Quote:
[URL="http://news.detik..com/read/2012/11/10/070551/2087886/10/?992204topnews"]Jakarta - Mahfud MD membeberkan alasannya menduga ada mafia dalam pemberian grasi ke Ola --seorang terpidana narkoba-- yang berujung pada kontroversi. Alasan Mahfud, selama ini dia mengenal Presiden SBY sebagai sosok yang cermat dan seakan tidak mungkin begitu saja mengobral grasi.
"Pak SBY itu saya kenal sebagai orang yang sangat hati-hati dan cermat. Kok bisa memberikan grasi kepada Ola yang tak lama kemudian ternyata diduga kuat masih beroperasi dari penjara," ujar Mahfud dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (10/11/2012) malam.
Karena sebab itulah, lanjut Mahfud, dia menduga ada mafia yang sudah merambah ke Istana. Namun dia memastikan pernyataannya itu tidak tertuju kepada pihak istana.
"Ini keheranan saya sehingga saya menduga permainan mafia sudah masuk istana. Saya tak mengatakan bahwa yang melakukan ini orang istana. Tapi saya menduga kuat ada orang luar yang karena kecanggihannya bisa meyakinkan istana bahwa grasi itu tepat," ujar Mahfud.
Pernyataan Mahfud ini sebelumnya menuai kecaman dari Mensesneg Dipo Alam yang memintanya untuk menunjukkan bukti adanya mafia dalam pemberian grasi. Namun Mahfud mengatakan dugaan yang berdasar dari analisa itu tidak memerlukan pembuktian.
Grasi yang jadi kontroversi diberikan kepada Meirike Pranola atau Ola. Dia dijatuhi hukuman mati karena hendak membawa 6 kg heroin dan sabu ke Inggris. Presiden SBY lalu memberinya pengampunan menjadi hukuman seumur hidup. Tak dinyana, Ola diduga tetap mengotaki peredaran narkoba dari balik penjara sehingga banyak desakan agar grasi itu dicabut.[/URL]
cuma SBY yang tau kenapa dia ngasih grasi