- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Revolusi Gerakan, Mewarisi Semangat Sumpah Pemuda, Membangun Monumen Sumpah Pemuda


TS
gusmix2k
Revolusi Gerakan, Mewarisi Semangat Sumpah Pemuda, Membangun Monumen Sumpah Pemuda

Hari Sumpah Pemuda, hari yang sangat bersejarah sebagai tonggak kebangkitan nasional yang melahirkan kemerdekaan bangsa Indonesia, pada peringatan ke-84 tahun 2012 ini bakal ditasyakuri secara besar-besaran oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah(Opshid) se-Indonesia dengan cara membangun monumen-monumen Sumpah Pemuda yang cukup fenomenal di berbagai daerah.
Proses pembangunan monumen ini diperkirakan melibatkan 1000 lebih pemuda-pemudi dari 50 kabupaten/kota di Indonesia. Dari segenap panitia, peserta pelaksana pembangunan, juru masak, arsitek hingga seniman. Dijadwalkan pada 15 September 2012 akan bersama-sama memulai pembangunan dengan peletakan batu pertama secara resmi dan terpadu. Ditargetkan dalam tempo 40 hari, dengan perjuangan yang total, tepat pada 28 Oktober 2012 monumen Sumpah Pemuda sudah berdiri seluruhnya.

Biaya pembangunan monumen ini mencapai lebih dari 1 (satu) milyar, murni dari dan oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah, dengan dana, tangan dan keringat sendiri tanpa meminta bantuan dari pihak manapun, termasuk pemerintah. Kini, proses pembangunannya sudah selesai pada tahap penggalian pondasi.
Berbeda dengan yang berlaku pada umumnya, jika kita sering melihat di media massa pada peringatan Hari Sumpah Pemuda, berbagai organisasi kepemudaan ramai-ramai menggelar demontrasi, tuntutan demi tuntutan, atau hanya sekedar peringatan formalitas saja, maka Organisasi Pemuda Shididiqiyyah se-Indonesia justru sibuk mengabdi kepada ibu pertiwi.
Sejatinya pembangunan monumen Sumpah Pemuda ini sudah diawali sejak tahun 2010 lalu. Dan semua proses berjalan atas petunjuk Almukarrom Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah selaku Guru Besar Opshid. Kini sudah berdiri sejumlah 71 monumen yang tersebar di 30 kabupaten/kota se-Indonesia. Namun, khusus pada tahun 2012 ini dibangun secara terpusat di Kota Jombang, sejumlah 30 monumen yang tersebar di 12 kecamatan, di antaranya Ploso, Tembelang, Peterongan, Diwek, Jombang, Jogoroto, Megaluh, Gudo, Mojowarno, Sumobito. Bila dijumlahkan sampai dengan tahun 2012 ini, jumlahnya sudah mencapai 101 monumen Sumpah Pemuda.
Jika setiap tahun pada hari Sumpah Pemuda Opshid berhasil membangun puluhan monumen Sumpah Pemuda yang berupa Rumah Layak Huni Shiddiqiyyah (RLHS), maka puluhan tahun kemudian pasti akan berdiri ribuan monumen Sumpah Pemuda. Hal ini tentu akan menjadi kemanfaatan yang lestari sekaligus kenangan abadi. Inilah wujud syukur atas cinta tanah air Indonesia yang utuh dari Organisasi Pemuda Shididiqiyyah dalam konsep manunggalnya keimanan dan kemanusiaan di Hari Sumpah Pemuda.
Lihat Progres dan Hasil Pembangunannya di http://www.facebook.com/sumpahpemuda281028/

0
2.3K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan