semacam itu.
Quote:
1. Aurelia Cotta
Aurelia Cotta [120-54 SM] adalah ibu dari Julius Caesar. Suaminya mati muda sehingga dirinyalah yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan Julius Caesar dan dua saudara perempuansama-sama bernama Julia di mana salah satunya menjadi nenek Augustuspolitikus kenamaan Romawi Kuno itu.
Aurelia Cotta dan keluarganya tinggal di Subura, sebuah distrik kelas pekerja yang berlokasi di Roma [sebuah hal yang tidak biasa bagi sebuah keluarga bangsawan]. Ia dikenal cerdas dan independen. Ketika Caesar nyaris dieksekusi pada usia 18 oleh Sulla karena menolak menceraikan Cornelia Cinna, ia campur tangan. Ia mengepalai sebuah petisi untuk Sulla yang berhasil menyelamatkan nyawa anaknya.
Spoiler for image:
Aurelia Cotta [120-54 SM] adalah ibu dari Julius Caesar. Suaminya mati muda sehingga dirinyalah yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan Julius Caesar dan dua saudara perempuansama-sama bernama Julia di mana salah satunya menjadi nenek Augustuspolitikus kenamaan Romawi Kuno itu.
Aurelia Cotta dan keluarganya tinggal di Subura, sebuah distrik kelas pekerja yang berlokasi di Roma [sebuah hal yang tidak biasa bagi sebuah keluarga bangsawan]. Ia dikenal cerdas dan independen. Ketika Caesar nyaris dieksekusi pada usia 18 oleh Sulla karena menolak menceraikan Cornelia Cinna, ia campur tangan. Ia mengepalai sebuah petisi untuk Sulla yang berhasil menyelamatkan nyawa anaknya.
Quote:
2. Lucilla
Lucilla adalah anak ketiga Kaisar Marcus Aurelius yang dilahirkan sekitar 150 SM. Pada usia 14, ia menikah dengan pembantu ayahnya, Lucius Verus. Setelah Lucius Verus meninggal, Lucilla menikah lagi. Ia mengikuti ayah dan suami keduanya selama kampanye militer Danube.
Ketika Marcus Aurelius mangkat, Commodus menaiki tahta kekaisaran. Bersama keponakan, putri dan dua sepupunya Lucilla merancang skema pembunuhan terhadap Commodus. Lucilla ingin mengambil alih posisi permaisuri, namun skemanya gagal terlaksana. Saat keponakannya berusaha menusuk Commodus, keponakannya itu berteriak, "Belati senat mengirimmu!" Teriakan yang membuat penjaga Commodus bergerak. Anggota laki-laki dari komplotan pembunuh itu segera dihukum mati, sementara Lucilla, putrinya dan sepupunya dibuang ke Capri. Namun, Commodus akhirnya memerintahkan untuk mengeksekusi pada 182 SM.
Spoiler for image:
Lucilla adalah anak ketiga Kaisar Marcus Aurelius yang dilahirkan sekitar 150 SM. Pada usia 14, ia menikah dengan pembantu ayahnya, Lucius Verus. Setelah Lucius Verus meninggal, Lucilla menikah lagi. Ia mengikuti ayah dan suami keduanya selama kampanye militer Danube.
Ketika Marcus Aurelius mangkat, Commodus menaiki tahta kekaisaran. Bersama keponakan, putri dan dua sepupunya Lucilla merancang skema pembunuhan terhadap Commodus. Lucilla ingin mengambil alih posisi permaisuri, namun skemanya gagal terlaksana. Saat keponakannya berusaha menusuk Commodus, keponakannya itu berteriak, "Belati senat mengirimmu!" Teriakan yang membuat penjaga Commodus bergerak. Anggota laki-laki dari komplotan pembunuh itu segera dihukum mati, sementara Lucilla, putrinya dan sepupunya dibuang ke Capri. Namun, Commodus akhirnya memerintahkan untuk mengeksekusi pada 182 SM.
Quote:
3. Cornelia Africana
Spoiler for image:
Cornelia Africana adalah putri Scipio Africanus yang terkenal karena kemenangannya atas Hannibal dalam Perang Punisia II. Cornelia Africana meninggal di usia 90 pada tahun 100 SM dan dikenang sebagai contoh kebajikan. Dari 12 anaknya, hanya Sempronia, Tiberius Gracchus, dan Gaius Gracchus yang hidup. Meski suaminya meninggal, ia tidak menikah lagi dan mengambil alih pendidikan anak-anaknya. Ketika terlibat dalam kontroversi karena reformasi politik populis, ia terus memberi dukungan terhadap mereka. Akhirnya, ia kehilangan Tiberius dan Gaius ketika kedua putranya itu dibunuh senat konservatif dalam kesempatan yang berbeda.
Quote:
4. Hortensia
Spoiler for image:
Hortensia adalah orator, pembuat dampak terbesar melalui pidato yang ia berikan pada 42 SM. Ketika itu, Trimuvirat II (Mark Antony, Oktavianus, dan Lepidus) berperang dengan Brutus [pembunuh Caesar] dan Cassius. Mark Antony, Oktavianus, dan Lepidus membunuh dan menyita harta orang-orang kaya demi mengumpulkan dana perang. Selain itu, mereka juga mengenakan pajak pada hampir 1.500 perempuan Romawi yang kaya. Merasa tak ada hubungannya dengan perang, perempuan-perempuan itu protes. Mereka mendatangi forum dengan Hortensia sebagai perwakilan yang membuat pidato di triumvirs. Berikut kutipan pidato Hortensia:
Quote:
"Anda telah memisahkan kami dari bapak-bapak kami, anak-anak kami, suami kami dan saudara-saudara kami, yang Anda tuduh bersalah; jika Anda mengambil harta kami juga, Anda memperkecil kami atas sebuah ketidakpantasan kondisi kelahiran kami, perilaku kami, jenis kelamin kami. Mengapa kami harus membayar pajak ketika kami tidak memiliki bagian dalam kehormatan, perintah dan keahlian negara yang Anda perjuangkan melawan satu sama lain dengan hasil membahayakan tersebut? Karena ini adalah waktu perang, yang Anda katakan? Kapan tidak ada perang dan kapan pajak pernah dikenakan pada perempuan yang dikecualikan karena jenis kelamin mereka di antara seluruh umat manusia?"
Mark Antony, Oktavianus dan Lepidus tentu tidak senang atas tampilan Hortensia, tetapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengusir Hortensia. Akhirnya, mereka sepakat untuk mengenakan pajak pada 400 perempuan saja dan meminjam sisanya dari kaum laki-laki.
Quote:
5. Livilla
Spoiler for image:
Livilla lahir pada 13 SM. Ia adalah saudara perempuan Kaisar Claudius. Ketenaran Livilla didapat dari perselingkuhannya dengan Sejanus dan usahanya dalam mengambil alih kekuasaan. Sejanus adalah pejabat praetorian Kaisar Tiberius. Ketika Tiberius meninggalkan Roma untuk melakukan petualangan di Capri, Sejanus mulai memperoleh kekuasaan lebih, termasuk menghilangkan lawan-lawannya.
Saat berselingkuh dengan Sejanus, status Livilla adalah istri Drusus, putra Tiberius. Awalnya, tak ada yang curiga ketika Drusus meninggal. Akhirnya, ditemukan bukti bahwa Livilla dan Sejanus telah meracuninya. Livilla dan Sejanus sendiri berencana untuk menikah, tetapi ibu Livilla menulis surat kepada Tiberius bahwa Livilla dan Sejanus mencoba menggulingkannya. Sejanus, anak-anaknya dan pengikutnya dijatuhi hukuman mati. Sementara itu, Tiberius menyerahkan nasib Livilla kepada ibunya, Antonia the Younger. Antonia the Younger kemudian memutuskan untuk mengunci Livillia, putrinya, di dalam kamar sampai mati kelaparan.
Bersambung
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
5.2K
Kutip
12
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan