- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dari 500 mahasiswa, 59 mahasiswa, 19 mahasiswi memasukkan lawan jenisnya ke dlm kamar
TS
eKOONTOLL
Dari 500 mahasiswa, 59 mahasiswa, 19 mahasiswi memasukkan lawan jenisnya ke dlm kamar
YOGYAKARTA— Penelitian yang dilakukan Universitas Pembangunan Nasional bekerjasama dengan Bank Indonesia menunjukkan anak kos di Daerah Istimewa Yogyakarta membawa lawan jenis ke kamar.
Anak kos dalam penelitian adalah mahasiswa, dan yang paling sering membawa lawan jenisnya adalah mahasiswa laki-laki dibanding perempuan.
“Pemilik pondokan bukan orang Yogyakarta yang tidak memiliki induk semang. Dari hasil penelitian kami dari 500 mahasiswa, 59 laki laki bisa memasukkan lawan jenisnya ke dalam kamar. Kalau putri lebih ketat hanya 19 mahasiswi yang memasukkan lawan jenis ke dalam kamar,” ujar Peneliti dari UPN Veteran Yogyakarta Ardito Binadi seusai bertemu dengan Gubernur DIY di Kepatihan, Selasa (6/11/2012).
Rumah kos atau pondokan yang tidak memiliki induk semang itu disebabkan pemiliknya adalah bukan warga DIY. Melainkan berasal dari luar DIY.
Hal ini karena bisnis pondokan di DIY semakin menggiurkan. Terbukti bahwa pemilik pondokan di sekitar kampus adalah warga luar DIY. Mereka Menawarkan kenyamanan dengan fasilitas kamar mandi dalam, ruangan ber AC dan tempat yang nyaman.
Namun kondisi seperti itu membuat pondokan mahasiswa tidak memiliki induk semang dan tidak ada penjaganya. Artinya siapa saja bisa masuk ke dalam kamar yang berpotensi pada tindakan pergaulan bebas. Hal itu muncul karena pondokan tidak diberi fasilitas ruang
Ardito mendesak pemerintah membikin peraturan daerah yang mengatur pondokan. Substansi aturan pondokan harus ada yang menjaga dan fasilitas ruang tamu. Sayangnya belum semua daerah menerapkan Perda ini.
“Kota Yogyakarta sudah menerbitkan perda pondokan, tapi jika tidak diikuti daerah lain maka tidak efektif karena mahasiswa bisa pindah ke daerah lain,”tambah Ardito.
SUMBER:
TS: sepertinya ada yang salah ketik, kalo mahasiswa memasukkan itu udah bener, kalo mahasiswi harusnya kemasukan...itu baru bener kan.
Anak kos dalam penelitian adalah mahasiswa, dan yang paling sering membawa lawan jenisnya adalah mahasiswa laki-laki dibanding perempuan.
“Pemilik pondokan bukan orang Yogyakarta yang tidak memiliki induk semang. Dari hasil penelitian kami dari 500 mahasiswa, 59 laki laki bisa memasukkan lawan jenisnya ke dalam kamar. Kalau putri lebih ketat hanya 19 mahasiswi yang memasukkan lawan jenis ke dalam kamar,” ujar Peneliti dari UPN Veteran Yogyakarta Ardito Binadi seusai bertemu dengan Gubernur DIY di Kepatihan, Selasa (6/11/2012).
Rumah kos atau pondokan yang tidak memiliki induk semang itu disebabkan pemiliknya adalah bukan warga DIY. Melainkan berasal dari luar DIY.
Hal ini karena bisnis pondokan di DIY semakin menggiurkan. Terbukti bahwa pemilik pondokan di sekitar kampus adalah warga luar DIY. Mereka Menawarkan kenyamanan dengan fasilitas kamar mandi dalam, ruangan ber AC dan tempat yang nyaman.
Namun kondisi seperti itu membuat pondokan mahasiswa tidak memiliki induk semang dan tidak ada penjaganya. Artinya siapa saja bisa masuk ke dalam kamar yang berpotensi pada tindakan pergaulan bebas. Hal itu muncul karena pondokan tidak diberi fasilitas ruang
Ardito mendesak pemerintah membikin peraturan daerah yang mengatur pondokan. Substansi aturan pondokan harus ada yang menjaga dan fasilitas ruang tamu. Sayangnya belum semua daerah menerapkan Perda ini.
“Kota Yogyakarta sudah menerbitkan perda pondokan, tapi jika tidak diikuti daerah lain maka tidak efektif karena mahasiswa bisa pindah ke daerah lain,”tambah Ardito.
SUMBER:
TS: sepertinya ada yang salah ketik, kalo mahasiswa memasukkan itu udah bener, kalo mahasiswi harusnya kemasukan...itu baru bener kan.
0
2.1K
19
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan