Jakarta - Mensesneg Sudi Silalahi menantang Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD untuk membuktikan tudingannya soal mafia hukum di Istana. Sudi meminta Mahfud tak asal bicara.
"Ini mencemarkan nama dan lembaga kepresidenan. Saudara-saudara saya meminta Ketua MK bisa menjelaskan kepada saya dan kalau perlu juga kepada presiden, atas tuduhan itu. Saya berharap juga disertai dengan bukti-bukti dan keterangan yang lain untuk pendukungnya, dihadapan Allah SWT dan rakyat Indonesia," jelas Sudi dengan nada tinggi di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (9/11/2012).
Sudi menegaskan, bila benar ucapan Mahfud soal adanya indikasi mafia hukum di Istana seperti dalam pemberitaan, dia dan seluruh lingkungan di Istana siap menerima sanksi.
"Namun apabila apa yang dituduhkan itu tidak terbukti saya juga minta Mahfud MD dapat menjelaskan atau membuktikan tuduhan itu secara ksatria dan tentu harus menerima sanksi yang sama," terangnya.
Sudi berharap persoalan tudingan ini bisa segera cepat diselesaikan karena menyangkut nama baik institusi dan orang di lembaga kepresidenan.
"Saya berharap kita semua dapat menyelesaikan masalah ini secara terbuka, transparan dan tuntas demi martabat dan kehormatan kami semua di lingkungan Istana dan bertugas di lembaga kepresidenan pada umumnya," tuturnya.
Dalam jumpa pers itu hadir Menko Polhukam Djoko Suyanti, Menko Perekenomian Hatta Rajasa, Mendag Gita Wirjawan, Menpan Azwar Abubakar, serta sejumlah staf Daniel Sparingga, Teuku Faizasyah, Seskab Dipo Alam, dan Julian A Pasha.
saya pro Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD,karena kalo di pikir2 kenapa sampai bisa pak sby kasih grasi tanpa alsan yang kuat dan logis ??saya sebagai penikmat politikcuma bisa menonton saja sambildengan kondisi negara kita saat ini