ankan ke polisi karena diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis yakni MI, siswi kelas XII salah satu SMPN di Sampang.

"Benar, kami tadi pagi menerima pelaporan korban pemerkosaan yang menimpa MI. Saat ini, tersangka sudah berada di ruang pemeriksaan untuk kami proses," kata Kompol Alfian nurizzal Kabag Ops Polres Sampang, Alfian, Jumat (9/11/2012).

Dikatakan Alfian, berdasar keterangan korban kejadian tersebut berawal saat dirinya diajak jalan dan makan malam oleh terlapor. Selanjutnya, sekitar pukul 22.00 wib, korban dibawa pulang ke rumah terlapor dengan alasan mampir. Tanpa curiga, korban diajak ke kamar. Tak lama mereka ngobrol, korban tiba-tiba diajak berhubungan intim layaknya suami istri.

Meski korban sempat menolak, terlapor tetap memaksa sambil memberikan sebuah permen berwarna merah dimana ketika ditelan, korban justru langsung tidak sadarkan diri.

Melihat hal itu, terlapor bebas melakukan aksi bejatnya. Hingga sekitar pukul 24.00 wib, korban sadar dan melihat ceceran darah di tempat tidur terlapor. Tak hanya itu, korban juga mengaku merasa sakit di sekitar alat vitalnya. "Kemungkinan besar permen tersebut dicampur obat tidur sehingga setelah menelan permen itu, korban tak sadar," imbuh Alfian.

Akibat perbuatannya, kini MM bakal dijerat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di Bawah Umur, sesuai Pasal 81 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun. [sar/kun]



benar benar permen maut....