Solo (ANTARA) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret aksi damai menolak lupa terhadap pahlawan di Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu.

Mahasiswa tersebut memanfaatkan acara Car Free Day Solo yang diselenggarakan Hari Minggu, untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melupakan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.

Pengunjuk rasa selain melakukan orasi di Jalan Slamet Riyadi atau tepatnya depan Taman Sriwedari, juga menggelar sejumlah spanduk antara lain bertuliskan "Jujur itu, Pahlawan".

Bahkan, para pengunjuk rasa juga menggelar kain mori berwarna putih untuk menyediakan masyarakat yang sedang beraktivitas Car Free Day, menuliskan gagasannya tentang pahlawan.

Koordinator aksi BEM FH UNS Irfan dalam orasinya mengatakan bahwa aksi tersebut mengingatkan kepada masyarakat tentang jasa dan semangat para pahlawan yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga mereka, untuk merebutkan kemerdekaan Bangsa Indonesia dari penjajah.

Selain itu, kata dia, aksi tersebut juga menunjukkan esensi sikap kepahlawanan pada masa lalu, zaman sekarang, dan masa depan.

"Peperangan mungkin sudah selesai, tetapi semangat patriotisme serta kejujuran dan nilai-nilai luhur kepahlawanan wajib kita tanamkan dalam diri kita terutama bagi kaum muda dimana merekalah tonggak peradaban penerus bangsa ini," katanya.

Mereka juga melakukan teatrikal yang menceritakan sebagai pahlawan masa lalu dimana Indonesia masih dalam kekuasaan para penjajah.

Para mahasiswa juga ada yang berperan sebagai anak sekolah pada masa sekarang yang berjiwa pahlawan, tanpa harus tawuran dan peduli terhadap mereka yang membutuhkan.

Selain itu, mahasiswa dalam teatrikal juga ada yang berperan sebagai pejabat saat ini yang jujur dan bebas dari segalan tindakan kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Aksi mahasiswa yang sempat menjadi perhatian masyarakat yang sedang beraktivitas Car Free Day tersebut diakhiri dengan membentangkan poster besar bergambar Ir Soekarno dan Moh Hatta sebagai tanda ucapan selamat, karena dua orang itu telah ditetapkan pemerintah sebagai pahlawan nasional. (jk)

sumber: http://id.berita.yahoo.com/puluhan-m...063207628.html