PALEMBANG, KOMPAS.com--Sri Sultan Hamengku Bowono X mengatakan, masyarakat keturunan Jawa yang ada di Sumatera Selatan harus selalu menjaga kebersamaan sehingga hubungan baik selama ini tetap terjaga.

"Kebersamaan dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta negara yang harus terus dilestarikan," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu saat menghadiri pagelaran Wayang Kulit di Palembang, Minggu malam.

Pergelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Mantep Sudarsono tersebut dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sumsel. Namun, kata dia, bila ada permasalahan yang kurang cocok, dapat dilaksanakan dengan musyawarah dan mufakat.

Jalin komunikasi sesama termasuk dengan penduduk sekitar, sehingga hubungan silaturahim selalu harmonis, ujar dia. Mengenai pergelaran Wayang Kulit sendiri, menurut dia, itu budaya daerah yang kebetulan berasal dari jawa.

Memang, kata dia, wayang bila diekspresikan adalah bagian dari kehidupan manusia yang memiliki nilai tersendiri. Oleh karena itu kebudayaan tersebut penting dilestarikan termasuk di berbagai daerah, katanya.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, pihaknya merasa bangga atas dilaksanakan pertunjukan wayang tersebut. Menurut dia, sumbangsih masyarakat Sumsel keturunan jawa selama ini cukup banyak,n sehingga pembangunan semakin maju.

Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada paguyuban masyarakat jawa Sumatera yang sudah datang jauh-jauh dan juga sudah menjaga stabilitas keamanan provinsi ini, ujar dia.

Dalam kesempatan tersebut gubernur juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel akan mematenkan kesenian khas "Dul Muluk" sebagai kebudayaan daerah. Selain itu, melalui tindakan ini diharapkan akan timbul rasa untuk lebih mencintai budaya lokal bagi generasi muda yang ada di Sumsel.

Ia berharap, kegiatan semacam ini juga dapat diadakan pagelaran wayang di seluruh kabupaten kota di Sumsel.