- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jelang Pilkada Sumsel : Berobat Gratis ??Diare, 1 Warga Meninggal


TS
2keyman
Jelang Pilkada Sumsel : Berobat Gratis ??Diare, 1 Warga Meninggal
Diare, 1 Warga Meninggal
KAYUAGUNG- Wabah penyakit diare sejak awal bulan November ini mulai menyerang warga OKI. Sejak seminggu ini, sudah puluhan warga di empat desa dalam Kecamatan Pampangan yakni desa Tapus, Pulau Layang, Secondong dan Sepang terjangkit diare. Bahkan salah seorang pasien atas nama Yem (58) meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Pampangan.
Kepala Puskesmas Pampangan, Sunadi SKm menyebutkan, dari empat desa tersebut sebanyak sembilan pasien dari desa Tapus, empat pasien dari desa Sepang, dan satu pasien pasien dari desa Secondong dan Pulau Layang.”Dari Sembilan pasien dari desa Tapus yang dirawat salah seorang atas nama Yem (58) meninggal dunia setelah mendapat perawatan. Almarhum meninggal dunia kemarin pagi dan almarhum dibawa ke Puskesmas malam harinya saat dibawa kondisinya sudah koma, “ ujar Sunadi, kemarin (8/11).
Disinyalir, air sungai yang mengaliri empat desa itulah diantaranya sebagai penyebabnya. Sebab, warga banyak menggunakan air sungai tidak saja untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). “Tapi juga dibuat untuk masak nasi, ujarnya.
Namun kata Sunadi, dari puluhan pasien yang dirawat di Puskesmas hanya tinggal enam pasien lagi yang masih di rawat inap di Puskesmas Pampangan dan kondisi keenam pasien sudah mulai membaik.
Sementara Direktur RSUD Kayuagung dr H Nazori Syamsuddin SpPD menyebutkan, data pasien diare yang dirawat di RSUD Kayuagung pada Oktober lalu sebanyak 152 pasien. Menurun jika dibandingkan bukan September sebanyak 306 pasien. Sedangkan Agustus 157 pasien. Namun kata Nazori, ratusan pasien Diare yang dirawat inap di RSUD hampir semuanya berasal dari desa Santapan dan Kandis Kabupaten OI.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI dr Mgs HM Hakim,M Kes kepada Koran ini kemarin menghimbau warga tidak menggunakan air sungai untuk makan dan minum dan mengawasi anak tidak jajan sembarangan guna untuk menghindari penyakit diare.” Peran serta orang tua untuk mengawasi anaknya itu sangat diperlukan agar tidak mudah terserang penyakit, pergantian musim juga bisa mempengaruhi, seperti sekarang ini perubahan musim dari panas kemusim penghujan.(hak)
sumber :
http://www.sumeks.co.id/index.php?op...olis&Itemid=75
ternyata berobat gratis di SUMSEL tidak disertai penyuluhan kesehatan untuk masyarakat tidak merubah perilaku warga tentang kesehatan...musim hujan tiba ..korban berjatuhan..,,berobat gratis cuma jadi slogan....,gimana nih Pak Alex Noerdin..
KAYUAGUNG- Wabah penyakit diare sejak awal bulan November ini mulai menyerang warga OKI. Sejak seminggu ini, sudah puluhan warga di empat desa dalam Kecamatan Pampangan yakni desa Tapus, Pulau Layang, Secondong dan Sepang terjangkit diare. Bahkan salah seorang pasien atas nama Yem (58) meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Pampangan.
Kepala Puskesmas Pampangan, Sunadi SKm menyebutkan, dari empat desa tersebut sebanyak sembilan pasien dari desa Tapus, empat pasien dari desa Sepang, dan satu pasien pasien dari desa Secondong dan Pulau Layang.”Dari Sembilan pasien dari desa Tapus yang dirawat salah seorang atas nama Yem (58) meninggal dunia setelah mendapat perawatan. Almarhum meninggal dunia kemarin pagi dan almarhum dibawa ke Puskesmas malam harinya saat dibawa kondisinya sudah koma, “ ujar Sunadi, kemarin (8/11).
Disinyalir, air sungai yang mengaliri empat desa itulah diantaranya sebagai penyebabnya. Sebab, warga banyak menggunakan air sungai tidak saja untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). “Tapi juga dibuat untuk masak nasi, ujarnya.
Namun kata Sunadi, dari puluhan pasien yang dirawat di Puskesmas hanya tinggal enam pasien lagi yang masih di rawat inap di Puskesmas Pampangan dan kondisi keenam pasien sudah mulai membaik.
Sementara Direktur RSUD Kayuagung dr H Nazori Syamsuddin SpPD menyebutkan, data pasien diare yang dirawat di RSUD Kayuagung pada Oktober lalu sebanyak 152 pasien. Menurun jika dibandingkan bukan September sebanyak 306 pasien. Sedangkan Agustus 157 pasien. Namun kata Nazori, ratusan pasien Diare yang dirawat inap di RSUD hampir semuanya berasal dari desa Santapan dan Kandis Kabupaten OI.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKI dr Mgs HM Hakim,M Kes kepada Koran ini kemarin menghimbau warga tidak menggunakan air sungai untuk makan dan minum dan mengawasi anak tidak jajan sembarangan guna untuk menghindari penyakit diare.” Peran serta orang tua untuk mengawasi anaknya itu sangat diperlukan agar tidak mudah terserang penyakit, pergantian musim juga bisa mempengaruhi, seperti sekarang ini perubahan musim dari panas kemusim penghujan.(hak)
sumber :
http://www.sumeks.co.id/index.php?op...olis&Itemid=75
ternyata berobat gratis di SUMSEL tidak disertai penyuluhan kesehatan untuk masyarakat tidak merubah perilaku warga tentang kesehatan...musim hujan tiba ..korban berjatuhan..,,berobat gratis cuma jadi slogan....,gimana nih Pak Alex Noerdin..

0
706
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan