Tulisan ini aku tunjukan kepada para pejuang dan veteran Indonesia.

(Terheran.com) Kita sering mendengar dan membaca para pejuang yang dengan gigih merebut kemerdekaan dari para penjajah, walaupun hanya dengan bambu runcing dan senjata seadanya mereka rela mati demi satu kata "merdeka". Para pejuang rela mengorbankan air mata, darah bahkan nyawa. Merdeka atau Mati masih berdengung hingga sekarang, semangat api yang tidak akan pernah padam.



Gugur dalam perang menurut mereka adalah sebuah kebanggaan, tidak mengharapkan apapun mereka terus berjuang untuk menuntaskan peperangan melawan penjajah. Yang ada dalam diri mereka hanyalah satu kebanggaan merah putih yang berkibar dari Sabang sampai Merauke.Namun Kini apa daya gelar Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia para pejuang yang masih hidup nampaknya bukanlah suatu kebanggaan bagi ribuan pejuang negeri ini. Mereka yang dulu muda di bangga-banggakan, kini saat mereka tua dilupakan, terjajah dengan rezim dan elite politik yang penuh dengan kebusukan.

Saya terus terbayang begitu menderitanya mereka tinggal di rumah sempit dan uang seadanya untuk menghabiskan hari tua mereka, rintihan hati masih membayangi setiap kali melihat mereka tidak bisa menikmati kemerdekaan yang mereka raih. Janji-janji pemerintah tentang kemakmuran mereka hanyalah omong kosong, seperti angin yang berhembus kencang kemudian berhenti entah kemana.

Harga perjuangan mereka hanya dihargai Rp.250.000 setiap bulan, begitu mirisnya. Anda bayangkan apakah anda bisa hidup dengan uang begitu kecil. Bahkan lebih kecil dari seorang pembantu rumah tangga, sementara lihatlah para pejabat pejabat kita mereka duduk di kursi empuk langsung digaji puluhan juta rupiah. Jujur saya menangis ketika melihat itu, ya tuhan begitu murahkan pengorbanan mereka yang mengorbankan nyawa demi Indonesia.

Permintaan mereka hanyalah kecil yakni sebuah rumah yang layak untuk keluarganya dan untuk cucunya. Kondisinya, saat ini adalah rumah pemberian negara hanya untuk pegawai aktif saja. ya tuhan, begitu beratkah negara ini memberi sepetak rumah yang layak kepada mereka. Negeri yang penuh ketidak adilan itulah negeri kita.

Mari kita dedikasikan "Aksi Indonesiaku" untuk para veteran dan para pejuang yang telah berjuang untuk negeri ini. Semoga para pembaca tergerak untuk membantu mereka karena kita merdeka saat ini, karena perjuangan mereka. Ayo kita galang dukungan untuk kesejahteraan mereka.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
(Soekarno,Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)

Doaku selalu menyertaimu para pejuang, semoga Allah membalasnya dengan belipat lipat ganda. Terima kasih para pahlawan.


Terima kasih kepada:
Tuhan yang maha esa Allah swt
Orang Tua yang selalu mendoakan ku
Para Pahlawan Indonesia
Lintas.me
Dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu